Trading adalah kegiatan jual beli saham dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan maksimal pada waktu yang tepat. Bagi kamu yang ingin menjadi seorang trader, tentu ada banyak persiapan yang harus dilakukan.
Langsung membuka akun trading tanpa persiapan sama saja seperti kamu dengan sukarela melakukan terjun bebas tanpa menggunakan pengaman apapun. Semua dana investasi pasti langsung “pergi jauh” ketika kamu mencoba-coba tanpa pengetahuan dan kemampuan yang memadai. Jika kamu ingin melakukan trading, coba ikuti cara-cara menjadi trader pemula di artikel ini.
4 Cara Menjadi Trader Pemula
Apakah trading itu gampang? Kamu tidak bisa mengatakan trading gampang karena terbukti banyak orang yang gagal dalam melakukannya. Banyak orang yang tidak mempersiapkan dengan matang hingga akhirnya gagal dan mengalami kerugian. Oleh karena itu ada beberapa cara untuk menjadi trader pemula yang sukses.
1. Mempelajari Cara Kerja Trading, Termasuk Aturan dan Risiko
Supaya tidak gagal dan merugi, kamu perlu memiliki pengetahuan mengenai trading. Kamu bisa mulai memahami informasi dasar, seperti apa itu trading, bagaimana cara kerja trading, istilah-istilah dalam trading, mempelajari cara membaca grafik dan tren dalam pasar modal, serta informasi lainnya.
Trading itu sendiri berbicara mengenai waktu yang tepat untuk membeli dan menjual, sehingga kamu perlu mengerti dan memiliki kemampuan dalam menentukan waktu mana yang tepat untuk melakukannya. Jangan lupakan risiko-risiko yang harus ditanggung saat melakukan trading.
2. Memilih Indeks Saham yang Tepat
Dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya terdapat 40 indeks saham per April 2022. Jika kamu mengunjungi laman resmi BEI, terdapat daftar panjang mengenai 40 indeks saham yang akan menjelaskan kualitas saham yang ada di dalamnya. Kualitas saham yang tinggi tentu memiliki nilai jual yang tinggi pula.
Ketika kamu membeli dan menjual saham berkualitas tinggi, maka keuntungan yang didapatkan pasti juga besar. Jadi kamu perlu memilih indeks yang tepat supaya trading yang dilakukan membawa keuntungan yang besar.
Sebagai contoh, IDX80 dan LQ45 merupakan indeks saham yang mengukur kinerja masing-masing harga dari 80 saham dan 45 saham dengan likuiditas tinggi serta kapitalisasi yang besar. Pada kedua indeks ini kamu akan mendapati saham-saham berkualitas yang bisa dipilih untuk melakukan trading.
3. Memilih Sekuritas yang Bisa Dipercaya
Sekuritas atau broker saham merupakan pihak ketiga bagi para trader untuk melakukan trading. Biasanya setiap sekuritas memiliki aturan seperti biaya yang perlu dibayar oleh trader setiap kali melakukan transaksi.
Jika kamu menginginkan keuntungan yang lebih besar saat berhasil menjual saham, pilihlah sekuritas dengan biaya transaksi yang paling rendah. Coba bandingkan sekuritas yang satu dengan yang lain, supaya kamu bisa mendapatkan biaya transaksi yang rendah saat melakukan trading.
4. Membuat Perencanaan Trading
Perencanaan perlu dilakukan supaya kamu bisa melakukan trading dengan baik dan benar. Perencanaan yang dibuat akan memperjelas tujuan yang ingin kamu capai. Kami menyarankan kamu untuk membuat perencanaan sesuai dengan periode trading yang dipilih.
ika kamu memilih trading jangka pendek, maka perencanaan perlu dilakukan dengan matang untuk menghindari risiko kerugian yang lebih besar.
Kamu bisa membuat perencanaan untuk waktu seminggu, kemudian memperbaruinya di minggu yang akan datang. Jika memilih trading jangka panjang, maka kamu bisa membuat perencanaan untuk satu bulan mendatang.
Jangan lupa untuk mencatat setiap tren di pasar modal supaya kamu bisa menghindar dari risiko-risiko berbahaya dan dapat memperkirakan waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
5 Kesalahan Umum Trader Pemula yang Harus Kamu Hindari
Sebagai seseorang yang baru mulai terjun ke dunia trading, wajar jika banyak melakukan kesalahan. Namun kamu bisa belajar dari pengalaman gagal orang-orang sebelumnya, supaya kamu tidak jatuh pada kegagalan yang sama. Berikut beberapa di antaranya:
1. Tidak Disiplin
Sering kali trader pemula tidak disiplin dalam melakukan aktivitas trading. Banyak dari trader pemula yang mengabaikan aturan dan cara kerja trading, hingga pada akhirnya mereka kehilangan semua dana yang diinvestasikan.
Ada juga trader pemula yang tidak memperhatikan portofolio dari saham yang mereka beli. Padahal memperhatikan portofolio saham sangat penting supaya trader bisa mengetahui waktu yang tepat untuk menjual saham.
2. Tidak Memiliki Perencanaan yang Baik
Kerugian atau kegagalan dalam trading sangat mungkin terjadi karena tidak ada perencanaan yang baik. Seorang trader pemula biasanya terlalu fokus pada satu investasi saja. Tidak salah untuk mencoba menjalankan satu investasi, namun cara ini berpotensi meningkatkan kerugian ketika harga saham turun.
Diversifikasi investasi berguna sebagai cadangan di mana saat satu investasi menurun, kamu masih memiliki investasi lainnya yang menguntungkan.
3. Tidak Realistis
Tergiur dengan keuntungan besar yang bisa didapatkan membuat trader pemula langsung berinvestasi dalam jumlah besar. Selain itu banyak yang menggunakan leverage untuk memaksimalkan profit tanpa memikirkannya matang-matang.
Tujuan dari mendapat keuntungan besar inilah yang sering kali tidak realistis dengan kemampuan yang mereka miliki. Akibatnya sudah pasti mengalami kerugian yang sangat besar.
4. Mengambil Keputusan Berdasarkan Emosi
Akibat kurangnya pengetahuan dan pengalaman, trader pemula sering mengandalkan perasaan dan intuisi mereka. Padahal seharusnya pengambilan keputusan didasarkan pada data-data analisis yang ada.
Hal ini sering terjadi saat mereka merasa harga saham akan jatuh dan panik ingin menjual saham supaya tidak mengalami kerugian yang besar. Ketika waktu-waktu seperti ini datang, cobalah untuk tetap tenang dan lihatlah data analisis untuk menentukan langkah mana yang perlu diambil.
5. Terjebak Pada Saham Murah
Mendapatkan keuntungan yang besar dengan modal yang kecil pasti diinginkan oleh semua trader. Dengan mengacu pada hal ini, banyak trader yang akhirnya justru membeli saham-saham murah berkualitas rendah.
Padahal saham yang murah menandakan kualitas perusahaan yang juga tidak baik. Perlu kamu pahami bahwa saham yang akan banyak diminati oleh trader adalah saham dengan kualitas yang tinggi.
Pertanyaan Umum Mengenai Cara Menjadi Trader Pemula
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul mengenai cara belajar trading untuk pemula
Apakah Trading Itu Aman?
Trading memiliki risiko dan potensi keuntungan yang tinggi. Oleh karena itu, tidak ada jaminan bahwa trading itu aman atau tanpa risiko.
Kenapa Trading Bisa Untung?
Trading bisa memberikan keuntungan karena ada potensi untuk membeli aset dengan harga yang lebih rendah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi di masa depan. Potensi keuntungan ini tergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi aset yang diperdagangkan. Selain itu, trading juga memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar bagi investor. Investor dapat memilih aset yang ingin diperdagangkan dan memutuskan kapan harus memasuki atau keluar dari pasar. Hal ini memungkinkan investor untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.
Apa Saja Risiko Trading?
Trading saham dikenal sebagai salah satu jenis investasi yang menganut prinsip “high risk, high return.” Oleh karena itu, untuk sukses dalam trading saham, kamu harus memahami berbagai risikonya terlebih dahulu.
Itulah berbagai cara dan tips menjadi trader pemula. Masih perlu belajar cara melakukan trading yang baik dan benar? Yuk belajar trading pemula bersama HSB. Kamu bisa mengikuti trading coaching 1 on 1 dengan tim profesional HSB dan bebas mengakses seluruh informasi terkait trading kapan pun dimana pun. Tunggu apalagi? Mulai registrasikan akun kamu dan gali informasi trading secara real-time. ***