Home Tips Investasi Keuangan 4 Risiko Investasi yang Wajib Diketahui dan Cara Meminimalkannya

4 Risiko Investasi yang Wajib Diketahui dan Cara Meminimalkannya

by HSB
Risiko Investasi

Investasi tidak selalu berbicara tentang keuntungan besar yang bisa investor dapatkan. Perbincangan investasi perlu diseimbangkan dengan risiko yang ditimbulkannya. Apakah kamu sudah mengetahui apa saja risiko investasi tersebut? 

Pemahaman mengenai risiko investasi sangat penting supaya kamu tidak kaget ketika mengalami kerugian pada waktu mendatang. Namun kamu tidak perlu takut berlebihan karena risiko-risiko ini dapat diminimalisir. Ada baiknya kamu memahami risiko investasi yang ada agar “siap terjun” dengan semua perlengkapan keselamatan. Simak informasi selengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Risiko Investasi?

Risiko investasi dapat didefinisikan sebagai potensi kerugian yang muncul saat melakukan investasi. Risiko investasi setiap instrumen juga berbeda-beda. Ada instrumen yang memiliki risiko investasi sangat besar seperti halnya saham. 

Ada juga instrumen yang memiliki risiko rendah layaknya emas, reksa dana, obligasi, deposito, dan lain-lain. Besarnya risiko investasi berbanding lurus dengan keuntungan yang akan investor dapatkan. Contohnya seperti dalam investasi saham. 

Ada banyak investor yang berhasil mendapatkan keuntungan saat melakukan investasi saham. Investor yang mendapatkan keuntungan bisa dibilang beruntung atau memang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam berinvestasi. 

Keuntungan yang didapatkan bisa dalam waktu singkat atau panjang. Semua ini tergantung pada keadaan negara, perusahaan, dan dalam pasar saham itu sendiri. Ketidakpastian inilah yang menimbulkan risiko kerugian bagi para investor. Masalahnya tidak ada satu orang pun yang bisa memprediksi keadaan pada masa mendatang. 

Baca juga: 10 Pola Candlestick Paling Lengkap & Akurat Bagi Pemula

Risiko Investasi

4 Faktor yang Memengaruhi Risiko Investasi

Besar kecilnya risiko investasi dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Tidak hanya faktor internal seperti keadaan perusahaan, tetapi juga eksternal berupa keadaan ekonomi dan politik negara, serta bencana alam. 

Bahkan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman kamu dalam berinvestasi dapat memengaruhi besaran risiko yang akan dihadapi. Coba perhatikan masing-masing penjelasannya berikut ini. 

Baca Juga:  Informasi Perkembangan Investasi Di Indonesia

1. Keadaan Negara

Keadaan negara sangat memengaruhi risiko investasi. Apabila gejolak politik dan ekonomi sedang berlangsung maka pasar saham ikut tidak stabil. Contohnya ketika pemilu sedang berlangsung. 

Ada beberapa saham yang akan naik dan membawa keuntungan tetapi ada juga saham yang akan turun. Penurunan harga yang tiba-tiba akan berdampak pada besarnya risiko investasi. Di sisi lain apabila keadaan politik stabil serta pertumbuhan ekonomi negara membaik maka risiko investasi akan berkurang. 

2. Bencana Alam

Bencana alam termasuk faktor eksternal yang dapat memengaruhi risiko investasi. Risiko investasi dari saham yang kamu beli bisa tiba-tiba membesar ketika terjadi bencana alam yang luar biasa. 

Contohnya saat tsunami aceh 2004 yang menghancurkan banyak bisnis di berbagai negara. Kejadian seperti ini dapat membuat investasi anjlok dan risiko kerugian investor saat itu pasti besar. 

3. Keadaan Internal Perusahaan

Keadaan internal perusahaan juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi risiko investasi. Kegiatan operasional yang tidak konsisten akan membuat harga saham anjlok dan mengakibatkan capital loss. Terlebih lagi saat arus kas keuangan macet. Sudah pasti risiko investasi akan bertambah besar.

4. Diri Sendiri

Diri sendiri memainkan peranan penting dalam investasi yang dilakukan. Investor yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup akan berpotensi menghadapi risiko investasi yang sangat besar. Sebaliknya pengetahuan dan kemampuan menganalisis grafik pergerakan harga saham menjadi alat bantu yang dapat meminimalkan risiko investasi. 

4 Risiko Investasi yang Sering Ditemui

Risiko investasi yang dihadapi oleh setiap investor cukup beragam. Berikut beberapa risiko yang paling banyak terjadi dan dihadapi oleh investor. 

1. Pasar

Risiko yang akan selalu terjadi ialah pasar. Pasar yang dimaksudkan mengacu pada keadaan di dalam masyarakat. Tidak adanya kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat dapat mengakibatkan harga saham anjlok. 

Seperti halnya kerusuhan mahasiswa atau demo buruh. Dua kejadian ini sering membuat pasar saham menjadi tidak stabil. Tidak sedikit investor yang akhirnya harus merugi karena keadaan pasar sedang tidak baik. 

2. Strategi yang Digunakan

Investor dapat menghadapi risiko investasi yang besar jika salah dalam menggunakan strategi. Strategi yang berfokus pada satu instrumen investasi memiliki risiko lebih besar daripada yang menggunakan berbagai instrumen.

3. Bisnis

Keadaan bisnis yang dialami perusahaan dari dalam ataupun dari luar dapat membuat investor mengalami kerugian. Contohnya seperti keadaan keuangan perusahaan yang tidak sehat, arus kas macet, dan permintaan produk sedang menurun.

Baca Juga:  Menguasai Psikologi Trading Dengan Mental Pemenang

4. Pandemi

Keadaan lainnya seperti kemunculan penyakit juga bisa menimbulkan risiko investasi yang besar. Ambil contoh pandemi COVID-19 yang datang pada tahun 2020. Kedatangannya yang tiba-tiba membuat investor tidak bisa mengelak dari kerugian yang besar. 

Semua bisnis terpaksa harus berhenti untuk mengurangi jumlah orang yang terinfeksi virus. Perekonomian negara menurun drastis akibat bisnis yang berhenti. Tidak heran jika semua risiko investasi mendadak sangat besar karena aktivitas perekonomian mati. 

Baca juga: Doji Candle: Pengertian, Komponen, dan Jenisnya

Cara Meminimalkan Risiko Investasi

5 Cara Meminimalkan Risiko Investasi

Meskipun risiko investasi sering datang mendadak alias tidak bisa diprediksi, kamu tetap dapat melakukan berbagai langkah antisipasi. Meminimalkan risiko investasi sama seperti menjaga kesehatan tubuh. Kamu tidak tahu kapan penyakit datang menyerang. 

Itu sebabnya kamu diharuskan untuk mengonsumsi makanan bergizi serta rutin berolahraga. Cara meminimalkan risiko investasi pun demikian. Kamu perlu melakukan berbagai macam cara untuk memastikan saham yang ditanamkan tidak terkena kerugian pada waktu mendatang. Bingung cara mengantisipasinya? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan. 

1. Diversifikasi Investasi

Melakukan diversifikasi investasi akan membantu kamu meminimalkan kerugian. Bagaimana caranya? Kamu bisa membagi modal investasi ke beberapa instrumen berbeda. Jadi kamu dapat berinvestasi di saham, reksa dana, dan emas. 

Ketika harga saham anjlok, masih ada reksa dana dan emas yang harganya tidak ikut menurun. Kerugian dari investasi saham pun masih bisa di tutup oleh keuntungan dua instrumen lainnya. 

2. Selalu Update Berita dan Perkembangan Saham

Jangan lupa untuk update berita terkini mengenai keadaan politik, sosial, dan ekonomi negara. Perhatikan juga perusahaan yang sahamnya kamu beli. Pemberitaan media yang buruk tentang perusahaan tersebut dapat menjadi sinyal bagi kamu untuk bersiap menjual saham. 

3. Berinvestasi Jangka Panjang

Melakukan investasi dalam jangka panjang dapat meminimalkan kerugian akibat gejolak harga yang sedang tidak stabil. Kamu jadi tidak perlu panik atau stres saat melihat keadaan perusahaan dan negara yang berubah-ubah. 

Wajar saja jika dalam satu tahun terjadi pergerakan harga saham yang naik turun. Namun hal ini tidak perlu memengaruhi saham yang kamu tanamkan. 

Baca Juga:  2 Cara Menyusun Strategi Golden Ratio Fibonacci Retracement

Jika kamu memilih saham perusahaan yang kredibel, market caps, dan produknya dikenal oleh masyarakat luas, maka pergerakan harga yang singkat tidak akan berisiko banyak. Ada baiknya kamu berinvestasi selama lima tahun ke atas untuk mendapatkan pengembalian yang maksimal. 

4. Mempelajari Cara Kerja dan Risiko Investasi

Mempelajari cara kerja dan risiko dari investasi dapat membantu kamu meminimalkan potensi kerugian. 

Alasannya karena kamu jadi lebih mengerti keputusan apa yang harus diambil dalam berbagai situasi. Kamu pasti sudah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi kerugian karena sudah memahami risiko yang ditimbulkan saat melakukan investasi. 

5. Menganalisis Saham yang Ingin Dibeli

Cara terakhir menjadi usaha paling penting yang harus dilakukan. Kamu perlu melakukan analisis terhadap saham yang ingin dibeli. 

Jika kamu langsung membeli suatu saham tanpa menganalisis berbagai informasi perusahaan dan prospek mendatang maka bersiaplah menghadapi kerugian yang besar. Pahami terlebih dahulu bagaimana kualitas saham tersebut. 

Apakah saham yang kamu pilih likuid dan termasuk dalam market caps? Atau apakah laporan keuangan beberapa tahun sebelumnya menunjukkan pengembalian yang positif? Makin banyak informasi yang kamu dapat, makin banyak juga risiko yang bisa diminimalisir. 

 

Itu dia informasi penting mengenai risiko investasi yang perlu kamu ketahui. Memahaminya secara lebih menyeluruh akan membuat kamu menjadi seorang investor bijaksana yang siap berinvestasi. Hal yang sama berlaku saat melakukan trading

Kamu juga perlu mempelajari cara kerja dan risiko trading supaya bisa mengambil langkah yang tepat. Berminat melakukan trading? Kamu dapat melakukan trading bersama HSB! HSB merupakan broker tepercaya yang sudah digunakan oleh jutaan orang untuk melakukan trading

Kamu tidak perlu ragu karena HSB diawasi langsung oleh BAPPEBTI, ICDX, dan ICH. Manfaatkan juga berbagai fasilitas edukasi dari HSB supaya kamu makin berpengetahuan dalam trading. Jadi tunggu apalagi? Mari mulai online forex trading bersama HSB sekarang juga!*** 

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288