Bentuk Dasar Pola Candlestick
9 Cara Membaca Candlestick dalam Trading
Membaca Candlestick Tanpa Risiko dengan Akun Demo Trading!
Ketahui Cara Membaca Candlestick dengan Benar!

Membaca candlestick adalah keterampilan yang sangat penting. Candlestick adalah visualisasi pergerakan harga dalam bentuk grafik yang terdiri dari lilin-lilin. Kemampuan untuk memahami makna di balik setiap candlestick dapat membantu trader membuat keputusan trading yang lebih baik dan efektif. 

Namun, untuk benar-benar menguasai seni membaca candlestick, kamu perlu memahami elemen-elemen penting yang terkandung dalam setiap candlestick.Selain elemen-elemen dasar, penting juga untuk mengenali pola-pola candlestick yang umum. Maka dari itu, kami akan meringkas bagaimana cara membaca candlestick dengan benar saat memulai trading.

Bentuk Dasar Pola Candlestick

mengenal bentuk candlestick dalam trading

Sebelum membahas lebih lanjut, kamu harus mengenal bentuk candlestick dan artinya terlebih dahulu untuk mempermudah membedakan mana yang sumbu atas, badan dan sumbu bawah. Berikut tiga elemen utama yang memberikan informasi tentang pergerakan harga dalam periode waktu tertentu:

1. Candlestick Body

Tubuh candlestick adalah bagian terpadat dari candlestick dan mewakili rentang antara harga pembukaan dan penutupan dalam suatu periode. Warna dan panjang tubuh candlestick memberikan petunjuk tentang tekanan pembeli atau penjual dalam periode tersebut. 

Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, tubuh candlestick umumnya berwarna hijau atau putih yang menunjukkan tekanan pembeli. Sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan, maka tubuh candlestick akan berwarna merah atau hitam yang menunjukkan tekanan penjual.

2. Upper Wick

Sumbu atas adalah garis vertikal yang terletak di atas tubuh candlestick dan mencapai harga tertinggi dalam periode tersebut. Panjang sumbu atas menunjukkan harga tertinggi yang telah dicapai selama periode dan panjangnya dapat memberikan indikasi tentang volatilitas pasar dan tekanan penjual.

3. Lower Wick

Sumbu bawah adalah garis vertikal yang terletak di bawah tubuh candlestick dan mencapai harga terendah dalam periode tersebut. Panjang sumbu bawah menunjukkan harga terendah yang telah dicapai selama periode dan seperti sumbu atas, sehingga panjangnya dapat memberikan petunjuk tentang volatilitas dan tekanan pembeli.

9 Cara Membaca Candlestick dalam Trading

begini cara membaca candlestick dalam trading

Membaca candlestick suatu hal yang penting dalam analisis teknikal digunakan oleh trader untuk memahami pergerakan harga dan mengidentifikasi potensi pembalikan atau kelanjutan tren. Terdapat berbagai cara untuk membaca candlestick dan berikut adalah sembilan cara yang berguna:

1. Perhatikan Body Candlestick

Mengamati tubuh (bar) candlestick adalah salah satu langkah penting dalam membaca candlestick dan memahami pergerakan harga dalam trading. Tubuh candlestick adalah komponen utama yang memberikan informasi tentang harga pembukaan dan penutupan dalam periode waktu tertentu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengamati tubuh candlestick:

Warna Tubuh Candlestick: Warna tubuh candlestick memiliki arti penting. Jika tubuh candlestick berwarna hijau atau putih, ini menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan. Warna ini umumnya mengindikasikan tekanan pembeli yang kuat dan potensi bullish. 

Sebaliknya, jika tubuh candlestick berwarna merah atau hitam, ini menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan, mengindikasikan tekanan penjual yang kuat dan potensi bearish.

Panjang Tubuh Candlestick: Panjang tubuh candlestick adalah perbedaan antara harga penutupan dan pembukaan. Semakin panjang tubuh candlestick, semakin besar perubahan harga dalam periode tersebut. 

2. Amati Sumbu Candlestick

Mengamati sumbu candlestick adalah cara lain untuk mendapatkan wawasan tentang pergerakan harga pasar. Sumbu yang panjang dapat mengindikasikan potensi perubahan harga yang signifikan, sementara sumbu yang pendek mungkin menunjukkan konsolidasi atau ketidakpastian pasar. Kombinasikan pemahaman tentang tubuh candlestick, sumbu, dan pola untuk membuat keputusan trading yang lebih baik.

3. Membaca Rasio Bar & Wick

Mengamati rasio antara tubuh dan sumbu candlestick dapat membantu trader membaca tanda-tanda tekanan pasar dan volatilitas. Ini adalah salah satu aspek yang memungkinkan trader untuk membuat keputusan trading yang lebih informasi dan tepat saat menggunakan analisis candlestick.

Candlestick dengan tubuh yang kecil dan sumbu yang panjang, terutama jika sumbunya lebih panjang di satu arah, seperti atas atau bawah, bisa mengindikasikan ketidakpastian dan keraguan pasar. Hal ini dapat mewakili potensi pembalikan atau konsolidasi harga.

Sebaliknya, jika kamu melihat candlestick dengan sumbu yang panjang dan tubuh yang pendek, ini bisa mengindikasikan keraguan di pasar. Sumbu yang panjang menunjukkan pergerakan harga yang signifikan, sementara tubuh yang pendek menunjukkan perubahan harga yang tidak terlalu besar.

4. Analisa Posisi Badan Candlestick

menganalisa posisi badan salah satu cara membaca candlestick

Posisi relatif tubuh candlestick terhadap candlestick sebelumnya dapat memberikan indikasi tentang perubahan tren atau kelanjutan tren. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menganalisis posisi tubuh candlestick:

Candlestick Bullish Mengikuti Candlestick Bearish: Jika tubuh pola candlestick bullish (warna hijau atau putih) mengikuti tubuh candlestick bearish (warna merah atau hitam), ini bisa mengindikasikan potensi pembalikan bullish. Ini sering disebut sebagai pola "Bullish Reversal." Pada saat ini, pembeli mungkin mulai mengambil alih kendali dari penjual.

Candlestick Bearish Mengikuti Candlestick Bullish: Sebaliknya, jika tubuh candlestick bearish mengikuti tubuh candlestick bullish, ini bisa mengindikasikan potensi pembalikan bearish. Ini sering disebut sebagai pola "Bearish Reversal." Penjual mungkin mulai mendominasi pasar.

Candlestick Bullish Mengikuti Candlestick Bullish: Jika tubuh candlestick bullish mengikuti tubuh candlestick bullish lainnya, ini dapat mengindikasikan kelanjutan tren naik. Ini menunjukkan bahwa tekanan pembeli masih kuat.

Candlestick Bearish Mengikuti Candlestick Bearish: Sebaliknya, jika tubuh candlestick bearish mengikuti tubuh candlestick bearish lainnya, ini dapat mengindikasikan kelanjutan tren turun. Ini menunjukkan bahwa tekanan penjual masih kuat.

5. Plih Time Frame

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih time frame:

1. Time Frame Jangka Pendek

  • Time frame 1 menit, 5 menit, 15 menit, dan 30 menit.
  • Cocok untuk day trading atau scalping.
  • Memberikan analisis harga yang sangat cepat.
  • Memerlukan pemantauan aktif pasar.

2. Time Frame Menengah

  • Time frame 1 jam, 4 jam, dan harian.
  • Cocok untuk swing trading atau trading posisi.
  • Memberikan pandangan yang lebih luas tentang pergerakan harga.
  • Memerlukan pemantauan yang lebih teratur daripada jangka panjang.

3. Time Frame Jangka Panjang

  • Time frame mingguan dan bulanan.
  • Cocok untuk investor jangka panjang atau trading posisi jangka panjang.
  • Memberikan gambaran makro tentang tren pasar.
  • Memerlukan kesabaran, karena perubahan harga bisa memerlukan waktu lama.

6. Baca dan Pahami Tren Harga Pasar

Tren menggambarkan arah pergerakan harga suatu aset atau instrumen keuangan selama periode waktu tertentu. Pahami langkah-langkah untuk membaca dan memahami tren harga pasar:

Pengenalan Tren:

  • Tren dapat bergerak dalam tiga arah: naik (bullish), turun (bearish), atau datar (sideways).
  • Tren naik ditandai oleh serangkaian puncak (highs) yang lebih tinggi dan palung (lows) yang juga lebih tinggi.
  • Tren turun ditandai oleh serangkaian puncak yang lebih rendah dan palung yang juga lebih rendah.
  • Tren datar ditandai oleh harga yang bergerak dalam kisaran yang relatif sempit tanpa arah yang jelas.

Gunakan Grafik Harga

Grafik harga adalah alat utama dalam analisis tren. Grafik umumnya tersedia dalam berbagai time frame, seperti harian, mingguan, atau bulanan. Kamu dapat menggunakan grafik ini untuk mengidentifikasi tren jangka pendek atau jangka panjang.

7. Tentukan Support dan Resistance

Candlestick dapat memberikan petunjuk tentang di mana level-level tersebut mungkin berada. Berikut adalah cara menggunakan candlestick untuk menentukan support dan resistance:

Cari Pola Candlestick Reversal: Candlestick reversal adalah pola yang menunjukkan potensi pembalikan harga. Contoh pola reversal bullish meliputi Hammer Pattern, Bullish Engulfing,  dan Morning Star, sedangkan pola reversal bearish meliputi Shooting Star, Bearish Engulfing, dan Evening Star.

Pada pola reversal bullish, support mungkin terletak di dekat dasar candlestick yang menunjukkan pembalikan, sedangkan pada pola reversal bearish, resistance mungkin berada di dekat puncak candlestick yang menunjukkan pembalikan.

Perhatikan Long Lower Wick: Long lower wick pada candlestick bullish menunjukkan bahwa harga telah turun ke level support sebelum berbalik naik. Ini adalah petunjuk bahwa support mungkin terletak di dekat level tersebut.

Garis Horizontal: Gambar garis horizontal di sekitar level yang diidentifikasi sebagai support atau resistance berdasarkan pola candlestick. Ini akan membantu kamu memvisualisasikan level-level tersebut dengan lebih jelas.

8. Analisa Pergerakan Harga

Analisa pergerakan harga adalah proses menganalisis dan memahami bagaimana harga aset atau instrumen keuangan berubah seiring waktu. Ini adalah aspek penting dalam trading dan investasi, karena membantu trader dan investor membuat keputusan yang lebih informasional. Ada dua jenis utama analisis pergerakan harga: analisis teknikal dan analisis fundamental.

9. Lakukan Open Posisi dengan Candlestick

Setelah kamu melakukan analisa pergerakan harga, sebaiknya kamu mulai melakukan open posisi dengan membaca candlestick yang terbentuk dalam grafik. Pola candlestick dapat menjadi benchmark untuk open posisi buy atau sell yang menggambarkan konfirmasi akan terjadinya bullish atau bearish.

Setelah membaca artikel ini, kamu bisa membaca candlestick dengan benar dalam trading forex untuk mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar, serta untuk mengelola risiko dalam trading. Dalam praktiknya, trading forex dapat dilihat dari grafik harga, di mana kamu bisa mencari pola-pola harga yang mengindikasikan perubahan pasar dengan memanfaatkan semua pemahaman yang disebutkan dalam artikel ini. 

Membaca candlestick adalah kunci sukses dalam mengembangkan trading di pasar finansial yang sangat dinamis ini. Apalagi jika kamu mencobanya terlebih dahulu menggunakan akun demo trading, sehingga kamu bisa membaca candlestick tanpa takut akan risiko terjadi. Akun demo ini banyak disediakan oleh broker-broker seperti HSB Investasi! 

Membaca Candlestick Tanpa Risiko dengan Akun Demo Trading!

Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa setiap jenis trading memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk belajar cara membaca candlestick!

Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri. gunakan akun demo sebagai latihan dalam trading tanpa takut rugi.

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. 

Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.

Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***. 

DISCLAIMER

Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu dipahami bahwa aktivitas trading dan investasi memiliki tingkat risiko yang harus dikelola dengan bijak. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik