Perkembangan financial technology memungkinkan banyak orang untuk berinvestasi pada zaman sekarang. Hampir seluruh kalangan usia terutama anak muda dan orang tua makin antusias dalam kegiatan keuangan ini.
Terlepas dari antusiasme tersebut, mereka kerap merasa bingung mengenai pilihan investasi yang cocok untuk pemula.
Kebingungan tersebut wajar dialami lantaran banyaknya instrumen investasi yang tersedia di pasar modal. Jika kamu hendak mulai berinvestasi, penting sekali untuk mengetahui instrumen yang tepat.
Selain itu, kamu juga wajib mengetahui tips aman berinvestasi agar aktivitas ini tidak menjadi bumerang bagi keuanganmu. Simak artikel ini sebagai panduanmu untuk mulai berinvestasi ya Sobat Trader.
5 Instrumen Investasi yang Cocok untuk Pemula
Kamu pasti pernah mendengar beberapa instrumen investasi populer, seperti saham, obligasi, bahkan forex. Namun, tidak semua instrumen tersebut cocok dijalankan oleh pemula, terutama yang tergolong dalam high risk high return. Lantas, apa saja jenis investasi yang cocok untuk investor pemula?
1. Deposito
Instrumen investasi ini dikeluarkan oleh bank yang terdaftar dalam Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga keamanannya terjamin. Risiko investasinya sangat kecil, tetapi likuiditasnya kecil pula karena dananya tidak bisa dicairkan kapanpun.
Ketika membuka rekening deposito, kamu harus menetapkan jangka waktu penyimpanan mulai dari 1-24 bulan. Kamu akan mendapatkan bunga deposito setiap bulannya yang bisa diambil atau ditambahkan ke dalam rekeningmu.
2. Emas
Emas juga bisa dijadikan sebagai investasi pilihan untuk pemula lantaran kemudahannya. Risiko investasi emas pun rendah karena harganya terus mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Likuiditas emas juga tinggi, jadi kamu bisa mencairkannya sewaktu-waktu.
Cara berinvestasi emas juga cukup mudah. Kamu hanya perlu membeli emasnya, kemudian menyimpannya dalam jangka waktu panjang. Beberapa lembaga keuangan menyediakan program cicilan emas, jadi kamu tidak harus menyiapkan uang banyak ketika membelinya.
3. Reksa Dana
Reksa dana merupakan himpunan dana dari masyarakat sebagai investor. Dana tersebut kemudian dikelola oleh manajer investasi (MI) dalam berbagai bentuk investasi, seperti obligasi, pasar uang, pendapatan tetap, saham, atau gabungan keempatnya. Jenis investasi ini tergolong medium risk karena risikonya masih bisa ditangani oleh MI.
Jika tertarik menggunakan instrumen ini, kamu bisa mendatangi perusahaan MI atau agen penjual reksa dana yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Setelah menginvestasikan dananya, MI akan mengatur penempatan uangmu ke salah satu bentuk reksa dana sesuai proyeksi profitnya.
4. Obligasi Negara
Obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN) adalah surat utang keluaran pemerintah yang diperdagangkan di pasar sekunder.
Risiko instrumen ini sangat rendah karena dijamin oleh pemerintah. Profit investasi obligasi terletak pada capital gain dan pemberian kupon secara berkala.
kamu perlu menentukan seri dan jenis obligasi negara terlebih dahulu sebelum membelinya.
Ada tiga jenis obligasi, yaitu obligasi negara ritel (ORI), saving bond retail (SBR), dan surat berharga syariah negara (SBSN). Pembelian obligasi dapat dilakukan di bursa efek atau bank yang menyediakan layanannya.
5. Saham
Instrumen populer ini tergolong dalam jenis high risk high return. Terlepas dari besarnya profit yang dihasilkan, risiko investasi saham cukup tinggi. Alasannya, banyak faktor penentu fluktuasi saham setiap harinya, sehingga bisa memengaruhi imbal hasil atau return-nya.
Penting sekali untuk melakukan riset fundamental emiten alias perusahaan yang mengeluarkan saham sebelum membelinya. Selain itu, kamu wajib mempelajari tentang analisis teknikal dan fundamental serta berbagai strategi dalam instrumen investasi ini.
5 Tips Investasi Aman untuk Pemula
Persiapan menjadi investor tidak terbatas pada pengetahuan tentang instrumen investasi saja. Mereka juga harus mengetahui tips aman berinvestasi serta menerapkannya.
Pengetahuan ini berguna agar investor pemula tidak sembarangan dalam berinvestasi. Berikut ini adalah tips investasi yang penting diketahui oleh investor pemula.
1. Gunakan ‘Uang Dingin’
‘Uang dingin’ adalah dana yang tidak kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok atau mendesak, seperti membayar tagihan, utang, atau cicilan. Dana ini bisa dimanfaatkan untuk membeli instrumen investasi atau ditabung terlebih dahulu.
2. Pahami Tujuan Investasi
Kamu juga perlu mengetahui tujuan berinvestasi, terutama jangka waktunya. Jangan samakan tujuan investasimu dengan tujuan teman atau orang di sekitarmu karena mereka memiliki prioritas berbeda. Tujuan ini bisa menentukan instrumen investasi yang ingin digunakan untuk mengelola asetmu.
3. Selalu Pelajari Ilmu Investasi
Pengetahuan investasi sudah banyak tersedia di berbagai platform online. Jangan sia-siakan informasi tersebut, tetapi manfaatkan semuanya supaya kamu lebih mahir dalam mengelola portofolio investasi. Ilmu investasi juga berguna agar kamu lebih jeli dalam mencari peluang dalam berinvestasi.
4. Pahami Profil Risiko Investasi
Profil risiko ini menunjukkan sikap yang dilakukan apabila portofolio investasimu sedang menurun. Contohnya, kamu lebih senang berinvestasi dalam jumlah minimum menggunakan instrumen low risk low return. Artinya, kamu memiliki profil risiko investasi rendah. Kenali profil risikomu agar kamu makin siap menghadapi fluktuasi pasar modal ketika berinvestasi.
5. Hati-hati terhadap Investasi Bodong
Tips ini tidak boleh diabaikan karena masih memakan banyak korban sampai saat ini. Ciri khas investasi bodong adalah menjanjikan profit besar dalam waktu singkat. Investor pemula wajib menghindari hal ini dengan cara menambah wawasan tentang pola investasi yang benar.
Semoga informasi investasi yang cocok bagi pemula dapat bermanfaat untuk kamu, khususnya yang ingin mulai terjun ke dunia investasi. Apakah kamu sudah siap berinvestasi? Gunakan layanan broker dengan komisi rendah di aplikasi HSB yang siap membantumu untuk berinvestasi.
Kamu bisa membuat akun demo virtual supaya bisa memahami simulasi trading-nya. Mulailah perjalanan investasimu segera bersama HSB, aplikasi trading terbaik di Indonesia.***