Home Pengetahuan Keuangan Inilah Cara Menghitung NAB Reksa Dana dengan Benar

Inilah Cara Menghitung NAB Reksa Dana dengan Benar

by HSB
Cara Menghitung NAB Reksa Dana

Bagi sebagian orang yang sudah berkecimpung di dunia investasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah NAB dan cara menghitung NAB reksa dana. NAB sendiri merupakan kepanjangan dari Nilai Aktiva Bersih. 

Saat akan menanamkan modal pada salah satu jenis reksa dana, investor dianjurkan untuk melihat nilai NAB dari produk reksa dana tersebut. Nilai NAB ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menilai kinerja manajer investasi. 

Untuk memahami lebih lanjut apa itu NAB dan bagaimana cara menghitungnya, yuk simak penjelasan di bawah ini. 

Apa Itu NAB Reksa Dana?

NAB merupakan nilai total investasi dalam setiap produk investasi reksa dana. Setiap harinya, investor akan mengetahui total kekayaan bersih reksa dana yang digambarkan melalui NAB. Nilai NAB ini bisa kamu lihat melalui portofolio investasi. 

Nilai NAB ini akan dipublikasikan ke khalayak umum melalui media massa. Tujuannya agar masyarakat yang belum tau atau sudah mempunyai rencana untuk investasi bisa mendapatkan informasi tentang kondisi pasar reksa dana. 

Cara Kerja NAB Reksa Dana

NAB reksa dana mempunyai cara kerja yang cukup mudah. Saat akan membeli produk investasi, investor hanya perlu melihat unit penjualan setiap produk reksa dana dan NAB. Biasanya, produk reksa dana dijual dalam bentuk satuan unit. Jadi, investor membeli produk reksa dana per unit dari NAB.

Sebagai contoh, kamu menanam modal Rp540.000, sementara nilai NAB reksa dana campuran pada manajer investasi B sebesar Rp1.250. Maka, unit yang akan kamu miliki yaitu 360 pada produk jenis reksa dana tersebut. Istilah ini disebut dengan NAB/UP, harga wajar dari portofolio reksa dana setelah dikurangi biaya operasional dan dibagi jumlah unit.

Baca juga: Inilah Perbedaan Saham Dan Reksa Dana

Peran NAB Reksa Dana dalam Investasi

Sebagai investor, kamu harus paham betul dengan peranan NAB reksa dana dalam investasi. NAB/UP sebenarnya tidak bisa dijadikan pegangan untuk menilai kualitas jenis reksa dana. Karena NAB/UP hanya menunjukkan harga per unit dari produk reksa dana tersebut. 

Baca Juga:  Memahami Diversifikasi Portofolio Investasi dan Cara Melakukannya

Untuk memilih produk reksa dana yang tepat, kamu terlebih dahulu harus menentukan tujuan dan jangka waktu investasi. Tujuannya supaya kamu bisa mengetahui potensi imbal hasil dan risikonya. Setelah itu, lihat kinerja reksa dana dari riwayat keuntungan yang dihasilkan.

NAB/UP memang tidak bisa dijadikan sebagai acuan, karena hanya memperlihatkan aset dasar yang telah dihitung. Namun, bukan berarti NAB/UP tidak berfungsi, justru NAB/UP ini bisa membuat kamu tahu produk-produk reksa dana yang bisa kamu miliki. 

3 Faktor yang Memengaruhi NAB Reksa DanaFaktor yang Memengaruhi NAB Reksa Dana

 

Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi nilai NAB reksa dana. Mulai dari peningkatan dana kelolaan, perubahan nilai pasar wajar, dan suku bunga Bank Indonesia. Berikut ini masing-masing penjelasan dari faktor-faktor tersebut. 

1. Peningkatan Dana Kelolaan

Dana kelolaan yaitu dana yang didapatkan dari para investor yang menanam modal. Dana tersebut kemudian ditanamkan menjadi jumlah dana kelolaan. Jadi, makin banyak investor yang menanam modal, maka makin banyak pula jumlah dana kelolaannya.

Apabila jumlah dana kelolaan tersebut cukup besar, maka NAB/UP pada suatu produk reksa dana ikut naik. Sebaliknya, jika dana kelolaan jumlahnya kecil, maka nilai NAB/UP pada suatu produk reksa dana ikut turun. Oleh sebab itu, nilai NAB/UP sangat dipengaruhi oleh dana kelolaan.

Baca juga: Informasi Perkembangan Investasi Di Indonesia

2.  Perubahan Nilai Pasar Wajar (NPW)

Nilai yang diperoleh dari transaksi saham atau efek disebut dengan NPW. Perubahan NPW ini diatur oleh lembaga penilaian harga efek yang bertugas menilai harga efek untuk menentukan harga pasar wajar. Penilaian ini dilakukan berdasarkan pantauan terhadap nilai transaksi dari produk investasi.

Setiap harinya NPW akan mengalami perubahan, karena nilai transaksi dalam sebuah produk investasi berubah juga setiap harinya. Sehingga, jumlah dana kelolaan juga akan berubah dan memengaruhi nilai NAB/UP.

Baca Juga:  Chart Forex: Kunci Utama Efisiensi Analisa Trading

3. Suku Bunga Bank Indonesia (BI)

Suku Bunga Bank Indonesia merupakan suku bunga yang mencerminkan perekonomian suatu negara dan mencerminkan kebijakan moneter yang diterbitkan BI. Suku bunga juga memengaruhi para investor. Jika suku bunga naik, maka kebanyakan investor akan menarik dananya atau memindahkannya ke instrumen investasi yang memberikan profit lebih tinggi. Hal ini menyebabkan keuntungan menurun dan NAB reksa dana mengalami fluktuatif harga.

Baca juga: Yuk, Pelajari Pentingnya Investasi Sejak Dini

Cara Menghitung NAB Reksa Dana

Menghitung NAB Reksa Dana

Perusahaan yang sudah tergabung di bursa sudah ditetapkan harga NAB/UP-nya oleh OJK, yaitu sebesar Rp1.000 atau sesuai dengan regulasi yang berlaku. Nilai ini dianggap sebagai nilai dasar, sedangkan NAB/UP akan berubah setiap harinya sesuai dengan pergerakan harga pasar.

Cara menghitung NAB reksa dana, yaitu total aktiva bersih suatu produk reksa dana dibagi dengan jumlah total unit reksa dana yang dimiliki para investor. Total aktiva bersih ini didapatkan dari nilai pasar setiap produk investasi seperti saham, obligasi dan deposito. 

Baca juga: Bagaimana Cara Berinvestasi yang Baik dan Aman?

Hasil total aktiva bersih dibagi unit, lalu dikurangi biaya operasional seperti biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, biaya pembelian, dan biaya penjualan. Maka, saat kamu berinvestasi reksa dana, tidak perlu lagi memikirkan biaya operasional. 

Dalam investasi reksa dana, keuntungan dapat dihitung berdasarkan selisih kenaikan NAB saat penjualan dan NAB saat pembelian. Kamu akan mendapatkan keuntungan ketika NAB penjualan lebih besar dari NAB pembelian. Singkatnya, apabila NAB/UP naik, maka kamu akan mendapatkan keuntungan dari setiap unit reksa dana yang kamu miliki.

Jadi, cara menghitung NAB reksa dana ini sangat dipengaruhi oleh jumlah total unit reksa dana yang investor miliki. Mengingat NAB juga akan dihitung per unit dari jumlah reksa dana yang diperdagangkan dalam satu periode.

Baca Juga:  Strategi Manajemen Risiko Saat Trading

Nah, untuk memahami cara kerja NAB lebih lanjut, kamu bisa melakukan simulasi investasi dengan membuat akun demo di aplikasi HSB. Investor pemula wajib melakukan simulasi terlebih dahulu supaya bisa mengatur strategi investasi dengan tepat. 

Jika sudah benar-benar paham, kamu bisa langsung buka akun live. Jadi, tunggu apa lagi? Download aplikasi HSB sekarang juga dan rasakan kemudahan investasi dengan proses transaksi yang aman, cepat, dan transparan bersama HSB.***

 

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288