Kamu mungkin akan berpikir bahwa investor yang terkenal dapat menghasilkan uang dengan sangat mudah bukan? Tentu saja, jawabannya salah! Sebagai investor terkenal di dunia mereka menekankan bahwa jika ingin meraih banyak keuntungan dari pasar membutuhkan proses yang amat panjang dan wajib dilalui dengan kerja keras tanpa henti loh!
Lalu, bagaimana kamu seorang investor pemula yang ingin memulai meraih keuntungan yang banyak? Sudahkah kamu memahami dasar-dasar investasi ataupun trading? Tanpa adanya pemahaman dasar, kamu bisa saja berakhir dengan kekecewaan yang mendalam karena menggebu-gebu mengelola pasar secara random serta tidak memiliki manajemen risiko yang tepat.
Lantas, bagaimana cara belajar trading saham dari investor terkenal di dunia ini? Kamu bisa menemukan cara dan jawabannya pada artikel ini!
1. Buy Low, Sell High
Beli pada harga rendah, jual pada harga tinggi – ajaran ini sering diucapkan oleh investor sukses seperti prinsip Warren Buffett dan Benjamin Graham. Hal ini menunjukkan pentingnya membeli saham atau aset pada harga yang murah atau terdiskon dan menjualnya kembali saat harga naik.
Artinya, kita harus mencari saham atau aset yang diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya (undervalued) atau dalam kondisi pasar yang sedang turun (bearish market), kemudian menjualnya saat harga meningkat.
Strategi “buy low, sell high” ini mungkin terdengar sederhana, tetapi penting untuk diingat bahwa dalam praktiknya, menentukan kapan tepatnya harga sudah rendah dan kapan tepatnya harga sudah tinggi cukup sulit dan memerlukan analisis yang tepat.
Selain itu, strategi ini juga memerlukan kesabaran dan keberanian dalam mengambil keputusan, karena seringkali harga saham atau aset yang dibeli bisa turun lebih dulu sebelum akhirnya naik.
2. Jangan Serakah dan Berani Saat Trader Lain Takut
“Be fearful when others are greedy, and be greedy when others are fearful” (berhati-hati saat orang lain serakah, dan berani saat orang lain takut) – Warren Buffett juga mengajarkan pentingnya mempertimbangkan sentimen pasar saat melakukan investasi.
Saat pasar sedang bullish dan orang lain terlalu serakah, maka kamu harus berhati-hati karena ada kemungkinan besar bahwa pasar akan mengalami koreksi atau bahkan terjadi bubble. Di sisi lain, saat pasar sedang bearish dan orang lain takut, kamu seharusnya tidak merasa takut dan malah mencari peluang beli karena harga saham atau aset mungkin sudah menurun terlalu rendah.
Hal ini memerlukan kesabaran dan keberanian dalam mengambil keputusan investasi, serta pemahaman yang baik tentang kondisi pasar dan nilai investasi. Kamu juga harus melakukan riset dan analisis yang mendalam terkait kondisi pasar dan nilai investasi, serta mempertimbangkan kemungkinan perubahan sentimen pasar di masa depan.
3. Hentikan Kerugianmu, Tumbuhkan Keuntungan
“Cut your losses short and let your profits run” (potong kerugianmu secepat mungkin dan biarkan keuntunganmu bertumbuh) – ajaran ini sering diucapkan oleh trader sukses di dunia seperti Jesse Livermore dan Paul Tudor Jones. Ajaran ini mengajarkan investor dan trader untuk membatasi kerugian dan membiarkan keuntungan tetap berjalan.
Artinya, ketika kita melakukan investasi atau trading, kita harus memasang stop-loss pada level yang tepat untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan posisi kita. Di sisi lain, ketika posisi kita sedang menguntungkan, kita harus membiarkannya terus berjalan dan tidak terburu-buru menutup posisi.
Strategi ini sangat penting untuk mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan dengan membatasi kerugian, kita dapat menghindari kerugian yang lebih besar dan mempertahankan modal untuk digunakan di investasi atau trading berikutnya.
Di sisi lain, dengan membiarkan keuntungan berjalan, kita dapat memaksimalkan potensi keuntungan dan meningkatkan rasio risk-to-reward dari posisi kita.
4. Tren adalah Temanmu
“The trend is your friend” – Ajaran ini dapat menjadi strategi umum dalam investasi dan trading yang menunjukkan pentingnya mengikuti arah tren pasar. Artinya, jika pasar sedang bullish, maka kamu sebaiknya mencari peluang beli dan mempertahankan posisi yang sudah dibeli. Sebaliknya, jika pasar sedang bearish, kamu sebaiknya mencari peluang jual atau menutup posisi yang sudah dibeli.
Hal ini dikarenakan tren pasar cenderung berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki potensi keuntungan besar. Jika kita berhasil mengidentifikasi tren pasar yang sedang terjadi, maka kita dapat memanfaatkan momentum pasar untuk menghasilkan keuntungan signifikan.
Namun, strategi ini memerlukan kemampuan analisis teknikal serta pemahaman yang baik tentang kondisi pasar dan faktor-faktor mempengaruhi pergerakan harga. Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan risiko pasar mungkin terjadi dan membatasi kerugian dengan memasang stop-loss pada level yang tepat.
5. Mengutamakan Kualitas adalah Segalanya
“It is better to buy a special company at a fair price, than to buy an ordinary company at a special price.” – Ajaran dari Warren Buffet ini mengutamakan kualitas dari suatu perusahaan yang tinggi, maka harga sahamnya otomatis juga tinggi.
Sebaliknya, jika kualitas dari perusahaan tersebut rendah, maka kamu jangan terburu-buru untuk membelinya karena harga yang diberikan juga murah. Ajaran trading Warren Buffet ini sudah dilakukan oleh Kenny G dan berhasil dalam menerapkannya dengan melakukan investasi pada perusahaan Starbucks.
6. Berinvestasi dengan Pasti
“Never invest in a business you cannot understand” ajaran ini sering diucapkan oleh Warren Buffett. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami bisnis yang diinvestasikan sehingga dapat melakukan analisis fundamental yang akurat dan menilai potensi pertumbuhan dan keuntungan di masa depan.
7. Investasilah untuk Masa Depan
“I believe that poverty in Mexico and Latin America, as it has in China, is an opportunity for these countries to grow. It is an investment opportunity.” – ajaran ini diucapkan oleh Carlos Slim.
Ajaran Carlos dalam investasi termasuk ajaran trading yang baik karena tidak bergantung terhadap apa yang terjadi saat ini, ia melihat adanya peluang yang akan terjadi di masa mendatang. Sehingga, ia melakukan investasi ke perusahaan yang memiliki potensi bisa melambung tinggi dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan baik buruknya sebelum ia mulai menanamkan modalnya.
8. Lakukan Risetmu Sendiri
“Do your own research” – ajaran ini menunjukkan pentingnya melakukan riset dan analisis sendiri sebelum melakukan investasi. Jangan mengandalkan rekomendasi orang lain tanpa memeriksa sendiri fakta dan data yang diperlukan.
Artinya, investor dan trader harus mempelajari informasi dan data yang relevan terkait aset atau saham yang akan dibeli atau dijual, serta kondisi pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga.
Dalam melakukan riset, investor dan trader dapat memanfaatkan berbagai sumber informasi, seperti laporan keuangan, berita ekonomi dan politik, analisis teknikal, dan juga pandangan dari para ahli analis pasar. Dengan melakukan riset yang baik, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan akurat, serta menghindari kesalahan dalam memilih aset atau saham kurang prospektif.
9. Persiapkan Portofolio dalam Jangka Panjang
“We all feel pain, but I am a long-term investor.” ajaran trading dari Pangeran Alwaleed Bin Talal ini menekankan pentingnya membangun portofolio investasi dengan tujuan jangka panjang. Artinya, investor harus memilih aset yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya, serta mempertahankan investasi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam membangun portofolio jangka panjang, investor dapat mempertimbangkan aset-aset yang berbeda, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, atau aset alternatif lainnya. Pemilihan aset harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan riset dan analisis yang mendalam terkait kondisi pasar serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga.
10. Jangan Memikul Rata Diversifikasi
“Do you like a certain stock? If so, put only 10% of your portfolio into it. Find logical reasons why you chose it, but don’t let the diversification you are doing pass you by without meaning.” – Bill Gross
Ajaran dari Bill Gross ini menekankan pentingnya membagi alokasi investasi pada berbagai jenis aset dengan proporsi yang tepat, bukan membagi alokasi investasi secara merata. Artinya, investor harus memilih aset yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya, dan membagi alokasi investasi secara proporsional untuk masing-masing aset.
Kamu dapat menerapkan ajaran trading yang diberikan investor terkenal di dunia ke dalam akun HSB Investasi sekarang juga! Platform ini menyediakan berbagai strategi teknikal trading bagi kamu yang ingin menggunakannya untuk memasuki pasar forex, sehingga mereka memiliki fitur yang berbeda dari broker lainnya.
Selain itu, HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu pada akun demo dan jika dirasa sudah cukup mahir beralihlah ke akun live.
Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.
Kamu juga bisa mendownload aplikasinya dengan mudah. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah dibawah ini:
- Kamu bisa mengklik “download”, kemudian kamu akan diarahkan untuk menginstall aplikasi tersebut.
- Setelah mendownload, akan muncul tampilan ikon aplikasi HSB Investasi berwarna biru dan klik aplikasi tersebut.
- Akan muncul kaidah-kaidah tentang kebijakan privasi yang harus kamu baca dengan teliti. Setelah membacanya kamu dapat mengklik “Setuju”
- Setelah itu, akan muncul tampilan memilih profil trader. Kamu dapat menyesuaikan dengan pengalaman trading. Jika kamu tidak memiliki pengalaman maka klik “Tidak punya pengalaman” dan bagi kamu yang memiliki pengalaman bisa memilih “Punya Pengalaman”
- Setelah memilih pengalaman, kamu dialihkan untuk memilih alasan apa yang membuat kamu ingin melakukan trading, setelah memilih kamu bisa menekan “Selesai Memilih”
- Kamu juga bisa memilih bantuan yang kamu butuhkan sebelum memulai transaksi forex di HSB Investasi. setelah memilih kamu bisa menekan “Selesai Memilih”. Lalu, akan muncul tampilan selesai!
- Setelah itu kamu bisa melakukan registrasi bagi pengguna baru dengan nomor handphone atau email, kemudian klik “Daftar” atau klik “Login” jika sudah memiliki akun HSB Investasi.
- Selamat! Akun kamu sudah siap digunakan untuk melakukan trading, tapi jangan lupa untuk melakukan deposit terlebih dahulu Sobat Trader
Yuk, tunggu apalagi? jadilah bagian dari trader sukses di dunia dan memotivasi trader lainnya!
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.