Dilansir dari DetikNews, Selalu mengenakan sorban hitam dan jubah, Presiden Iran Ebrahim Raisi menjabat selama periode penuh gejolak konfrontasi di luar negeri dan protes massal di dalam negeri.
Pada hari Minggu (19/5), ada kekhawatiran akan keselamatan pemimpin berusia 63 tahun itu setelah media pemerintah Iran mengatakan helikopternya mengalami kecelakaan saat cuaca buruk di wilayah pegunungan terpencil di wilayah Iran barat. Pada Senin (20/5), media-media Iran melaporkan bahwa puing-puing helikopter telah ditemukan. Dilaporkan bahwa Raisi dan para pejabat lainnya yang menumpangi heli tersebut, meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
Seperti apa sosok Raisi?
Dilansir Al Arabiya dan AFP, Senin (20/5/2024), Presiden Iran - yang karirnya dimulai pada tahun-tahun setelah revolusi Islam tahun 1979 dan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei - berkuasa usai pemilu tahun 2021, yang diikuti oleh aksi-aksi protes dan ketegangan selama bertahun-tahun yang penuh gejolak.
Seperti Khamenei, Raisi sering kali berbicara menantang ketika Iran berada dalam ketegangan dengan Amerika Serikat dan Israel, yang dinyatakan sebagai musuh bebuyutannya.
Dilansir Al Arabiya dan AFP, Senin (20/5/2024), Presiden Iran - yang karirnya dimulai pada tahun-tahun setelah revolusi Islam tahun 1979 dan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei - berkuasa usai pemilu tahun 2021, yang diikuti oleh aksi-aksi protes dan ketegangan selama bertahun-tahun yang penuh gejolak.
Seperti Khamenei, Raisi sering kali berbicara menantang ketika Iran berada dalam ketegangan dengan Amerika Serikat dan Israel, yang dinyatakan sebagai musuh bebuyutannya.
Namun, perang Gaza yang pecah pada tanggal 7 Oktober antara Israel dan Hamas, menyebabkan ketegangan regional kembali meningkat. Peningkatan ketegangan bahkan mendorong negara dengan kemajuan industri minyak Iran meluncurkan ratusan rudal dan roket langsung ke Israel pada bulan lalu.
Sebelum kecelakaan helikopter yang dinaikinya pada hari Minggu (19/5) kemarin, Raisi menekankan dukungan Iran terhadap Palestina, yang merupakan inti dari kebijakan luar negeri negara tersebut sejak Revolusi Islam. Raisi menegaskan bahwa "Palestina adalah isu pertama dunia Muslim."
Kepala Kehakiman
Lahir pada tahun 1960 di kota Masyhad di timur laut, Raisi saat masih muda, belajar teologi dan yurisprudensi Islam di bawah bimbingan Khamenei.
Ia menikah dengan Jamileh Alamolhoda, seorang dosen ilmu pendidikan di Universitas Shahid-Beheshti Teheran. Mereka memiliki dua anak perempuan.
Di usianya yang baru 20 tahun, setelah Revolusi Islam yang menggulingkan monarki yang didukung AS, Raisi diangkat menjadi jaksa agung Karaj, yang bertetangga dengan Teheran, ibu kota Iran.
Ia menjabat sebagai jaksa agung Teheran dari tahun 1989 hingga 1994, wakil kepala Otoritas Kehakiman selama satu dekade sejak tahun 2004, dan kemudian menjadi jaksa agung nasional pada tahun 2014.
Pada tahun 2016, Khamenei menugaskan Raisi untuk memimpin sebuah yayasan amal yang mengelola tempat suci Imam Reza di Masyhad dan mengendalikan portofolio aset industri dan properti yang besar.
Tiga tahun kemudian, pemimpin tertinggi Iran mengangkatnya sebagai kepala Otoritas Kehakiman, dan Raisi juga menjadi anggota majelis ahli yang memilih pemimpin tertinggi.
Raisi telah masuk dalam daftar hitam sanksi Washington karena keterlibatannya dalam "pelanggaran hak asasi manusia yang serius". Tuduhan tersebut telah dibantahnya.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Wall Street Turun, Big Tech dan Komoditas Jadi Fokus Utama Trader
Wall Street Turun, Fokus Investor Beralih ke Laporan Pendapatan Big Tech Penurunan Indeks Utama Dilansir dari Kontan, Wall Street turun pada akhir ...
- Kumpulan Berita Penting Hari Ini: Nikkei, Wallstreet Hingga Persiapan FOMC
Jelang Rilis Risalah FOMC, Dolar Menguat ke Rp16.375/US$ Dilansir dari CNBC Indonesia, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melem...
Rangkuman Berita Penting: Wall Street dan Bursa Asia Hijau, Pasokan Minyak, Hingga ETF ETHBiden Mengundurkan Diri dari Pencalonan, Wall Street Merespons Positif Wall Street, bursa saham Amerika Serikat (AS), menguat pada awal sesi Senin ...
- Menanti Data Inflasi PCE AS, Bagaimana Nasib Rupiah Selanjutnya?
Dilansir dari CNBC Indonesia, Rupiah tercatat menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS), naik sebesar 0,03% menjadi Rp16.395/US$. Namun dem...
Stress Test The Fed: Bank AS Masih Kuat Salurkan Kredit Walau ResesiBerita dari CNBC Indonesia melaporkan bahwa bank-bank besar di Amerika Serikat (AS) telah berhasil lulus uji stres tahunan terbaru yang diselenggar...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil