Dalam dunia trading, terdapat banyak indikator teknikal yang digunakan untuk membantu para trader mengambil keputusan yang lebih baik. Salah satu indikator yang mungkin pernah kamu dengar adalah "Know Sure Thing" atau disingkat KST. Indikator KST adalah indikator momentum yang dirancang untuk membantu trader mengidentifikasi perubahan tren dan momen yang baik untuk masuk atau keluar dari pasar.
Cara kerja KST melibatkan perhitungan sejumlah rata-rata bergerak eksponensial (EMA) dari harga suatu aset dengan berbagai periode waktu. Dalam artikel ini, kita akan memahami indikator Know Sure Thing dalam trading, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana trader dapat memanfaatkannya.
Apa itu Indikator Know Sure Thing
Indikator Know Sure Thing (KST) adalah alat analisis teknikal yang digunakan dalam trading untuk membantu mengidentifikasi tren pasar dan momentum harga. Dikembangkan oleh Martin J. Pring, KST menggabungkan Exponential Moving Average (EMA) dengan berbagai periode waktu untuk menghasilkan satu nilai indikator.
Secara singkat, KST berupaya menyediakan gambaran yang lebih komprehensif tentang kekuatan tren dan momentum pasar dengan memadukan informasi dari berbagai kerangka waktu.
Ketika garis KST bergerak ke atas, itu dapat diartikan sebagai indikasi penguatan tren dan momentum naik, sedangkan pergerakan ke bawah dapat menunjukkan potensi pelemahan. Trader sering menggunakan KST sebagai alat konfirmasi untuk membuat keputusan trading yang lebih informasional dan memahami lebih baik perubahan dalam dinamika pasar.
Fungsi Indikator Know Sure Thing
Penting bagi para trader untuk memahami bahwa analisis teknikal memainkan peran krusial dalam pengambilan keputusan di pasar keuangan, termasuk indikator KST. Dengan memahami bagaimana KST bekerja, trader dapat lebih baik memanfaatkannya sebagai alat prediktif, memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang kekuatan dan arah pergerakan harga.
1. Mengidentifikasi Tren Jangka Panjang
Indikator KST menjadi alat penting dalam analisis teknikal yang membantu trader mengenali tren jangka panjang dengan lebih akurat. KST merangkum beberapa indikator momentum, seperti Exponential Moving Average (EMA) dengan berbagai periode, dan menghasilkan sinyal berdasarkan perbedaan antara nilai-nilai tersebut. Dengan menggunakan KST, trader dapat melihat arah dan kekuatan tren secara keseluruhan, membantu mereka untuk mengidentifikasi perubahan tren jangka panjang dan membuat keputusan trading yang lebih informasional.
KST dapat membantu memfilter noise pasar dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pergerakan harga jangka panjang, memungkinkan trader untuk mengambil posisi yang lebih terinformasi dan berpotensi lebih menguntungkan.
2. Deteksi Perubahan Tren
Fungsi dari indikator KST adalah untuk mengukur momen dan divergensi tren, membantu trader mengantisipasi perubahan arah pasar. Ketika KST menunjukkan nilai positif, itu menandakan adanya momentum positif, sementara nilai negatif menunjukkan momentum negatif. Dengan memonitor perubahan nilai KST, trader dapat mengambil keputusan yang lebih baik tentang kapan harus masuk atau keluar dari suatu posisi..
3. Konfirmasi Sinyal
Indikator KST merupakan indikator momentum yang menggabungkan beberapa periode waktu untuk menghasilkan garis indikator utama. Ketika sinyal trading muncul, konfirmasi sinyal pada KST melibatkan analisis divergensi antara pergerakan harga dan pergerakan indikatornya.
Jika terdapat konsistensi antara perubahan harga dan pergerakan KST, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan trader terhadap sinyal yang muncul. Sebaliknya, jika ada divergensi yang signifikan, trader mungkin perlu bersikap lebih hati-hati atau mencari konfirmasi tambahan sebelum mengambil keputusan trading.
4. Pengukuran Momentum
Indikator KST dirancang untuk memberikan gambaran tentang perubahan momentum yang mungkin terjadi dalam tren pasar. Pengukuran momentum dalam KST melibatkan empat siklus berbeda dengan periode waktu yang beragam, yaitu 10, 15, 20, dan 30 hari.
Selanjutnya, hasil pengukuran ini dijumlahkan dan diberi bobot tertentu untuk menciptakan nilai KST. Ketika KST bergerak di atas garis nol, itu mengindikasikan adanya momentum positif, sementara pergerakan di bawah garis nol menunjukkan momentum negatif.
5. Filter Noise
Filter Noise atau penyaring noise merupakan fungsi penting dari Indikator KST yang bertujuan untuk mengurangi gangguan atau fluktuasi kecil yang mungkin terjadi di pasar, sehingga memperjelas sinyal yang dihasilkan oleh KST. Dengan cara ini, Filter Noise membantu trader mengidentifikasi tren yang lebih signifikan dan meminimalkan sinyal palsu yang dapat merugikan.
Kekurangan Indikator Know Sure Thing
Meskipun memiliki sejumlah keunggulan yang signifikan, KST juga memiliki kekurangan tertentu yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Pemahaman yang mendalam terhadap kelemahan indikator ini penting agar pengguna dapat mengoptimalkan strategi trading yang lebih bijak.
1. Kompleksitas
Kompleksitas perhitungan di balik indikator KST dapat menjadi tantangan bagi beberapa trader. Trader yang kurang berpengalaman atau tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang kompleksitas perhitungan KST mungkin kesulitan memanfaatkannya secara efektif. Selain itu, karena KST bersifat adaptif terhadap perubahan siklus pasar, interpretasinya bisa menjadi subyektif dan bervariasi antar trader.
2. Sinyal Tidak Sempurna
Seperti halnya indikator lainnya, KST tidak terlepas dari sinyal palsu. Ketidaksempurnaan sinyal dapat disebabkan oleh fluktuasi pasar yang tiba-tiba, kejadian ekonomi tak terduga, atau faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga secara mendadak.
3. Lagging Indicator
KST menggunakan sejumlah periode waktu untuk menghitung nilai indikatornya yang berarti bahwa sinyal yang dihasilkannya seringkali muncul setelah tren atau pergerakan harga sudah terjadi.
Dalam trading, ini dapat menjadi kekurangan karena para trader sering mencari indikator yang memberikan sinyal lebih awal untuk mengantisipasi perubahan pasar. Lagging indicators seperti KST cenderung memberikan konfirmasi setelah tren terbentuk, yang bisa membuat trader kehilangan peluang keuntungan optimal atau memasuki posisi terlambat.
Trading Menggunakan Indikator Know Sure Thing
Untuk dapat menggunakan indikator KST, diperlukan pemahaman tentang cara menjalankannya di platform trading, sehingga para trader dapat menggunakannya secara efektif untuk mengoptimalkan strategi mereka dalam meraih keuntungan di pasar finansial.
1. Pilih Pasar dan Time Frame
Dalam penggunaan indikator KST, pemilihan pasar dan kerangka waktu menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan. Pertama-tama, pemilihan pasar harus mempertimbangkan volatilitas dan likuiditas instrumen keuangan yang diperdagangkan.
Pasar yang lebih likuid dan volatil cenderung memberikan sinyal yang lebih dapat diandalkan saat menggunakan KST. Selanjutnya, pemilihan kerangka waktu menjadi faktor penting, di mana trader perlu menyesuaikan preferensi risiko dan tujuan trading.
Timeframe yang lebih pendek dapat memberikan sinyal trading yang lebih cepat namun dengan potensi noise yang lebih tinggi, sementara timeframe yang lebih panjang dapat mengurangi noise tetapi menghasilkan sinyal yang mungkin lebih lambat.
2. Memasang Indikator KST di Grafik
Setelah memilih Pasar dan Kerangka Waktu, trader dapat memasang indikator KST di grafik untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren atau kelanjutan tren yang sedang berlangsung. Selain itu, indikator ini juga dapat memberikan sinyal beli atau jual berdasarkan perpotongan garis sinyalnya.
3. Analisis KST
Indikator KST menggabungkan empat osilator momentum yang berbeda, yaitu ROC (Rate of Change), SMA (Simple Moving Average), EMA (Exponential Moving Average), dan WMA (Weighted Moving Average), untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pergerakan harga. KST menciptakan garis sinyal yang membantu trader mengenali crossover dan divergensi, yang dapat diinterpretasikan sebagai sinyal pembalikan atau kelanjutan tren.
4. Jalankan Trading KST
Saat melakukan trading dengan indikator KST, trader perlu melihat garis KST. Ketika garis KST bergerak di atas level nol, itu mengindikasikan adanya tren naik, sementara bergerak di bawah level nol menunjukkan tren turun. Trader dapat menggunakan sinyal crossover antara garis KST dan garis sinyalnya untuk mengidentifikasi potensi titik masuk atau keluar dari pasar.
5. Gunakan Akun Demo
Akun demo trading menyediakan lingkungan simulasi tanpa menggunakan uang sungguhan, memungkinkan trader untuk merasakan bagaimana Indikator KST berperilaku dalam berbagai kondisi pasar. KST, yang menggabungkan beberapa moving average dan divergensi konvergensi rata-rata (MACD), dapat memberikan sinyal yang kuat untuk mengidentifikasi perubahan tren dan momen yang potensial untuk eksekusi trading.
Dengan berlatih menggunakan akun demo, trader dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara menggunakan KST secara efektif sebelum beralih ke akun real tanpa risiko.
Melalui simulasi trading ini, trader bisa mengamati bagaimana pasar merespons terhadap setiap bagian pesanan dan memahami dampaknya terhadap likuiditas dan harga.
Selain itu, akun demo trading HSB memungkinkan trader untuk mengidentifikasi potensi risiko dan kelemahan dalam strategi mereka sebelum menerapkannya secara nyata melalui akun live.
Ini merupakan sikap yang cerdas untuk meningkatkan kemampuan trading sebelum terlibat secara penuh dalam pasar finansial yang dinamis karena HSB Investasi memberikan dana virtual $100.000 bagi trader untuk belajar dan meningkatkan pemahaman tentang 17 pasangan mata uang forex. 20 Saham AS, 5 Indeks dan produk komoditas minyak dan emas.
Sehingga, kamu tidak perlu khawatir akan risiko atau kerugian yang terjadi pada modal yang kamu miliki, kamu bisa memanfaatkan akun demo trading ini melalui website atau aplikasi trading HSB meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.
Setelah memahami akun demo trading, beralih menggunakan akun live trading HSB jalan terbaik bagi kamu untuk memulai meraih keuntungan dengan mengikuti langkah berikut:
- Registrasi akun live HSB menggunakan nomor hp dan lengkapi dokumen yang diminta untuk mengisi formulir.
- Lakukan proses KYC HSB dan tunggu beberapa menit.
- Deposit minimal $50 atau setara dengan Rp600.000
- Selesai!
Trading di HSB Investasi sangat aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Trading Tanpa Deposit: Fakta dan Mitosnya
Sobat Trader, siapa yang tidak mau meraih peluang profit trading tanpa deposit? Tentu semua trader menginginkannya. Namun, jangan sampai kamu menja...
- Cara Trading Tanpa Deposit & Bisa Withdraw
Sobat Trader! Kamu pasti bertanya-tanya, apakah ada cara trading tanpa deposit dan bisa withdraw? Jika kamu mencari cara agar bisa trading tanpa de...
4 Cara Trading Tanpa Deposit, GRATIS!Sobat Trader, pernahkah kamu bertanya-tanya, "Apakah trading harus deposit?" Jawabannya adalah, tidak selalu! Meskipun sebagian besar broker mengha...
- 4 Moving Average yang Paling Sering Digunakan
Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang moving average, tetapi tahukah kamu jenis-jenis moving average yang paling sering digunakan? Dalam duni...
Cara Setting Moving Average Terbaik untuk PemulaKamu pasti sudah sering dengar tentang indikator moving average, kan? Nah, buat trader, setting moving average yang tepat bisa menjadi kunci sukses...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil