Memahami cara kerja trading merupakan hal yang krusial sebagai trader. Tidak hanya dalam metode atau cara menjual dan membeli, tetapi juga cara membaca tren hingga menghitung Return on Equity atau ROE yang bisa didapatkan. Pada kesempatan ini, kami tidak akan membahas semua cara kerja dalam trading, tetapi khusus membahas ROE. Tujuan kamu melakukan trading tentu saja ingin menghasilkan keuntungan, bukan? Oleh karena itulah kamu perlu mengetahui cara menghitung ROE.
ROE dapat menjadi indikator yang baik bagi pemegang saham perusahaan untuk melihat laba yang didapat oleh sebuah perusahaan sekaligus memperkirakan keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Ingin tahu cara menghitungnya dengan benar? Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Return on Equity (ROE) dalam Trading?
ROE (Return on Equity) merupakan suatu indikator yang biasa digunakan oleh para trader atau pemegang saham untuk mengetahui keuntungan dari investasi yang dilakukan. ROE sendiri berupa jumlah imbal hasil dari laba bersih terhadap ekuitas suatu perusahaan.
Singkatnya, pengertian Return on Equity (ROE) adalah rasio tingkat pengembalian keuntungan yang dapat menilai jumlah pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu. Jumlah Return on Equity yang tinggi menandakan bahwa pendapatan bersih atau laba bersih yang didapat perusahaan memiliki jumlah yang tinggi.
Perusahaan dengan saham rasio ROE yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut berkualitas dan bisa kamu jadikan pertimbangan untuk berinvestasi. Bagaimana cara mengetahui saham memiliki ROE yang tinggi dan bagus? Ketika perusahaan memiliki ROE saham di angka 15% ke atas, maka perusahaan tersebut dikatakan baik dan cukup berkualitas.
Angka ROE sebesar 15% menandakan bahwa setiap investasi sejumlah Rp1.000 akan memberikan keuntungan bersih setidaknya 15%. Nilai ROE yang semakin mendekati angka 100%, maka nilai ROE perusahaan tersebut semakin baik. Namun perlu diingat bahwa angka ini tidak memastikan bahwa suatu perusahaan berkualitas. Kamu tetap perlu membandingkan data ROE perusahaan tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa laba bersih yang didapatkan bukan karena kebetulan, tetapi murni performa bisnis perusahaan yang sangat baik. Kamu perlu melihat bahwa pendapatan dan pertumbuhan perusahaan tersebut konsisten. Penting untuk kamu tahu bahwa ROE suatu perusahaan dinilai baik saat nilainya lebih tinggi dari nilai ROE perusahaan lain yang bergerak pada sektor yang sama.
Itu artinya, kamu juga harus membandingkan nilai ROE perusahaan yang satu dengan yang lain untuk memastikan nilai ROE tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan
Cara Menghitung ROE
Nilai ROE yang bisa dijadikan standar untuk menilai baik-buruknya perusahaan, dapat dilihat dari rasio dalam bentuk persen. Rasio didapat dari perhitungan data laba bersih dan ekuitas (modal yang telah dikeluarkan perusahaan) yang tertera pada laporan per tahun dari suatu perusahaan. Jika laporan yang ada baru satu kuartal, maka kamu bisa mengalikan empat kali, supaya data bisa dihitung dalam bentuk data tahunan.
Selanjutnya, jika laporan yang terbit baru dua kuartal, kamu bisa mengalikan nilainya dua kali dan begitu seterusnya. Sebagai informasi, laporan keuangan perusahaan biasanya akan terbit dalam kurun waktu 3 bulan sekali atau per kuartal, sehingga kamu perlu membuat laporan yang ada menjadi laporan satu tahun.
Tentu saja nilai rasio yang dihasilkan bukan nilai yang asli, tetapi nilai perkiraan secara keseluruhan saja.
Rumus ROE (Return on Equity)
Kalau begitu tanpa berlama-lama lagi, berikut merupakan rumus menghitung ROE:
ROE = Laba Bersih/Ekuitas x 100%
Contoh perhitungan ROE
Perusahaan A telah mengeluarkan laporan keuangan tahunan per tanggal 31 Desember 2021. Dalam laporan keuangan ini tertulis bahwa laba bersih yang didapatkan sebesar Rp1 miliar, dengan rata-rata ekuitas yang dimiliki oleh pemegang saham adalah Rp600 juta. Jadi ROE perusahaan A sebagai berikut:
ROE = Laba Bersih/Ekuitas x 100%
ROE = Rp1.000.000.000/Rp600.000.000 x 100%
ROE = 1,667 x 100%
ROE = 166,7%
Nilai rasio ROE dari perusahaan A yang kita dapatkan sebesar 166,7%. Angka ini terbukti telah melampaui 100% yang merupakan suatu standar dalam melihat ROE suatu perusahaan. Seperti sudah disebutkan di atas, jika nilai rasio ROE semakin mendekati angka 100% maka nilai ROE dikatakan baik.
Nilai ini juga membuktikan bahwa perusahaan dapat memakai modal dengan maksimal, serta telah berhasil mendapatkan laba yang cukup besar. Nilai rasio ROE perusahaan A sebesar 166,7% ingin memberitahukan kamu bahwa perusahaan dapat mengolah setiap Rp1 nilai saham yang dimiliki oleh investor menjadi 1,667 kali.
Cara Menganalisis Angka ROE
Menghitung ROE saja tidak cukup. Setelah kamu mendapatkan angka ROE dari sebuah perusahaan, kamu masil perlu menganalisisnya untuk dapat memperoleh informasi yang signifikan bagi kegiatan investasimu.
Berikut ini adalah cara menganalisis angka ROE sebuah perusahaan:
- Jangan hanya menghitung ROE dalam 1-2 tahun terakhir saja. Alih-alih, lakukan perhitungan ROE perusahaan selama 5-10 tahun terakhir.
- Bandingkan pergerakan angka ROE perusahaan dalam 5-10 tahun terakhir untuk memahami informasi pertumbuhan perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba secara lebih signifikan.
- Jangan hanya berfokus pada angka ROE semata. Perhatikan juga tingkat fluktuasi ROE dari tahun ke tahun. Tingkat fluktuasi yang tinggi dapat menandakan risiko yang lebih besar, sekalipun nilai ROE perusahaan cukup baik.
- Bandingkan angka ROE dari beberapa perusahaan yang berada dalam skala industri yang sama.
Manfaat Menghitung dan Menganalisis ROE
Terdapat beberapat manfaat yang bisa kamu dapatkan sebagai pemegang saham dari menghitung ROE perusahaan, yakni:
1. Membantu Memperkirakan Keuntungan Investasi
Sebelum kamu memutuskan ingin membeli saham suatu perusahaan, perhitungan ROE bisa dilakukan untuk mengetahui perkiraan keuntungan dalam investasi yang akan dilakukan. Jika hasil nilai rasio yang didapat tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka kamu bisa mencari perusahaan yang nilai rasio ROE sahamnya lebih besar dan mendekati angka 100% (atau bahkan lebih).
2. Menggambarkan Perkembangan Perusahaan
Perhitungan ROE juga dapat menggambarkan perkembangan perusahaan tersebut dari tahun ke tahun. Idealnya, ROE perusahaan bernilai stabil atau terus meningkat setiap tahunnya.
Dengan melihat tren perkembangan perusahaan, trader dapat menilai profil saham perusahaan tersebut dan menentukan apakah profil tersebut cocok dengan portofolio investasinya.
3. Menjadi Dasar Estimasi Perkembangan Nilai Saham di Masa Mendatang
Hasil perhitungan ROE merupakan salah satu tolak ukur paling efektif untuk memperdiksi perkembangan dan juga prospek nilai saham perusahaan di masa depan. Contohnya, jika perusahaan mampu menghasilkan ROE sebesar 1.0 atau lebih, ada kemungkinan nilai tersebut akan lebih udah untuk meningkat di masa depan. Dengan menghitung ROE, pemegang saham perusahaanakan terbantu dalam menentukan langkah investasinya di masa mendatang.
4. Menjadi Dasar Penentuan Keputusan Pemilihan Investasi
Seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, perhitungan ROE dapat digunakan sebagai basis penentuan langkah investasi selanjutnya.
Dengan mengetahui rekam jejak Return on Equity sebuah perusahaan dalam beberapa tahun terakhir, kamu bisa memperkirakan kredibilitas dan potensi return saham perusahaan tersebut. Apabila nilai ROE-nya fluktuatif dari tahun ke tahun, maka profil risikonya cukup tinggi, sekalipun nilai ROE-nya cukup tinggi dalam 1-2 tahun belakangan. Dari sini, kamu bisa menentukan apakah profil saham perusahaan tersebut cocok dengan tujuan dan strategi investasi yang kamu gunakan.
Tidak hanya demikian, kamu juga dapat menggunakan perhitungan ROE untuk membandingkan beberapa perusahaan yang berada dalam skala industri yang sama. Informasi ini dapat membantumu memilih saham perusahaan yang paling tepat untuk portofolio investasi yang sedang kamu bangun.
Dari informasi yang baru saja dijelaskan, apakah kamu sudah mengerti bagaimana cara menghitung ROE? Semoga informasi dalam artikel ini berguna dalam perjalanan kamu sebagai investor pemula. Ingin belajar lebih banyak mengenai investasi saham atau trading? HSB bisa jadi tempatnya! Kamu tidak perlu merasa kecil atau minder karena HSB menyediakan kelas belajar trading pemula secara online.
Ketika pemahaman mengenai trading sudah lebih dalam, kini saatnya kamu mencoba mempraktikkannya di HSB. Kamu bisa registrasi akun trading atau mulai dengan akun demo yang bisa kamu gunakan untuk berlatih sebelum akhirnya terjun ke dalam investasi yang sesungguhnya. Kalau begitu langsung saja akses kelasnya dan coba praktikkan bersama HSB!
Pertanyaan Umum Cara Menghitung ROE
Berapa Persen ROE yang Baik?
Secara umum, ROE yang baik adalah yang lebih tinggi dari rata-rata ROE industri atau sektor yang sama. Namun, ROE yang dianggap baik dapat bervariasi tergantung pada sektor dan industri perusahaan. Sebagai contoh, ROE yang baik untuk perusahaan manufaktur mungkin berbeda dengan ROE yang baik untuk perusahaan jasa keuangan. Namun, sebagai patokan umum, ROE yang baik biasanya berkisar antara 15% hingga 20%.
ROE Minimal Berapa?
Tidak ada ROE minimal yang ditetapkan secara resmi dalam manajemen keuangan perusahaan. Namun, secara umum, ROE yang lebih tinggi dianggap lebih baik karena menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari investasi yang dilakukan oleh para pemegang saham. Namun, ROE yang tinggi juga dapat disebabkan oleh penggunaan dana utang yang berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan keseimbangan antara penggunaan dana utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan.
Apakah Semakin Tinggi ROE Semakin Baik?
Secara umum, semakin tinggi ROE, semakin baik kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam menghasilkan keuntungan dari dana yang ditanamkan oleh para pemegang saham. Oleh karena itu, perusahaan harus terus memantau ROE-nya dan mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.