Harga USD/JPY Hari Ini 16 Mei 2025 Sentuh 145,044

jpy sebagai mata uang yang dipasangkan dengan usd menjadi salah satu pair favorit

Harga USD/JPY hari ini kembali turun untuk hari keempat berturut-turut dan menyentuh titik terendah mingguan dalam sesi perdagangan Asia pada hari Jumat. Meskipun data pertumbuhan ekonomi Jepang untuk kuartal pertama (Q1) dirilis dengan hasil yang mengecewakan, sentimen terhadap Yen tetap positif. Hal ini disebabkan oleh keyakinan pasar bahwa Bank Sentral Jepang (BoJ) kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga pada tahun 2025.

Selain itu, ekspektasi tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Jepang juga ikut mendukung penguatan Yen. Faktor-faktor inilah yang memengaruhi harga USD/JPY hari ini, yang terus berada dalam tekanan.

Sementara itu, Dolar AS masih kesulitan untuk menarik minat beli setelah rilis data ekonomi AS yang kurang menggembirakan pada hari Kamis. Data tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Ketidaksesuaian arah kebijakan suku bunga antara Fed dan BoJ menjadi salah satu alasan utama mengapa harga USD/JPY hari ini cenderung melemah, dan trader lebih memilih Yen.

Meskipun begitu, harapan terhadap kelanjutan kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok sedikit mengurangi minat terhadap aset safe haven seperti Yen, dan membantu pasangan USD/JPY sedikit pulih dari posisi di bawah level psikologis 145.00. Namun, pemulihan tersebut masih terlihat lemah dan belum mampu mengubah tren penurunan harga USD/JPY hari ini.

Secara teknikal, penurunan intraday telah menyeret harga USD/JPY hari ini ke bawah level Fibonacci Retracement 38,2% dari pergerakan naik sebelumnya sejak posisi terendah tahun ini. Indikator teknikal di grafik harian mulai menunjukkan tekanan jual. Jika USD/JPY kembali turun dan bertahan di bawah level 145.00, maka bisa terbuka jalan menuju area 144.55, yang merupakan level Simple Moving Average (SMA) 200 pada grafik 4-jam. Jika tekanan terus berlanjut, target berikutnya ada di area 144.30, yang bertepatan dengan level 50% Fibonacci. Ini bisa menjadi sinyal bahwa tren jangka pendek berubah menjadi negatif dan membuka peluang penurunan lanjutan untuk harga USD/JPY hari ini.

Sebaliknya, jika terjadi pemulihan, puncak sesi Asia di sekitar 145.70 bisa menjadi penghalang awal. Level 146.00 menjadi angka psikologis penting yang harus dilewati untuk melanjutkan kenaikan. Namun, kenaikan harga USD/JPY hari ini kemungkinan masih akan terbatas di sekitar 146.60, yang merupakan level Fibonacci 23,6%. Jika harga mampu menembus level ini secara meyakinkan, bisa terjadi aksi beli jangka pendek (short-covering) yang mendorong harga menuju 147.00 hingga 148.00.

Secara keseluruhan, harga USD/JPY hari ini masih dibayangi oleh tekanan dari penguatan Yen, ketidakpastian kebijakan suku bunga AS, dan sentimen global. Trader disarankan untuk tetap waspada terhadap perubahan sentimen pasar serta potensi arah kebijakan dari bank sentral masing-masing negara, karena hal tersebut sangat memengaruhi pergerakan harga USD/JPY hari ini.

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, termasuk kondisi teknikal dan berita fundamental, harga USD/JPY hari ini berpotensi tetap fluktuatif dalam jangka pendek.

Mulai trading dengan 17 pasangan mata uang forex terpopuler dunia di aplikasi HSB

Sobat Trader, dengan semua perubahan di pasar yang dipicu oleh pergerakan Yen Jepang dan kebijakan Federal Reserve, ini adalah saat yang tepat untuk memperdalam pemahamanmu tentang forex dan strategi trading. Mau coba trading tanpa risiko? Yuk, buka akun demo gratis di HSB Investasi!

Di akun demo, kamu bisa belajar dan praktek trading dengan dana virtual. Akses berbagai instrumen trading, dan fitur menarik seperti grafik harga emas, forex, saham, indeks, dan emas melalui aplikasi trading terbaik dari HSB. Sebagai salah satu broker forex terbaik, HSB menyediakan platform yang user-friendly dan mendukung berbagai strategi trading pemula. Unduh aplikasi trading forex untuk Android dan iOS di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.

Bagikan Artikel