Strategi diversifikasi adalah sebuah cara yang perlu dilakukan oleh setiap investor untuk meminimalisir terjadinya kerugian dalam dunia investasi. Mengapa perlu dilakukan diversifikasi dalam portofolio investasi ? Lalu, bagaimana cara kerja strategi diversifikasi dalam investasi?
Melalui artikel ini, kamu akan belajar mengenai strategi diversifikasi mulai dari pengertian hingga manfaatnya yang harus dipahami oleh seorang investor. Selain itu, kamu juga dapat mempelajari cara menerapkan strategi diversifikasi untuk portofolio investasi.
Pengertian Strategi Diversifikasi Investasi
“Don’t put your eggs in one basket”, sebagai seorang investor kamu tentu sudah pernah mendengar kalimat tersebut, bukan?
Arti dari kalimat di atas menjelaskan bahwa sebagai seorang investor, kamu tidak disarankan untuk meletakkan telur (dalam investasi diartikan sebagai dana ) di satu keranjang yang sama.
Dalam dunia investasi, kamu perlu mengalokasikan dana yang akan diinvestasikan ke berbagai instrumen yang berbeda. Janganlah meletakkan seluruh dana pada instrumen yang sama.
Dengan meletakkan seluruh dana pada instrumen yang sama, tingkat risiko kerugian yang kamu dapatkan akan semakin lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan mengalokasikan dana ke berbagai instrumen yang berbeda, maka kamu dapat meminimalisir risiko kerugian. Hal inilah yang disebut dengan strategi diversifikasi.
Jadi singkatnya, strategi diversifikasi adalah strategi yang diterapkan untuk mengurangi terjadinya risiko dalam dunia investasi dengan cara mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi yang berbeda.
Maka dari itu, sebagai seorang investor, kamu perlu menerapkan strategi ini untuk menghasilkan portofolio investasi yang baik.
Apa Saja Manfaat Strategi Diversifikasi?
Kamu tentu bertanya-tanya, apa saja keuntungan adanya strategi diversifikasi? Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, strategi diversifikasi memiliki manfaat utama untuk meminimalisir terjadinya risiko kerugian dalam investasi kamu.
Dengan menggunakan strategi diversifikasi, kamu juga diharapkan dapat meningkatkan keuntungan dari hasil investasi yang dijalankan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan hasil return investasi yang lebih pasti dibandingkan dengan meletakkan dana pada satu instrumen investasi saja.
5 Strategi Diversifikasi yang Bisa Kamu Coba
Setelah memahami pengertian dan juga manfaatnya, ada berbagai hal yang perlu kamu perhatikan dalam menerapkan strategi diversifikasi portofolio investasi. Silakan ikuti langkah-langkah dalam melakukan diversifikasi portofolio investasi berikut ini:
1. Memahami Risk Tolerance Kamu
Hal pertama yang perlu kamu pelajari mengenai penerapan strategi diversifikasi adalah memahami risk tolerance yang dimiliki. Risk tolerance artinya tingkat toleransi risiko yang dapat kamu terima.
kamu perlu melakukan perhitungan secara mendalam untuk mencari tahu seberapa tinggi tingkat toleransi risiko yang bisa kamu hadapi.
Dengan demikian, kamu dapat mempertimbangkan instrumen investasi apa saja yang memiliki potensi untuk mendatangkan keuntungan dan memiliki tingkat risiko yang sesuai dengan tingkat toleransi risiko versi kamu.
2. Berfokus pada Tujuan Investasi
Apa tujuan kamu melakukan investasi? kamu harus menentukan tujuan investasi terlebih dahulu untuk dapat memilih instrumen investasi mana yang paling tepat sesuai dengan tujuan investasi yang sudah ditetapkan.
Perlu kamu pahami, instrumen investasi memiliki manfaat yang berbeda-beda. Maka dari itu, kamu harus mencari tahu tujuan investasi terlebih dahulu sebelum memilih manfaat investasi yang sesuai dengan tujuan tersebut.
Fokuslah pada tujuan investasi kamu. Jangan hanya berfokus pada seberapa tinggi return yang bisa kamu dapatkan dari instrumen investasi tersebut. Return memang penting di dalam dunia investasi, namun kamu harus disiplin agar tidak mudah terpengaruh tawaran-tawaran dari instrumen lainnya.
3. Menentukan Target Return yang Ingin Didapatkan
Apakah kamu sudah memperhitungkan berapa return yang ingin didapatkan melalui investasi yang dijalankan? Dengan menentukan target return, kamu dapat mengetahui instrumen investasi mana saja yang bisa membantu untuk mencapai target yang sudah ditentukan.
Dalam menentukan target return yang ingin didapatkan, kamu juga perlu menyesuaikannya dengan risk tolerance yang dimiliki. Target return harus seimbang dengan risk tolerance kamu.
Sebagai masukan, kamu dapat memilih beberapa instrumen dengan tingkat risiko yang berbeda-beda. Kembali lagi kepada penerapan strategi diversifikasi di mana kamu perlu mencoba berbagai macam instrumen untuk dimasukkan ke dalam portofolio.
Hitunglah rata-rata tingkat risiko dari seluruh instrumen yang sudah kamu pilih. Dari hasil rata-rata tersebut, sesuaikan dengan target return yang sudah ditetapkan. Apakah rata-rata tingkat risiko tersebut seimbang dengan target return yang kamu miliki? Apakah tingkat risikonya lebih rendah atau bahkan lebih tinggi dari target return?
4. Menyeimbangkan Portofolio
Dalam menerapkan strategi diversifikasi, kamu harus melakukan penyeimbangan portofolio atau yang bisa disebut juga dengan rebalancing. Maksud dari rebalancing ini adalah untuk menyeimbangkan alokasi dana di setiap instrumen yang kamu pilih.
Sebagai contoh, kamu memasukkan sejumlah dana di instrumen A dan instrumen B. Instrumen investasi A terus menguat atau mengalami bullish dan sebaliknya investasi B berada di posisi tetap atau bahkan menurun.
Dari situasi tersebut, ada 1 cara yang dapat dilakukan. Kamu dapat mengalihkan sebagian dana dari instrumen investasi B ke A untuk meraih keuntungan yang lebih banyak dan menyeimbangkan portofolio yang dimiliki.
5. Melakukan Analisis Instrumen Investasi yang Dipilih
Hal terakhir yang perlu kamu lakukan dalam menerapkan strategi diversifikasi portofolio adalah melakukan analisis instrumen investasi yang akan dipilih. Carilah informasi secara rinci terkait perusahaan penyedia saham.
Setiap perusahaan pasti harus memberikan data terkait arus keuangan yang mereka miliki agar investor tertarik untuk menanam modal di perusahaannya. Kamu perlu membaca-baca histori keuangan mereka dan mencari berita terkait sebelum memutuskan untuk memasukkan dana ke perusahaan tersebut.
Sekian informasi yang perlu kamu pahami mengenai strategi diversifikasi investasi dan juga manfaatnya serta cara penerapannya. Selalu cari tahu update terbaru mengenai dunia investasi dan trading agar kamu dapat meminimalisir terjadinya risiko kerugian.
Kamu bisa mencari partner broker investasi terpercaya seperti HSB yang merupakan Broker Trading No. 1 di Indonesia dan sudah teregulasi BAPPEBTI. Bukan hanya aman, aplikasi trading HSB Investasi juga sangat canggih dengan fitur informasi pergerakan pasar secara real-time dan terupdate. Download dan registrasikan akun investasimu sekarang!***