Closing Price

Pengertian Closing Price

Closing price adalah nilai terakhir di mana sekuritas diperdagangkan selama sesi perdagangan. Harga ini digunakan untuk menghitung perubahan harga bersih sekuritas pada hari tersebut, dan memainkan peran penting dalam menilai aktivitas pasar serta memberikan pemahaman mengenai perubahan nilai sekuritas dalam satu hari perdagangan.

Dalam perhitungan ini, selisih antara harga penutup hari ini dan harga penutup hari sebelumnya dapat memberikan gambaran tentang respons pasar terhadap perubahan kondisi ekonomi, berita perusahaan, atau faktor lain yang dapat mempengaruhi harga.

Dengan demikian, harga penutup bukan hanya sekadar angka, tetapi juga cerminan dari aktivitas pasar, performa sekuritas, dan landasan bagi pengambilan keputusan investasi yang bijak.

Penggunaan dan Pentingnya Closing Price

Closing price saham adalah statistik penting untuk setiap saham karena faktor pasar berasal dari harga ini. Misalnya, closing price pada awal dan akhir waktu tertentu dibandingkan untuk menentukan kinerja saham selama periode tersebut.

Suasana pasar harian untuk investasi diukur dengan membandingkan CP dengan harga sore hari sebelumnya. Misalnya, harga saham kemungkinan besar akan turun jika sebuah perusahaan merilis pembaruan negatif di pagi hari. 

Dengan demikian, setelah keributan mereda, pasar memiliki kesempatan untuk memproses berita tersebut. Namun, CP pasar akan lebih akurat mencerminkan suasana hati.

Closing price saham sangat penting karena membandingkan harga penutupan sekuritas pada hari atau bulan yang berbeda, sehingga dapat membantu investor dalam memahami perubahan nilai sekuritas selama periode tertentu. Selain itu, saat memeriksa pengembalian investasi di masa lalu, closing price seringkali menguntungkan.

Cara Menghitung Closing Price

Perhitungan closing price saham adalah harga di mana trading berhenti setelah hari trading. Oleh karena itu, rata-rata tertimbang dari harga perdagangan dalam 30 menit terakhir sesi trading digunakan untuk menghitung CP sekuritas apa pun.

Itu dapat dihitung menggunakan langkah-langkah berikut:

1. Hitung harga trading saham antara pukul 15.00 dan 15.30. Temukan jumlah saham yang diperdagangkan pada setiap harga.

2. Kalikan harga dengan jumlah untuk menentukan Total Nilai Trading/Produk.

3. Hitung jumlah total saham yang diperdagangkan (Total Volume).

4. Tentukan closing price menggunakan rumus berikut:

Closing price = Total Nilai Trading / Total volume

Contoh Perhitungan Closing Price

Mari kita perhatikan contoh saham 'xyz' berikut untuk memahami perhitungan closing price dengan lebih baik. Pertama, kami akan mempertimbangkan volume trading (kuantitas saham) dan harga trading pada volume tersebut untuk menghitung closing price saham.

Berdasarkan data di atas, maka closing price saham 'xyz' dalam contoh di atas bukanlah Rs. 56 sesuai harga trading terakhir. Dalam hal ini, CP akan dihitung dengan membagi total produk dengan total volume perdagangan. Ini akan menghasilkan CP Rs. 49.

CP = Total Nilai Trading / Total volume

= 2508 / 51

= 49.1

Grafik Garis

Saat menggunakan grafik garis untuk melacak harga saham, titik data yang paling umum digunakan adalah closing price saham. 

Misalkan pada hari pertama trading, harga saham adalah $30, menghasilkan titik data pada (1, $30). Pada hari kedua trading, harga saham adalah $35, menghasilkan titik data di (2, $35). Setiap titik data akan di-plot dan dihubungkan dengan garis yang secara visual menunjukkan perubahan nilai closing price harian dari waktu ke waktu.

Jika closing price saham meningkat setiap hari, garis akan miring ke atas dan ke kanan. Sebaliknya, jika harga saham terus menurun, maka garis akan miring ke bawah dan ke kanan.