Mengaku trader berpengalaman tetapi belum tahu cara membuat support dan resistance dengan Bollinger Band? Tentunya kamu harus mulai mempelajari indikator satu ini. Bagi para trader saham, forex, atau komoditas, Bollinger Band adalah indikator teknis yang sangat populer untuk mengukur volatilitas pasar sekaligus menentukan titik support dan resistance.
Pasalnya Bollinger Band mampu memberikan gambaran visual yang mudah dipahami tentang kondisi pasar dan membantu trader dalam mengambil keputusan yang lebih baik. Itu sebabnya kamu akan belajar cara membuat support dan resistance dengan Bollinger Band.
Setelah kamu memahami semuanya secara keseluruhan maka diharapkan performa trading akan mulai meningkat dan memberikan hasil yang signifikan. Siapkan catatan dan simak semua informasinya di bawah ini hingga akhir!
Cara Membuat Support dan Resistance dengan Bollinger Band
Seperti yang sudah sempat disebutkan di awal, Bollinger Band dapat membantu trader membuat garis support dan resistance dengan lebih mudah. Namun kamu tidak akan bisa melakukannya tanpa mengetahui bagaimana cara kerjanya. Jadi coba perhatikan bagaimana cara membuatnya berikut ini.
1. Tentukan Periode Bollinger Band
Langkah pertama adalah menentukan periode Bollinger Band yang akan digunakan. Periode ini mengacu pada jumlah candlestick yang akan digunakan untuk menghitung garis rata-rata pergerakan sederhana dan standar deviasi pada Bollinger Band.
Sebagai contoh, jika Anda menggunakan periode 20 maka Bollinger Band akan menggunakan 20 candlestick terakhir yang terlihat di grafik harga.
2. Tentukan Parameter Standar Deviasi
Setelah menentukan periode, langkah selanjutnya adalah menentukan parameter standar deviasi pada Bollinger Band. Parameter ini mengacu pada jumlah standar deviasi yang akan digunakan untuk menghitung garis atas dan garis bawah pada Bollinger Band.
Sebagai contoh, jika Anda menggunakan parameter standar deviasi 2 maka garis atas dan bawah pada Bollinger Band akan ditarik berdasarkan 2 standar deviasi dari garis rata-rata bergerak sederhana.
3. Pasang Bollinger Band pada Grafik Harga
Tidak berhenti di sana, Bollinger Band perlu dipasang pada grafik harga di platform trading untuk menemukan garis support dan resistance. Saat memasang Bollinger Band, pastikan kamu memilih periode dan parameter standar deviasi yang sesuai dengan strategi trading.
4. Identifikasi Support dan Resistance pada Bollinger Band
Jika 3 cara di atas sudah kamu lakukan maka ini saatnya mengidentifikasi titik support dan resistance pada Bollinger Band. Garis atas pada Bollinger Band dapat berfungsi sebagai titik resistance, sementara garis bawah dapat berfungsi sebagai titik support.
Jika harga mendekati garis atas maka harga sedang overbought dan mungkin akan turun. Sebaliknya, jika harga mendekati garis bawah maka harga sedang oversold dan mungkin akan naik.
5. Gunakan Strategi Trading yang Sesuai
Terdapat beberapa strategi trading yang umum digunakan dengan Bollinger Band, contohnya seperti breakout trading, swing trading, dan trend trading. Pilihlah strategi yang sesuai dengan gaya trading kamu dan selalu gunakan manajemen risiko yang baik untuk meminimalkan kerugian.
6. Gunakan Garis Tengah Sebagai Level Support dan Resistance
Garis tengah pada Bollinger Band merupakan rata-rata pergerakan sederhana dalam periode tertentu, seperti 20 hari atau 50 hari. Garis ini dapat digunakan sebagai level support dan resistance.
Ketika harga mencapai garis tengah maka trader dapat menganggapnya sebagai level support. Sebaliknya, ketika harga berada di atas garis tengah maka trader dapat menganggapnya sebagai level resistance.
7. Gunakan Kombinasi Dua atau Lebih Bollinger Band
Trader juga dapat menggunakan dua atau lebih Bollinger Band dengan periode waktu yang berbeda untuk menentukan level support dan resistance. Jadi trader dapat menggunakan Bollinger Band dengan periode waktu 20 hari dan 50 hari.
Ketika garis atas dan bawah pada Bollinger Band 20 hari 50 hari bersilangan maka trader dapat menganggapnya sebagai level support serta level resistance.
8. Strategi Breakout
Breakout adalah strategi trading yang banyak digunakan dengan Bollinger Band. Strategi ini mengandalkan pergerakan harga yang menembus level support atau resistance yang ditentukan oleh Bollinger Band.
Jika harga menembus garis atas Bollinger Band maka trader dapat membuka posisi buy karena kemungkinan besar harga akan terus naik. Sebaliknya, jika harga menembus garis bawah Bollinger Band maka trader dapat membuka posisi sell karena harga berpotensi akan terus turun.
Penting untuk diingat bahwa strategi breakout berisiko tinggi karena adanya pergerakan harga tidak terduga yang dapat menyebabkan kerugian signifikan.
9. Strategi Reversal
Strategi reversal juga dapat digunakan dengan Bollinger Band. Strategi ini mengandalkan perubahan arah tren yang ditunjukkan oleh Bollinger Band. Jika garis atas dan garis bawah pada Bollinger Band makin menyempit maka hal ini menunjukkan bahwa volatilitas sedang menurun, kemudian harga akan segera berbalik arah.
Sebaliknya, jika garis atas dan bawah makin melebar maka hal ini menunjukkan bahwa volatilitas sedang meningkat, kemudian harga akan terus bergerak ke arah tren yang sedang terbentuk.
10. Strategi Swing Trading
Strategi swing trading juga dapat dilakukan dengan Bollinger Band. Strategi ini mengandalkan pergerakan harga yang bergerak naik-turun atau sideway. Saat kondisi pasar sedang sideway maka trader dapat membeli pada level support dan menjual pada level resistance.
Namun saat harga menembus level support atau resistance maka trader dapat keluar dari posisi untuk meminimalkan risiko kerugian.
Dalam trading, menentukan level support dan resistance sangat penting untuk memprediksi arah pergerakan harga. Bollinger Band menjadi salah satu alat bantu untuk menentukan titik support dan resistance dengan lebih mudah.
Apalagi indikator ini dapat mempersingkat waktu untuk menemukan prediksi pergerakan harga. Tidak heran kalau Bollinger Band jadi sering digunakan oleh para trader.
Namun jangan hanya mengandalkan indikator teknikal ini dalam mengambil keputusan. Ada baiknya kamu mengombinasikan Bollinger Band dengan indikator lainnya supaya hasil prediksi makin akurat.
Coba kunjungi HSB dan cari materi belajar trading untuk pemula untuk mempelajari indikator lainnya. Manfaatkan juga fitur demo untuk latihan supaya kamu siap terjun dalam dunia trading yang sesungguhnya.
Jika sudah siap, langsung download aplikasi HSB dan mulai praktikkan apa yang telah kamu pelajari. Rasakan pengalaman trading yang berbeda, aman, dan menyenangkan bersama HSB sekarang!
Semoga informasi cara membuat support dan resistance dengan Bollinger Band di atas bermanfaat bagi kamu. Temukan informasi berguna lainnya hanya di HSB.**