Bagaimana IHSG dapat berfluktuasi? IHSG adalah salah satu data penting yang harus kamu ketahui sebelum memulai investasi. Investor pada umumnya akan mengandalkan IHSG sebagai sumber informasi saham utama untuk menentukan waktu yang tepat dalam memasuki atau keluar dari pasar modal.
Seperti pergerakan pada umumnya, IHSG juga dapat berfluktuasi. Pada praktiknya, fluktuasi harga saham terus diperhatikan. Sebab itu, informasi IHSG ditampilkan pada berbagai media konvensional dan digital.
Lantas, hal apa yang memengaruhi fluktuasi IHSG? Kamu bisa menemukan jawabannya melalui artikel berikut ini.
Apa Itu IHSG?
IHSG atau singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan adalah grafik yang menggambarkan pergerakan seluruh harga saham yang ada pada Bursa Efek Indonesia. Dalam dunia internasional, IHSG dikenal sebagai Indonesia Composite Index (ICI). Dalam indeks saham, terdapat seluruh daftar saham perusahaan yang diperjualbelikan.
Fungsinya, agar investor memiliki gambaran terhadap kondisi pasar modal pada waktu tertentu. Mengandalkan IHSG dalam proses transaksi instrumen investasi dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena kecil kemungkinan kamu membeli saham yang salah.
Cara kerja IHSG dapat dilihat dari bagaimana grafik bergerak. Jika grafik bergerak naik, maka saham dalam bursa efek juga naik. Sebaliknya, jika IHSG turun, maka saham di pasar modal sedang menurun pula. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor kondisi perekonomian negara dan seluruh berita yang berkaitan dengan ekonomi.
Baca juga: Apa Itu IHSG Candlestick?
Bagaimana IHSG Dapat Berfluktuasi?
Fluktuasi pada IHSG rata-rata terjadi karena pengaruh pergerakan saham. Biasanya hal ini terjadi akibat munculnya isu-isu sosial ekonomi di kalangan masyarakat yang pada akhirnya memengaruhi daya beli saham dan kepercayaan investor.
Pada dasarnya, seluruh investor sudah pasti menginginkan keuntungan. Untuk itu, saat fluktuasi IHSG mengarah pada penurunan, maka tentu saja langkah yang dilakukan investor adalah menjaga modalnya dari kerugian.
Selain itu, fluktuasi IHSG terjadi karena performa perusahaan yang kemudian memengaruhi harga saham. Sejatinya, kesehatan rencana dan laporan keuangan dapat menjadi dasar kelayakan saham untuk dimiliki atau tidak.
3 Faktor yang Memengaruhi Fluktuasi IHSG
Pergerakan harga tentu saja tidak dapat berubah begitu saja. Terdapat berbagai faktor di belakangnya yang memengaruhi fluktuasi IHSG seperti kebijakan pemerintah, nilai tukar rupiah, dan pemberitaan atau isu-isu yang ada di media.
Agar lebih memahaminya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
1. Kebijakan Pemerintah
Faktor eksternal yang dapat memengaruhi fluktuasi IHSG adalah kebijakan pemerintah. Sebagian besar orang masih mengabaikan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, padahal mungkin saja kebijakan tersebut membawa pengaruh besar terhadap harga saham di pasar modal.
Sebagai seorang investor, sebaiknya kamu tetap mengikuti informasi seputar kondisi negara serta kebijakan yang dikeluarkan. Selain itu, perhatikan pula indikator ekonomi seperti inflasi, pergerakan harga konsumen, dan suku bunga Bank Indonesia serta Bank dunia.
Baca juga: Penting Diketahui! Ini 7 Faktor yang Mempengaruhi Investasi Berhasil atau Gagal
2. Nilai Tukar Rupiah
Tanpa disadari, pergerakan nilai rupiah terhadap mata uang asing juga dapat memengaruhi kondisi IHSG. Terlebih, apabila kamu menanamkan modal ke perusahaan ekspor impor atau perusahaan yang menggunakan kurs mata uang asing sebagai dasarnya. Ketika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan laba, maka harga saham juga akan terpengaruh.
3. Pemberitaan di Media
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pemberitaan yang ada di media sangat besar dampaknya terhadap fluktuasi IHSG. Isu buruk yang sangat kecil saja mampu menurunkan IHSG secara keseluruhan, begitu pula sebaliknya. Namun, perlu diingat bahwa kamu juga perlu menyaring isu yang diterima dan hindari mengambil keputusan berdasarkan emosi sesaat.
Banyak pemberitaan yang justru hanya menciptakan suasana sesaat saja dan memanipulasi pasar saham. Mungkin ada saham yang harga dasarnya sebenarnya rendah, tetapi dalam satu waktu dapat melambung tinggi, kemudian turun kembali. Kondisi ini akan membuat kamu rugi besar.
3 Dampak Fluktuasi IHSG
Fluktuasi IHSG membawa dampak baik dan buruk. Masing-masing dampak tersebut akan diterima oleh seluruh pihak yang berkaitan dalam proses investasi. Dalam hal ini adalah investor, perusahaan, dan perekonomian negara. Berikut ulasan lengkap mengenai dampak fluktuasi IHSG:
1. Investor
Berbicara soal dampak fluktuasi, investor adalah pihak pertama yang paling besar menerima pengaruh pergerakan grafiknya. Jika IHSG naik, maka hal ini menandakan bahwa harga pada pasar modal sedang baik dan menguntungkan.
Dampaknya, investor akan menerima keuntungan dari nilai selisih modal yang ditanam dengan nilai aset terbarunya. Namun apabila IHSG turun, maka investor akan kehilangan modal yang ditanamkan sesuai dengan persentase penurunan harga saham.
Baca juga: Jangan Salah! Ini Perbedaan Trading Dan Investasi
2. Perusahaan
Kondisi fluktuasi IHSG yang bergerak naik akan meningkatkan kepercayaan dan daya tarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan terbuka. Dengan demikian, perusahaan akan menerima banyak modal yang bisa digunakan untuk dana operasional dan pengembangan perusahaan.
Dalam jangka pendek, pergerakan penurunan IHSG sebenarnya tidak terlalu berdampak besar pada laba maupun rugi perusahaan. Hanya saja, jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu panjang, maka perusahaan berisiko kehilangan modal dalam jumlah besar dari investor dan mungkin saja berujung pada kebangkrutan.
3. Perekonomian Negara
Pada sektor perekonomian nasional, fluktuasi IHSG menjadi salah satu informasi mengenai kondisi ekonomi negara secara keseluruhan. Kenaikan IHSG memberikan sinyal bahwa ekonomi negara sedang stabil dan mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika IHSG mengalami penurunan, maka dapat dipastikan bahwa perekonomian negara sedang lesu.
Sehingga, fluktuasi IHSG mengakibatkan tekanan inflasi yang cukup tinggi serta suku bunga yang berubah. Pada akhirnya, daya beli masyarakat akan melemah sebab membatasi konsumsi dan perputaran mata uang juga semakin rendah.
Itulah beragam informasi mengenai fluktuasi IHSG. Jadi, apakah informasi di atas menjawab pertanyaan kamu seputar bagaimana IHSG dapat berfluktuasi? Sejatinya, IHSG adalah rangkuman dari keseluruhan pergerakan harga saham, sehingga wajar jika terjadi fluktuasi di dalamnya.
Sebaiknya, kamu selalu mencari informasi seputar pergerakan harga saham sebelum membuka posisi pada pasar modal. Langkah ini akan membantu kamu dalam menentukan saham yang tepat dengan pergerakan yang baik dan stabil. Membutuhkan media untuk belajar lebih banyak mengenai trading saham? Bergabung dengan event seminar dari HSB.
HSB adalah aplikasi trading yang memberikan komisi rendah dan dilengkapi dengan berbagai fitur menarik di dalamnya. Tak hanya saham, kamu juga berkesempatan mencoba trading pada emas, forex, dan lain sebagainya.
HSB menjamin transparansi sistem dan telah diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi, seluruh aktivitas trading di dalamnya aman dan lebih nyaman. Segera kunjungi HSB, download aplikasinya, dan mulai akun trading kamu untuk meraih keuntungan dengan platform trading terbaik sekarang juga.***