Ketika anda menerapkan stop loss di transaksi anda, biasanya juga terdapat fitur take profit yang berdampingan. Penerapan stop loss tentu saja sangat penting agar tidak terjadi loss yang berlebihan saat arah tren harga tidak sesuai dengan yang anda perkirakan. Namun tahukah anda bahwa menerapkan take profit juga penting ketika anda bertransaksi di pasar forex?
Apa Itu Take Profit?
Sebelumnya arti take profit adalah order yang menutup transaksi di harga pasar saat itu juga ketika sudah mencapai titik profit tertentu. Nama lain take profit adalah limit order.
Perlukah Menggunakan Take Profit?
Menggunakan strategi take profit juga sama pentingnya dengan strategi stop loss. Ketika harga pasar sudah mencapai titik yang menguntungkan bagi anda, take profit dapat membatasi risiko anda. Kenapa? Karena bila fitur take profit tidak aktif, sementara harga sudah mencapai angka yang anda harapkan, tetapi anda tidak segera menutup transaksi tersebut karena bermacam hal, maka harga bisa kapan saja berubah arah dan menjauh. Sehingga penting untuk mengetahui waktu yang tepat bagi anda untuk keluar dari transaksi tersebut.
Baca Juga: Cara Menggunakan Stop Loss Di Aplikasi Trading
Trader satu sama lain memiliki strategi dan kemampuan mengambil risiko yang berbeda-beda. Ada tipe trader yang menggunakan fitur take profit seringkali kesal ketika mereka menyadari adanya tren yang bagus namun keluar transaksi terlalu cepat. Terkadang ada trader yang selalu menggunakan take profit. Karena level resistance menahan kenaikan harga dan level support menahan penurunan harga. Maka jika anda membeli di harga rendah dan harga masuk ke level resistance, fitur take profit ketika harga naik sebelum harga kembali mendekati atau justru turun melewati harga beli anda.
Berikut ini cara menggunakan take profit di aplikasi HSB:
Saat anda melakukan order, klik TP/SL.
Masukkan angka take profit yang anda tentukan terlebih dahulu.