Berita dari CNBC Indonesia melaporkan bahwa bank-bank besar di Amerika Serikat (AS) telah berhasil lulus uji stres tahunan terbaru yang diselenggarakan oleh Federal Reserve AS. Menurut laporan The Wall Street Journal, 31 bank terbesar di AS telah dinilai mampu untuk tetap mengalirkan kredit kepada rumah tangga dan bisnis bahkan di tengah resesi parah, meskipun menghadapi potensi kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan uji stres tahun sebelumnya.
Dalam skenario terburuk yang diuji oleh Fed, bank-bank secara kolektif diperkirakan akan mengalami kerugian hingga sekitar US$685 miliar. Meskipun angka ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, semua bank masih memenuhi persyaratan modal minimum yang ditetapkan.
Michael Barr, Wakil Ketua Pengawasan The Fed, menjelaskan bahwa uji stres ini bertujuan untuk memastikan bahwa bank-bank memiliki modal yang cukup untuk menanggung kerugian dalam situasi ekonomi yang sangat tertekan. Tidak ada bank yang memerlukan pembatasan otomatis terhadap distribusi dividen atau kebijakan pembayaran bonus berdasarkan hasil uji stres ini.
Uji stres ini juga memberi bank-bank alat yang lebih kuat untuk menentang peningkatan persyaratan modal yang telah diusulkan oleh The Fed dan regulator lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan sistem keuangan secara keseluruhan.
Tes tahun ini mencakup simulasi resesi global parah dengan tingkat pengangguran hingga 10%, penurunan harga rumah 36%, dan harga real estat komersial turun 40%. Selain itu, uji stres juga mencakup analisis terhadap risiko potensial terulangnya krisis simpanan atau bencana pada dana lindung nilai, yang menunjukkan bahwa bank-bank besar dapat menanggung kerugian hingga US$85 miliar jika lima dana lindung nilai besar gagal.
Uji stres ini diperkenalkan sebagai respons terhadap krisis keuangan tahun 2008-2009, yang telah membantu memulihkan kepercayaan publik terhadap kestabilan sistem perbankan.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Berita Penting: Harga Emas Turun, Minyak Naik, Wall Street & Dolar AS Menguat
Harga Emas Hari Ini Sedikit Mengalami Penurunan Sebesar -0.01% Mencapai Angka $2607.50 Harga emas hari ini turun di perdagangan Asia pada hari Rabu...
- Kumpulan Berita Penting Hari Ini: Nikkei, Wallstreet Hingga Persiapan FOMC
Jelang Rilis Risalah FOMC, Dolar Menguat ke Rp16.375/US$ Dilansir dari CNBC Indonesia, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melem...
Rangkuman Berita Penting: Harga Emas Naik, Minyak Turun; Bursa Asia dan Yen MelemahHarga Emas Hari Ini Sedikit Mengalami Kenaikan Sebesar +0.24% Mencapai Angka $2635.90 Harga emas hari ini diperdagangkan setengah persen lebih ting...
- Menanti Data Inflasi PCE AS, Bagaimana Nasib Rupiah Selanjutnya?
Dilansir dari CNBC Indonesia, Rupiah tercatat menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS), naik sebesar 0,03% menjadi Rp16.395/US$. Namun dem...
Dolar AS Menguat saat The Fed Hawkish, Ini Dampak Parahnya ke ForexDilansir dari Investing, Dolar AS naik pada hari Rabu, didorong oleh komentar hawkish dari pejabat The Fed, sementara merosotnya kepercayaan konsum...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil