Analisa Fundamental
Harga Emas Mengalami Koreksi Sebelum Berpotensi Naik Kembali: Penyebab dan Prospek Ke Depan
Harga emas mengalami kenaikan signifikan dalam perdagangan Asia pada hari Selasa, melanjutkan pemulihan dari level terendah dua bulan, seiring dengan pelemahan dolar AS dari puncak-puncaknya yang baru-baru ini tercatat. Selain itu, ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina turut mendorong permintaan untuk aset safe haven seperti emas.
Pemulihan Emas dari Level Terendah Dua Bulan
Harga emas spot naik sebesar 0,4% menjadi $2.622,59 per ons, sementara kontrak emas berjangka yang jatuh tempo pada bulan Desember naik 0,5% menjadi $2.626,90 per ons hingga pukul 23:20 ET (04:20 GMT). Harga emas spot bahkan melesat hampir 2% pada hari Senin. Kenaikan harga ini mencerminkan pemulihan dari level terendah yang tercatat pada minggu ini, dan menandakan adanya potensi pergerakan lebih lanjut.
Ketegangan Rusia-Ukraina Meningkatkan Permintaan Safe Haven
Kenaikan harga emas juga didorong oleh ketegangan yang semakin meningkat antara Rusia dan Ukraina. Laporan media yang beredar pada akhir pekan menyebutkan bahwa AS telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang target-target di wilayah Rusia yang lebih dalam. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa ketegangan ini bisa memicu eskalasi besar dalam konflik yang sudah berlangsung lama, yang pada gilirannya memperkuat permintaan terhadap emas sebagai aset perlindungan (safe haven).
Pemerintah Rusia telah memperingatkan akan konsekuensi yang sangat serius jika Ukraina benar-benar melaksanakan serangan menggunakan rudal jarak jauh tersebut. Sementara itu, serangan rudal Rusia ke wilayah-wilayah Ukraina terus berlanjut, memperburuk situasi geopolitik yang sudah tegang. Semua ini menambah ketidakpastian global yang mendorong investor untuk beralih ke aset-aset yang dianggap lebih aman, seperti emas.
Dolar dan Imbal Hasil Treasury yang Melemah
Selain ketegangan geopolitik, pasar juga memberikan perhatian pada pelemahan dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury. Dolar AS yang sebelumnya mencatatkan kenaikan tajam, kini mengalami penurunan setelah mencapai level tertinggi dalam setahun. Sementara itu, imbal hasil Treasury 10 tahun yang sempat mencapai level tertinggi dalam lebih dari lima bulan, juga mengalami penurunan dalam beberapa sesi terakhir. Penurunan ini terjadi seiring dengan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve) mungkin akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Penurunan dolar dan yield Treasury memberikan dukungan tambahan bagi emas, yang seringkali berbalik naik ketika kedua faktor ini melemah. Dengan adanya prediksi bahwa suku bunga AS akan turun pada akhir tahun 2024, investor semakin cenderung mencari aset yang lebih aman, termasuk emas.
Potensi Koreksi Harga Emas Sebelum Kembali Naik
Meskipun harga emas mengalami pemulihan yang signifikan, ada kemungkinan harga emas akan mengalami koreksi dalam waktu dekat, mengingat adanya sejumlah faktor teknikal dan fundamental yang perlu dipertimbangkan. Namun, dengan adanya ketegangan geopolitik yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina, serta ekspektasi penurunan suku bunga di AS, koreksi harga emas ini kemungkinan hanya bersifat sementara.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memperkuat kembali permintaan untuk emas, dan mendorong harga emas untuk kembali naik seiring dengan meningkatnya ketidakpastian global dan penurunan imbal hasil Treasury serta dolar AS. Bagi investor, ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli emas pada harga yang lebih terjangkau sebelum harga melanjutkan tren bullish-nya.
Kesimpulan
Harga emas saat ini sedang mengalami koreksi setelah sempat menyentuh level terendah dua bulan, namun prospek jangka panjang tetap bullish. Ketegangan geopolitik yang meningkat dan pelemahan dolar serta yield Treasury memberikan dorongan bagi harga emas untuk kembali naik dalam beberapa waktu ke depan. Investor sebaiknya memperhatikan perkembangan situasi ini, karena harga emas bisa kembali mencatatkan kenaikan signifikan jika ketidakpastian global terus berlanjut.
Analisa Teknikal
Dibawah ini grafik harga emas terbaru:
Harga XAUUSD berpotensi mengalami kenaikan sebelum melanjutkan penurunan
Entry buy : 2590.68
Target Profit 1 : 2613.28
Target Profit 2 : 2643.24
Target Profit all : 2666.66
Stop Loss: 2570.25
Estimate profit All /lot: 7.600 USD
Pergerakan harga emas yang dipengaruhi oleh isyarat suku bunga menunjukkan betapa pentingnya pemahaman terhadap faktor-faktor fundamental dan teknikal dalam trading. Dengan fluktuasi yang terjadi, ada banyak peluang bagi trader emas untuk mengambil keuntungan.
Ingin mencoba trading emas dengan aplikasi trading terbaik? Gunakan HSB Investasi, broker forex terbaik, untuk mulai trading emas dengan lebih percaya diri. Dengan HSB, kamu dapat memanfaatkan berbagai fitur unggulan, seperti grafik harga emas yang membantu meningkatkan potensi profitmu. Buka akun demo gratis, unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Tingkatkan keterampilan tradingmu sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Nasdaq Hari Ini 21 November 2024 Turun Imbas Eskalasi Rusia-Ukraina
Harga Nasdaq (TECH100) hari ini turun -0,08% di level US$20.667,10 dalam 24 jam terakhir sejak artikel ini ditulis. Melansir Kontan, indeks Nasdaq ...
- Dow Jones Hari Ini 21 November 2024 Menguat Setelah Laporan Laba Nvidia
Harga Dow Jones (DJ30) hari ini naik +0,32% di level US$43.408,47 dalam 24 jam terakhir sejak artikel ini ditulis. ecara umum, Wall Street mulai pu...
Kilas Balik FOMC Meeting 2024: Fed Pangkas Suku Bunga 2 KaliFederal Open Market Committee (FOMC) merupakan sebuah lembaga di Amerika Serikat yang dibentuk oleh Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika. FOMC...
- Menimbang Dampak Hasil Pilpres Amerika 2024 Terhadap Ekonomi Indonesia
Pemilu Amerika Serikat telah ditutup pada Selasa (5/11) dini hari waktu setempat. Setelah penutupan pemungutan suara, kini mata dunia tertuju pada ...
Selamat! Donald Trump Jadi Presiden AS ke-47Berdasarkan hasil terbaru pilpres AS, calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, berhasil memenangkan Pemilu Presiden AS 2024. Trump memper...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil