Mengenal Pola Ascending Triangle & Cara Nge-trade-nya

Pola ascending triangle adalah pola grafik yang sering muncul dalam trading sebagai tanda bahwa harga kemungkinan besar akan melanjutkan tren naik. Pola ini disebut pola continuation atau kelanjutan karena terjadi saat tren naik sedang berlangsung, menandakan bahwa harga bisa melanjutkan pergerakannya ke atas setelah breakout.

Apa Itu Ascending Triangle?

Pola ascending triangle terbentuk ketika harga mendekati level resistance yang datar (garis horizontal) sambil membentuk level support yang naik (garis diagonal). Garis horizontal ini menunjukkan harga tertinggi yang sering gagal ditembus, sedangkan garis diagonal menunjukkan harga terendah yang terus naik, menandakan bahwa tekanan beli semakin kuat.

Setelah beberapa kali mencoba menembus resistance (batas atas), biasanya harga akhirnya akan breakout dan melanjutkan pergerakan naik. Ini adalah sinyal bagi para trader untuk mengambil posisi beli (buy).

Bagaimana Cara Kerja Pola Ascending Triangle?

Pola ascending triangle muncul ketika harga membentuk dua garis penting:

1. Resistance Datar (Garis Horizontal): Menghubungkan titik-titik tertinggi harga yang membentuk batas atas. 
2. Support Naik (Garis Diagonal): Menghubungkan titik-titik terendah yang membentuk level support dan bergerak naik.
   

Setiap kali harga naik dan terhenti di level resistance, itu menunjukkan bahwa ada pembeli yang semakin agresif. Pola ini biasanya berlanjut hingga akhirnya harga menembus resistance, yang disebut dengan breakout. Ketika breakout terjadi, harga berpotensi melanjutkan tren naik yang sebelumnya.

Ciri-Ciri Pola Ascending Triangle

• Garis Resistance Datar: Menghubungkan titik tertinggi harga, yang menunjukkan area resistance. 
• Garis Support Naik: Menghubungkan titik terendah harga, yang menunjukkan adanya tekanan beli yang semakin meningkat. 
• Tekanan Beli Meningkat: Setiap kali harga menurun, harga selalu terhenti lebih tinggi dari sebelumnya, menunjukkan pembeli semakin bersemangat. 
• Breakout: Pola ini biasanya diakhiri dengan breakout ke atas, di mana harga melampaui level resistance dan mulai naik lagi.
  

Mengapa Pola Ascending Triangle Bisa Terjadi?

Pola ini biasanya muncul ketika pasar menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap harga yang lebih rendah (karena semakin banyak pembeli) tetapi masih belum bisa menembus resistance. Hal ini menciptakan semacam penantian, di mana pasar akhirnya memutuskan untuk breakout dan melanjutkan tren naik.

Cara Trading dengan Pola Ascending Triangle

Trader bisa mengambil langkah berikut untuk memanfaatkan pola ascending triangle:

1. Tunggu Breakout: Jangan terburu-buru masuk. Tunggu hingga harga benar-benar breakout dan naik melewati resistance dengan volume yang tinggi. 
2. Titik Masuk: Setelah breakout terjadi, masuklah ke posisi beli (long position). 
3. Stop Loss: Tempatkan stop loss sedikit di bawah level support yang terbaru (garis diagonal) untuk melindungi posisi kamu jika harga berbalik arah. 
4. Take Profit: Untuk target profit, ukur jarak antara basis pola dan proyeksikan seberapa jauh harga bisa bergerak setelah breakout.
   

Peran Volume dalam Pola Ascending Triangle

Volume adalah salah satu kunci penting dalam mengonfirmasi pola ascending triangle. Biasanya, volume akan turun saat harga mendekati resistance, dan ini menunjukkan bahwa tekanan jual semakin lemah. Namun, ketika breakout terjadi, volume harus meningkat untuk menunjukkan bahwa ada banyak pembeli yang mendukung pergerakan harga naik.

Kenapa Pola Ascending Triangle Bisa Berfungsi?

Pola ini berfungsi karena mengindikasikan adanya tekanan beli yang meningkat. Setiap kali harga turun, pembeli berhasil mendorong harga ke atas lagi, menandakan bahwa pasar siap untuk breakout. Dengan begitu, harga biasanya akan terus naik setelah breakout, mengikuti tren yang sudah ada sebelumnya.

Kekurangan Pola Ascending Triangle

Meski pola ini cukup efektif, ada beberapa kekurangan yang perlu diwaspadai:

1. False Breakouts: Terkadang, harga bisa breakout palsu, yaitu harga menembus resistance sementara tetapi segera kembali lagi. Oleh karena itu, pastikan breakout disertai dengan volume yang cukup untuk memverifikasi sinyal. 
2. Pola yang Tidak Tepat: Pola ini lebih andal jika terjadi pada tren naik, namun jika muncul dalam tren turun, bisa jadi itu hanya sinyal palsu. 
3. Butuh Waktu untuk Terbentuk: Pola ascending triangle bisa memakan waktu cukup lama untuk terbentuk, sehingga trader harus sabar menunggu konfirmasi breakout.

Kesimpulan

Pola ascending triangle adalah pola yang sangat berguna bagi trader yang ingin memanfaatkan breakout untuk trading jangka panjang. Pola ini menunjukkan bahwa tekanan beli semakin kuat dan harga kemungkinan besar akan melanjutkan tren naik setelah breakout terjadi. Namun, seperti halnya dengan semua pola trading, penting untuk memperhatikan volume dan memastikan tidak ada breakout palsu, serta selalu menggunakan stop loss untuk melindungi posisi.

Sudah paham cara trading dengan pola Ascending Triangle? Saatnya praktekkan strategi ini dan tingkatkan peluang trading kamu! Mulai trading sekarang di HSB Investasi, tempat yang tepat untuk para trader cerdas!

Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!***

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apa itu pattern ascending triangle?

Ascending triangle adalah pola grafik yang menunjukkan harga bergerak naik dengan support yang semakin tinggi dan resistance yang datar, menandakan potensi breakout ke atas.

Apa itu pola descending triangle?

Descending triangle adalah pola grafik yang menunjukkan harga bergerak turun dengan resistance yang semakin rendah dan support yang datar, menandakan potensi breakout ke bawah.

Apa perbedaan antara ascending triangle dan rising wedge?

Ascending triangle memiliki support yang naik dan resistance datar, sedangkan rising wedge memiliki kedua sisi yang miring ke atas, dengan resistance lebih curam daripada support.

Apa itu symmetrical triangle?

Symmetrical triangle adalah pola grafik di mana kedua sisi (support dan resistance) bergerak lebih mendekat dan membentuk segitiga simetris, menunjukkan ketidakpastian pasar yang dapat menghasilkan breakout ke arah manapun.