Pengertian Floating Profit
Floating profit adalah keuntungan yang didapatkan oleh trader atau investor, tetapi belum sepenuhnya menjadi milik mereka secara sah. Maksudnya keuntungan tersebut belum terealisasikan dan masih dikatakan sebagai asumsi.
Keadaan ini juga bukan angan-angan saja dan akhirnya keuntungan kamu jadi hilang. Keuntungan tersebut dikatakan belum terealisasi karena kamu sebagai investor atau trader belum melakukan penjualan instrumen keuangan yang ada.
Sebagai contoh, andaikan nilai saham yang kamu punya naik 5%. Jika semula jumlah modal yang kamu keluarkan sebesar Rp300.000 maka kenaikan tersebut akan membuatnya menjadi Rp315.000.
Nilai saham yang sudah naik tersebut masih akan menjadi keuntungan yang belum terealisasikan sampai akhirnya kamu mengambil keputusan untuk melakukan penjualan. Ketika nantinya saham sudah terjual dengan harga akhir R315.000 maka selisih 15.000 itu menjadi profit dan bukan lagi floating profit.
Perbedaan Floating Profit dan Floating Loss
Berikut adalah penjelasan detail tentang perbedaan antara floating loss dan floating profit:
Floating Loss:
1. Floating loss terjadi ketika nilai pasar aset yang dimiliki dalam posisi trading terbuka berada di bawah harga pembelian.
2. Floating loss belum direalisasikan, artinya kerugian tersebut hanya berupa perbedaan antara harga saat ini dan harga pembelian.
3. Floating loss akan berubah secara dinamis seiring pergerakan harga pasar. Jika harga aset turun lebih jauh, floating loss akan semakin besar.
4. Floating loss baru akan menjadi kerugian yang direalisasikan jika posisi trading ditutup pada harga di bawah harga pembelian.
Floating Profit:
1. Floating profit terjadi ketika nilai pasar aset yang dimiliki dalam posisi trading terbuka berada di atas harga pembelian.
2. Floating profit belum direalisasikan, artinya keuntungan tersebut hanya berupa perbedaan antara harga saat ini dan harga pembelian.
3. Floating profit akan berubah secara dinamis seiring pergerakan harga pasar. Jika harga aset naik lebih tinggi, floating profit akan semakin besar.
4. Floating profit baru akan menjadi keuntungan yang direalisasikan jika posisi trading ditutup pada harga di atas harga pembelian.
Tips Menghadapi Floating Loss dan Floating Profit
1. Tentukan Tujuan Investasi dan Maksimal Kerugian
Menetapkan tujuan investasi dari awal menjadi salah satu bagian terpenting yang tidak boleh kamu lewatkan begitu saja. Tanpa adanya tujuan maka kamu bisa dengan mudah terombang-ambing berita, hoax, dan pendapat orang lain.
Padahal belum tentu semua informasi yang kamu dengarkan itu benar adanya. Oleh karena itu tetapkan jumlah yang ingin kamu dapatkan beserta jangka waktunya. Setelah itu tentukan juga maksimal toleransi kerugian yang bisa kamu terima.
Hal ini perlu dilakukan supaya kamu dapat langsung mengambil tindakan untuk menjualnya ketika nilai instrumen sudah sangat turun. Kalau dalam trading, penentuan maksimal toleransi ini bisa juga disebut dengan stop loss, yaitu strategi untuk meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
2. Lakukan Analisis Melalui Berbagai Indikator dan Teknik
Sebelum kamu menjualnya karena untung atau rugi, coba lakukan analisis menyeluruh. Analisis perlu dilakukan agar kamu mengetahui keputusan apa yang harus diambil. Ketika hasil analisis menunjukkan adanya penurunan harga yang lebih besar dan kesulitan perusahaan untuk kembali kepada keadaan normal maka kamu bisa menjual saham tersebut.
Tetapi apabila hasilnya menunjukkan kenaikan harga lebih besar pada masa mendatang maka kamu bisa tetap membiarkannya untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Hindari pengambilan keputusan hanya berdasarkan feeling semata-mata karena tindakan ini biasanya akan membawa penyesalan.
3. Coba Periksa Portofolio
Ketika ada nilai saham yang menurun maka kamu bisa mencoba memeriksa portofolio investasi terlebih dahulu. Jika kamu melihat ada instrumen lainnya yang sedang naik maka kerugian dari saham bisa tetap terselamatkan.
Itu sebabnya investor dan trader dianjurkan untuk menanamkan modalnya pada beberapa instrumen berbeda. Jadi kerugian yang dialami instrumen yang satu bisa ditutupi dengan keuntungan instrumen lainnya.
Berinvestasi memang bukan perkara mudah. Semua keputusan yang diambil harus diperhitungkan baik-baik untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Oleh karena itu jangan terburu-buru saat kamu berhadapan dengan floating profit atau floating loss!
Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga.
Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien.
Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya. ***
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apa itu floating profit?
Floating profit adalah keuntungan yang didapatkan oleh trader atau investor, tetapi belum sepenuhnya menjadi milik mereka secara sah. Maksudnya keuntungan tersebut belum terealisasikan sampai posisi tersebut ditutup.
Apa itu floating profit dan floating loss?
Floating loss adalah kerugian yang belum direalisasikan pada posisi trading terbuka, di mana nilai pasar aset yang dimiliki berada di bawah harga pembelian. Floating profit, di sisi lain, adalah keuntungan yang belum direalisasikan pada posisi trading terbuka, di mana nilai pasar aset yang dimiliki berada di atas harga pembelian.