Risiko merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia trading dan investasi. Berbagai bentuk kegiatan trading tidak luput akan hal ini. Oleh karena itu diperlukan manajemen risiko yang baik agar dapat meminimalisir dampaknya sebelum meraih keuntungan.
Mengurangi kerugian baru satu dari sekian macam tujuan manajemen risiko dalam trading. Agar mampu mendapatkan keuntungan maksimal, kamu harus mengenal pengertian, tujuan, serta beragam teknik manajemen risiko.
Pelajari informasi ini agar kamu mampu menjadi trader profesional dan bijak. Simak beragam informasi selengkapnya di bawah ini.
[lwptoc]Apa Itu Manajemen Risiko?
Jika dilihat dari sisi negatif saja, risiko merupakan hal yang harus dihindari jika ingin meraih keuntungan besar. Namun dalam dunia investasi dan trading, risiko sejalan dengan keuntungan yang dapat diraup jika berhasil dikelola dengan baik. High risk, high return adalah istilah lumrah yang biasa didengar para trader.
Walaupun terdapat keuntungan yang menggiurkan dibalik sebuah risiko yang tinggi, bukan berarti kamu bisa begitu saja mendapatkannya. Diperlukan pengelolaan yang baik terhadap risiko apa saja yang akan dihadapi.
Manajemen risiko merupakan sebuah cara atau proses menganalisis, evaluasi, dan menanggulangi risiko yang dapat hadir pada sebuah proses investasi dan trading. Pada dunia bisnis, perusahaan juga memanfaatkan cara ini pada kegiatan bisnis mereka.
Pentingnya Melakukan Manajemen Risiko Saat Trading
Seperti yang disampaikan di atas, setiap instrumen investasi dan trading memiliki risiko masing-masing yang patut diperhatikan. Namun secara umum, beberapa bentuk risiko yang dihadapi dalam dunia trading adalah:
1. Risiko Pasar
Risiko pasar (market risk) ini hadir ketika terjadi perubahan harga yang berada di luar kendali. Memprediksi kapan hal ini terjadi bukanlah hal mudah, namun para trader dapat mempersiapkan strategi menghadapi risiko ini.
2. Risiko Suku Bunga
Suku bunga bank sentral suatu negara dapat memengaruhi performa dari berbagai macam instrumen investasi. Jika terjadi perubahan pada suku bunga, maka dampak yang dihasilkan cukup berisiko, terutama nilai mata uang negara tersebut.
Diperlukan antisipasi dengan tepat dan cermat mengandalkan manajemen risiko untuk menghindari ataupun bertahan menghadapi risiko ini.
2. Risiko Modal
Risiko modal di mana harga tidak bergerak ke arah yang diperkirakan serta tidak ada cut loss membuat para trader kehabisan modal menunggu perubahan arah harga. Risiko ini harus dikelola dengan baik, karena bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
3. Risiko Leverage
Leverage menjadi hal penting untuk mendapatkan peluang menghasilkan profit, namun di sisi lain leverage juga menjadi sebuah risiko loss yang harus diperhatikan. Memanfaatkan manajemen risiko yang tepat akan sangat membantu kamu menangani risiko ini.
Beragam risiko ini menjadi alasan penting mengapa manajemen risiko diperlukan saat trading. Untuk dapat menjadi trader profesional, kamu harus menguasai banyak ilmu. Terutama manajemen risiko ini.
3 Tujuan Manajemen Risiko Saat Trading
Berikut ini beberapa tujuan dari dilaksanakannya manajemen risiko dalam kegiatan trading.
1. Meminimalisir Kerugian
Salah satu risiko utama dalam melakukan trading adalah kerugian dari segi modal. Tanpa adanya strategi manajemen risiko, modal yang kamu siapkan bisa terbakar habis sebelum mendapatkan keuntungan.
2. Mendapatkan Keuntungan
Setelah meminimalisir kerugian, mengelola risiko dalam trading dapat meningkatkan keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Semakin tinggi risiko dari sebuah instrumen investasi, maka semakin besar pula keuntungannya.
3. Merencanakan Aktivitas Trading Kamu
Trading yang dilakukan secara spontan sangat berbahaya. Agar mampu mendapatkan hasil yang diinginkan, kamu perlu sebuah perencanaan matang. Dibutuhkan analisis mengenai pergerakan harga instrumen serta pengelolaan risikonya.
Melalui cara tersebut, kamu bisa menentukan kapan waktu terbaik melakukan aktivitas trading, berapa modal yang diperlukan, dan seberapa banyak kamu akan kehilangan jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
3 Teknik Manajemen Risiko Trading
Untuk membantu kamu melaksanakan proses manajemen risiko, terdapat beberapa teknik yang bisa dipergunakan dalam pengelolaan risiko. Beberapa di antaranya sebagai berikut ini.
1. Diversifikasi Portofolio dan Kendalikan Emosi
Tidak terlalu terobsesi dengan satu instrumen atau pilihan investasi dapat membantu kamu dalam menjaga tingkat risiko yang nantinya dihadapi. Contohnya pada trading forex.
Ketika satu pasangan mata uang EUR/USD memiliki korelasi yang tinggi dengan GBP/USD. Di mana terlihat grafik perubahan harga yang searah. Tentu saja hasilnya bagus jika keduanya mengalami kenaikan.
Namun jika sama-sama mengarah untuk turun, hal ini menandakan kerugian dua kali lipat jika kamu memilih melakukan trading di sana. Memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dapat membantu membuat portofolio yang lebih terdiversifikasi dengan risiko lebih rendah.
2. Aturan 1%
Arti dari aturan ini menyarankan kamu untuk tidak memasukkan lebih dari 1% modal dalam satu buah trade. Jika modal kamu saat ini Rp10.000.000, maka jangan pernah mengeluarkan lebih dari Rp100.000 pada satu instrumen.
3. Stop-Loss dan Take-Profit
Titik Stop-Loss merupakan harga di mana seorang trader akan menjual saham dan mengalami kerugian pada perdagangan tersebut. Teknik ini digunakan ketika trading yang dijalani tidak sesuai hasil. Gunanya mencegah keputusan untuk bertahan sebelum kerugian lebih besar terjadi.
Berbeda dengan Stop-Loss, titik Take-Profit merupakan harga di mana seorang trader menjual saham untuk mengambil keuntungan. Hal ini dilakukan sebelum harga kembali mengalami penurunan.
Memasukkan hal ini dalam manajemen risiko kamu akan sangat berguna karena gambaran mengenai risiko dan keuntungan menjadi lebih jelas daripada harus menerka-nerka.
Itulah informasi mengenai tujuan manajemen risiko dalam kegiatan trading. Semoga dengan membaca informasi ini, kamu dapat membuat pengelolaan risiko yang lebih baik untuk memaksimalkan keuntungan ketika melakukan trading pada waktu mendatang.
Agar lebih aman dalam kegiatan trading terutama pasar forex, gunakan jasa broker forex tepercaya seperti HSB Investasi. Prosesnya transparan dan bisa dipercaya karena sudah teregulasi BAPPEBTI. Dapatkan juga layanan customer service 24 jam.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- HSB Investasi Konsisten Berikan Edukasi Trading: Survey Webinar 2024
HSB Investasi telah menjaga komitmen untuk terus memberikan edukasi seputar trading kepada masyarakat, khususnya pada pengguna setia aplikasi kami....
- Trading Menggunakan AI atau Tanpa AI, Mana Lebih Baik
Di era teknologi yang semakin maju, Artificial Intelligence (AI) kini mulai merambah ke berbagai sektor, termasuk dunia trading. Banyak trader yang...
Simak Ini Agar Kamu Tidak Salah Pilih Kursus Trading!Dalam dunia trading yang semakin berkembang, latihan menjadi kunci utama untuk meraih kesuksesan. Banyak trader sukses memulai perjalanan mereka me...
- Kupas Tuntas ICT Trading Strategy Lengkap!
Bagi para trader yang sudah mendalami analisis pasar, pasti sudah tidak asing lagi dengan ICT Trading Strategy. Namun, bagi yang baru mengenal isti...
Belajar Trading Menggunakan AI, Emang Bisa?Di era digital yang serba canggih, teknologi semakin memegang peranan penting dalam berbagai bidang, termasuk trading. Salah satu inovasi yang seda...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil