Apa itu hedging? Hedging merupakan salah satu cara untuk meminimalkan risiko saat melakukan trading. Seperti yang sudah kamu ketahui, aktivitas trading sendiri memiliki risiko yang besar. Terlepas dari risikonya, banyak orang masih memilih trading karena memiliki potensi mendatangkan keuntungan yang besar.
Untuk itu hedging menjadi solusi bagi para trader yang tetap ingin melakukan trading supaya jumlah kerugian yang ditanggung dapat diminimalisir. Bagi kamu yang sedang berpikir untuk melakukan trading ada baiknya membaca informasi di artikel ini sampai selesai.
Di sini kamu akan belajar informasi penting seperti definisi, cara kerja, contoh hedging, dan macam-macam teknik hedging yang bisa digunakan. Sudah siap? Mari mempelajari teknik hedging dalam trading sekarang.
Apa Itu Hedging?
Hedging atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan lindung nilai merupakan salah satu strategi yang umum digunakan untuk menjaga nilai aset pada suatu posisi dalam pasar.
Pasar dalam trading mengacu kepada seluruh aktivitas jual beli berbagai instrumen investasi. Penggunaan strategi hedging secara umum digunakan dalam investasi dan trading. Dalam investasi ada instrumen yang paling sering menggunakan strategi ini yaitu derivatif. Sedangkan dalam trading, penggunaan hedging lebih sering pada instrumen forex atau mata uang.
Strategi hedging dalam trading sudah sangat umum digunakan oleh trader perorangan atau retail. Namun tidak menutup kemungkinan bagi trader besar seperti perusahaan, perbankan, atau pemerintahan untuk menggunakannya.
Faktanya, penggunaan strategi hedging bahkan lebih dianjurkan kepada trader besar karena dampak selisih pertukaran mata uang yang dirasakan juga jauh lebih besar.
Cara Kerja Hedging dalam Trading
Hedging bekerja dengan cara melindungi nilai aset yang kamu keluarkan untuk trading dengan langkah-langkah pencegahan tertentu. Banyak pihak mengasumsikan hedging dalam trading sebagai asuransi. Tentu kamu memahami cara kerja asuransi, bukan?
Asuransi yang kamu beli untuk kesehatan akan berguna ketika terjadi kecelakaan atau terdapat sakit yang tiba-tiba menyerang layaknya COVID-19. Asuransi dibeli untuk menjamin kesehatan yang kamu punya dengan membayarkan biaya rumah sakit.
Dalam trading, strategi hedging juga bekerja dengan cara yang sama. Hedging akan berguna saat adanya penurunan harga atau nilai dari modal yang sudah kamu keluarkan. Supaya tidak mengalami kerugian, strategi hedging digunakan saat tren pasar terlihat akan berbalik arah menjadi menurun.
2 Fungsi Hedging dalam Trading
Sudah sempat disinggung bahwa hedging adalah strategi untuk meminimalkan risiko yang dibawa oleh aktivitas trading. Namun lebih jauh, penggunaan hedging sebenarnya memiliki berbagai fungsi krusial. Berikut beberapa di antaranya.
1. Mengatasi Risiko Bangkrut
Kebangkrutan menjadi salah satu risiko yang fatal jika benar-benar terjadi. Bagi trader perusahaan, analisis dan perhitungan lainnya tentu sudah dilakukan supaya tidak terjadi kerugian.
Namun analisis dan perhitungan yang dilakukan masih bisa melenceng dari perkiraan sehingga membuat perusahaan harus merugi. Kerugian yang terus berlangsung dalam waktu lama dapat menyebabkan aset perusahaan menurun bahkan habis.
Untuk itulah strategi hedging digunakan oleh perusahaan agar nilai aset yang dikeluarkan tidak habis. Bagi trader retail, hedging berguna untuk hal yang sama.
Meskipun tidak berbicara bangkrut dalam skala besar, trader retail tetap berisiko kehilangan semua aset yang ada. Meskipun tidak bisa memaksimalkan keuntungan saat menggunakan hedging, tetapi setidaknya trader retail tidak mengalami kerugian besar.
2. Menjaga Kestabilan Keuangan
Keuangan yang stabil menjadi kunci bagi setiap perusahaan untuk dapat beroperasi dalam waktu yang panjang. Strategi hedging dilakukan guna mempertahankan kestabilan keuangan perusahaan dari perubahan harga mata uang yang terus terjadi.
Permasalahan dalam hal ini ialah perubahan harga yang terlalu sering terjadi dan tidak bisa diprediksi. Meskipun sudah melakukan analisis menyeluruh, perusahaan tetap tidak bisa memercayainya 100%. Jadi hedging akan sangat berguna untuk menjaga keuangan perusahaan dalam kondisi yang stabil di tengah-tengah gejolak harga.
Macam-Macam Teknik Hedging
Penggunaan hedging bisa dilakukan dengan berbagai macam teknik. Teknik hedging terbagi menjadi dua berdasarkan jangka waktunya yaitu jangka panjang dan pendek. Berikut beberapa tekniknya.
1. Hedging Jangka Pendek
Hedging jangka pendek memiliki empat teknik yang bisa digunakan yaitu:
-
Forward Contract
Forward contract mengacu pada suatu dokumen perjanjian atau kontrak yang dibuat untuk transaksi mata uang. Kontrak ini dibuat antara individu dengan bank tertentu yang sudah dipilih. Kontrak ini sangat berguna untuk meminimalkan kerugian dari selisih harga mata uang yang dijual atau dibeli.
-
Futures Contract
Masih berbentuk dokumen perjanjian, futures contract dibuat sebagai bukti pembelian aset pada waktu mendatang sesuai dengan harga yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang berjanji. Perubahan harga apa pun yang terjadi di depan tidak akan memengaruhi harga aset yang akan dibeli karena sudah ada kontrak yang menjadi penjamin.
-
Option
Teknik hedging ini memampukan trader untuk melakukan aktivitas jual beli pada harga dan waktu yang telah ditetapkan pada masa depan. Jadi option akan membantu menjaga nilai mata uang meskipun baru akan dijual atau dibeli pada masa mendatang.
-
Money Market
Teknik hedging money market digunakan untuk transaksi dalam jangka waktu satu tahun ke bawah. Kegunaannya masih sama yaitu untuk melindungi nilai aset yang dibeli atau dijual.
2. Hedging Jangka Panjang
Beberapa teknik hedging jangka panjang ialah sebagai berikut:
-
Currency Swap
Teknik ini menjadikan bank sebagai perantara transaksi jual beli mata uang yang dilakukan. Teknik currency swap memampukan trader untuk bertransaksi dalam harga dan waktu yang telah ditentukan.
-
Long Forward
Long forward mengacu pada dokumen perjanjian yang dibuat untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan, khususnya dalam arus kas. Umumnya teknik ini digunakan untuk transaksi ekspor impor yang nilainya tetap.
Contoh Hedging
Masih bingung bagaimana menggunakan teknik hedging? Coba asumsikan kamu ingin membuka posisi buy dalam trading forex. Sebelumnya kamu sudah melakukan berbagai analisis teknikal untuk memperkirakan waktu yang tepat saat membuka posisi buy.
Hasil dari analisis yang kamu lakukan menyatakan bahwa tren harga naik akan terus menguat untuk beberapa waktu ke depan. Namun setelah diamati lebih jauh, tren harga justru berbalik arah menjadi turun.
Posisi buy yang kamu lakukan tentu akan mendatangkan kerugian, bukan? Pada waktu inilah kamu membuka posisi sell untuk menyeimbangkan posisi buy. Jadi kerugian yang lebih besar bisa diatasi karena kamu sudah melakukan hedging.
Demikian informasi mengenai apa itu hedging, cara kerja, fungsi, macam-macam teknik hedging hingga contoh hedging. Semoga informasi di atas menambah wawasan kamu dalam meminimalkan risiko yang dibawa oleh aktivitas trading.
Hedging hanyalah satu dari banyaknya istilah yang harus kamu pelajari ketika ingin melakukan trading. Tetapi pembelajaran mengenai istilah dan teori dalam dunia trading saja tidak cukup untuk mendatangkan keuntungan.
Ada satu lagi yang harus kamu lakukan yaitu memilih broker yang aman. HSB adalah salah satu broker forex tepercaya yang sudah mendapatkan legalitas dari tiga lembaga lokal yaitu BAPPEBTI, ICDX, dan ICH. Jadi kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada kasus penipuan yang marak terjadi.
Selain keamanannya, HSB juga menyediakan fasilitas edukasi belajar trading untuk pemula dalam bentuk kelas online dan trading seminar. Kamu bisa langsung mengaksesnya dengan mengunjungi website HSB. Jika membutuhkan bantuan atau konsultasi lebih lanjut, langsung saja hubungi tim HSB sekarang juga!***