Pengertian Komoditas Berjangka
Apa Itu Bursa Berjangka?
Fungsi Pasar Berjangka
Perbedaan Komoditas Berjangka dan Saham
Mengenal Apa Itu Komoditas Berjangka

Komoditas berjangka yaitu proses jual beli komoditas seperti emas, perak, dan minyak mentah pada waktu yang telah ditentukan. Sistem pembelian komoditas tersebut akan menggunakan kontrak berjangka dengan harga yang telah disepakati. 

Potensi keuntungan investasi pada komoditas berjangka bisa jadi lebih besar daripada instrumen investasi lainnya. Hal ini karena keuntungan yang kamu dapatkan berasal dari fluktuasi harga tanpa harus khawatir dengan tentang penyimpanan fisik komoditas tersebut. 

Untuk lebih mengenal seluk-beluk tentang komoditas berjangka, mari simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Komoditas Berjangka

Perdagangan komoditas berjangka merujuk pada semua hal yang berkaitan dengan jual beli komoditas serta proses penyerahannya disesuaikan dengan kontrak berjangka. Nah, untuk kontrak berjangka sendiri merupakan sebuah kesepakatan jual beli saat melakukan proses jual beli komoditas tersebut. 

Komoditas yang diperjualbelikan dalam perdagangan komoditas berjangka diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu komoditas keras dan komoditas lunak. Komoditas keras diperoleh dari ekstraksi atau penambangan di alam. Contoh produknya berupa minyak bumi, logam, emas, perak, dan gas alam. 

Sementara itu, komoditas lunak terdiri dari produk pertanian dan peternakan, seperti gandum kopi, dan kopi. Pada komoditas lunak, kondisi alam dan cuaca menyebabkan fluktuasi harga produk yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Hal ini mengakibatkan harga komoditas lunak sulit diprediksi secara akurat pada masa depan. 

Meski begitu, fluktuasi harga ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar apabila proses jual beli dilakukan dengan tepat. Mengingat proses jual beli komoditas ini juga telah dijamin oleh pihak Lembaga Kliring Berjangka, sehingga terbukti aman dan transparan. 

Apa Itu Bursa Berjangka?

Bursa berjangka merupakan badan usaha yang menyediakan sistem dan sarana untuk kegiatan jual beli komoditas berdasarkan kontrak berjangka. Dalam kata lain, bursa berjangka adalah tempat melakukan jual beli sejumlah komoditas dengan menggunakan sistem kontrak. 

Kontrak akan mengikat penjual dan pembeli meskipun mereka tidak saling mengetahui lawan transaksinya. Dalam kontrak berjangka, tidak ada pasar sekunder. Semua kontrak merupakan kontrak primer dan setiap kontrak harus terdaftar pada otoritas bursa setempat. Jadi, kontrak berjangka dibuat oleh bursa. 

Selain itu, dalam perdagangan komoditas berjangka, trader tidak perlu menyetor uang sebesar nilai kontrak yang diperjualbelikan, tetapi cukup menyetor 3-5 persen dari nilai kontrak tersebut. Sejumlah uang yang disetorkan ini kemudian disebut dengan margin.

Fungsi Pasar Berjangka

Fungsi Pasar Berjangka

Pasar perdagangan berjangka diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Badan ini menetapkan regulasi untuk pasar perdagangan berjangka. Nah, terdapat berbagai fungsi dari pasar berjangka dalam proses jual beli tersebut. Mari simak fungsi pasar berjangka di bawah ini.

1. Transaksi Margin

Semua transaksi yang terjadi dalam pasar berjangka adalah transaksi margin, yaitu kontrak yang dibeli memiliki harga yang bervariasi. Umumnya margin tersebut berkisar antara 1/10 dari nilai penjualan yang sebenarnya. 

2. Standardisasi Kontrak

Seluruh kontrak yang diperjualbelikan dalam pasar berjangka memiliki jumlah nilai yang sudah ditentukan. Nilai tersebut dibuat dalam sistem lot. Satu lot biasanya terdiri dari 100 lembar saham. Lot sendiri merupakan satuan perdagangan yang digunakan oleh pihak bursa.

3. Hedging 

Dalam pasar berjangka, kamu bisa melakukan pembelian dua buah kontrak yang berlawanan arah. Juga, kamu bisa menutup kapan saja proses pembelian tersebut sebelum kontrak jatuh tempo.

4. Short Selling 

Istilah short selling dikenal juga dengan jual kosong. Short selling dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk melakukan transaksi jual terlebih dahulu. Lalu, dalam waktu yang sama, kamu dapat menunggu harga turun dan membelinya kemudian.

Perbedaan Komoditas Berjangka dan Saham

Perbedaan Komoditas Berjangka dan Saham

Untuk lebih mengenal apa itu komoditas berjangka, ada baiknya kamu mengetahui perbedaannya dengan saham. Sehingga kamu bisa membandingkan sistem kerja hingga keuntungannya. Berikut ini perbedaan antara komoditas berjangka dan saham.

1. Kepemilikan

Saat kamu membeli saham, biasanya kamu menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Sedangkan pada komoditas berjangka, kamu hanya memiliki hak jual beli terhadap kontrak di masa depan. Dapat dikatakan, kamu tidak memiliki barang dari komoditas tersebut, namun kamu memiliki hak untuk menjual dan membelinya.

Namun, pada komoditas fisik, kamu bisa benar-benar memiliki produknya, tetapi tergantung jenis transaksi komoditas yang dipilih. Dalam kata lain, kamu tidak hanya memiliki hak jual beli, tetapi bisa benar-benar memiliki produk dari komoditas tersebut.

2. Ketersediaan

Kontrak berjangka diterbitkan sebagaimana dalam penerbitan saham. Namun, kontrak akan terjadi jika ada penjual dan pembeli yang melakukan kesepakatan melalui kontrak baru. Sehingga ketersediaan kontrak berjangka ini dapat dikatakan tidak terbatas.

Berbeda dengan jumlah saham yang biasanya ditentukan oleh pihak perusahaan. Bisa jadi jumlah saham yang terdaftar di bursa terbatas. Dalam hal ini, penjual kecuali emiten tidak bisa menciptakan saham lantaran penjual harus memiliki efek terlebih dahulu sebelum menjualnya. 

3. Waktu Kepemilikan

Saham tidak memiliki waktu kepemilikan, sehingga tidak akan expired. Berbeda dengan komoditas berjangka yang menggunakan sistem kontrak, yang mana memiliki jangka waktu sebelum akhirnya expired. 

Masa expired ini biasanya tiga bulan sekali. Semakin dekat dengan masa expired, maka transaksi yang terjadi akan semakin rendah. Hal ini terjadi karena yang bertransaksi hanya yang benar-benar trader komoditas tersebut.

Demikian informasi lengkap mengenai apa itu komoditas berjangka dan perbedaannya dengan saham. Untuk mulai trading berbagai komoditas, kamu bisa melakukannya melalui aplikasi trading yang aman dan transparan seperti HSB. 

Di HSB, kamu bisa trading komoditas online seperti emas, perak, dan minyak mentah. Siap untuk trading? Download aplikasinya dan segera buat akun demo sekarang juga untuk latihan dan simulasi. Setelah itu, kamu bisa buka akun live dan mulai trading emas secara online. 

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik