Ternyata Ini Penyebab dan Kronologi Zhang Zhi Jie Meninggal Menurut Dokter

Artikel ini mengupas insiden tragis yang menimpa Zhang Zhi Jie, seorang atlet bulu tangkis junior berbakat asal China, yang meninggal dunia saat berkompetisi di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta. Zhang, yang dikenal karena prestasinya yang gemilang di tingkat junior, kolaps saat bertanding melawan pemain Jepang, Kazuma Kawamo. 

Meninggalnya Zhang Zhi Jie mengundang perhatian dan duka mendalam dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri China, Asosiasi Bulutangkis China (CBA), serta komunitas bulu tangkis internasional. Artikel ini juga menyajikan kronologi lengkap peristiwa tersebut, tanggapan resmi dari berbagai pihak, serta upaya yang dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Siapa Zhang Zhi Jie?

cock badminton yang digunakan zhang zhi jie

Zhang Zhi Jie adalah salah satu atlet dari China yang berkompetisi di ajang bulu tangkis junior tingkat Asia yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

Menurut situs resmi pemerintah daerah Zhejiang, tempat asal Zhang Zhi Jie, dia adalah pemain yang sangat berbakat. Bahkan, ia diprediksi bisa melanjutkan tradisi China dalam melahirkan pemain tunggal putra berprestasi.

Zhang Zhi Jie lahir di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, pada tahun 2007. Bakatnya sudah terlihat sejak ia masih berada di bangku taman kanak-kanak.

Awalnya, ia dilatih oleh Li Wei, gurunya di Sekolah Dasar Fucheng. Bakat bulu tangkisnya kemudian membawanya ke sekolah olahraga pemuda di Jiaxing, dan akhirnya ke tim provinsi Zhejiang.

Hasilnya, Zhang Zhi Jie berhasil menjuarai kejuaraan nasional bulu tangkis untuk kategori usia 15-17 tahun pada tahun 2022. Zhang Zhi Jie juga menjadi pemenang di berbagai ajang junior lainnya.

Ia memiliki prestasi gemilang di level junior. Ia pernah menjadi juara tunggal putra Grup B kejuaraan remaja nasional pada tahun 2023. Baru-baru ini, Zhang Zhi Jie juga meraih gelar juara di kejuaraan dunia junior di Belanda pada tahun ini.

Menurut laman resmi BWF, Zhang saat ini berada di peringkat delapan dunia untuk kategori junior.

Namun, nasib berkata lain. Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah kolaps di Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta.

Penyebab Zhang Zhi Jie Meninggal

PBSI menggelar konferensi pers di Kantor Koni DIY. Kabid Humas PBSI Broto Happy menjelaskan penyebab Zhang Zhi Jie Meninggal awalnya adalah henti jantung.

Meski sudah dinyatakan meninggal, tim ofisial China meminta Zhang dirujuk ke RSUP Dr Sardjito untuk kemungkinan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tindakan medis dilakukan di RSUP Dr Sardjito. Hasilnya pun sama dengan RSPAU Dr S. Hardjolukito, Zhang dinyatakan meninggal dunia lantaran mengalami henti jantung mendadak.

"Di UGD SUP Dr Sardjito, korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam. Akan tetapi tetap tidak ada respons sirkulasi spontan, sehingga tidak dilakukan tatalaksana penanganan lebih lanjut. Setelah dilakukan penjelasan kepada official team China maka tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB," papar Broto.

"Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr S. Hardjolukito maupun RSUP Dr Sardjito menunjukkan hasil yang sama yaitu korban mengalami henti jantung mendadak," pungkasnya.

Sementara itu Dokter Tirta dari unggahan video di Tiktoknya memberi edukasi tentang kemungkinan penyebab meninggalnya Zhang Zhi Jie.

“Ketika pebulutangkis jatuh terkapar dan mengalami kejang, itu kemungkinan besar ada kelainanelektrik pada jantung atau gangguan ritme pada jantung yang mengakibatkan pasokan darah ke seluruh tubuh terutama otak itu berkurang secara drastis.”

“Ada dua kondisi yang bisa menyebabkan ini kalau kita melihat sekilas dari video. Disclaimer ini hanya sebagai edukasi, yang pertama kalo nggak Ventrikular Fibrilasi yang kedua adalah Ventrikular Takikardi untuk lebih lanjutnya mengenai dua penyakit ini bisa dijelaskan oleh rekan sejawat saya Dokter Furqon, SPJP dan Dokter Dama, SPJP” Tuntas Dokter Tirta.

Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie

PBSI menjelaskan kronologi meninggalnya Zhang zhi jie

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjelaskan kronologi meninggalnya pebulu tangkis China, Zhang Zhi Jie, saat bermain di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 pada hari Minggu, 30 Juni.

Dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual dari Jakarta pada hari Senin, Kepala Bidang Humas PBSI, Broto Happy, menyatakan bahwa Zhang Zhi Jie pingsan saat bertanding melawan pemain Jepang, Kazuma Kawamo, pada babak penyisihan Grup D di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

"Zhang Zie Jie tiba-tiba kolaps saat bertanding melawan Kazuma Kawamo dari Jepang dalam pertandingan terakhir penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Minggu, 30 Juni," kata Broto.

Tim medis dan dokter turnamen segera masuk ke lapangan setelah mendapatkan panggilan dari wasit.

"Ini merupakan regulasi atau aturan sesuai SOP, dan pedoman yang berlaku di setiap turnamen bulu tangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia," ujar Broto.

Tim medis masuk ke arena untuk melakukan pemeriksaan awal dan memberikan pertolongan sesuai prosedur.

Setelah diberi pertolongan pertama, dokter turnamen memutuskan untuk segera membawa Zhang Zie Jie ke rumah sakit rujukan, yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr. S. Hardjolukito yang berjarak 4,7 km, hanya memerlukan waktu 10 menit.

"Diperlukan hanya satu menit 20 detik sejak dokter pertama kali masuk lapangan hingga memutuskan untuk segera membawa korban dengan ambulans ke rumah sakit," kata Broto.

Pemilihan RSPAU Dr. S. Hardjolukito, menurut Broto, sesuai dengan rekomendasi Badminton Asia terkait jarak dan fasilitas yang tersedia.

"Korban, dalam hal ini Zhang Zie Jie, jatuh pingsan di area pertandingan bulu tangkis," ujar Broto.

Broto menjelaskan bahwa setelah wasit mengizinkan tim medis masuk ke arena pertandingan, tim medis kemudian melakukan pemeriksaan awal sesuai prosedur.

Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan yang tidak memadai, dan langsung dibawa ke RSPAU Dr. S. Hardjolukito.

Sesampainya di UGD RSPAU Dr. S. Hardjolukito, Broto menyatakan bahwa korban dilakukan penilaian, dan ditemukan tidak ada nadi serta tidak ada napas spontan, sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis berupa pijat jantung luar.

Prosedur pijat jantung luar beserta alat bantu napas dilakukan selama tiga jam. Korban tidak menunjukkan respons sirkulasi spontan, dan mulai timbul tanda kematian sekunder.

"Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak tim official dari China," ujar Broto.

Pada kondisi tersebut, menurut Broto, ada permintaan dari official dari China agar korban ditransfer ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito untuk kemungkinan dilakukan penanganan lebih lanjut.

Broto menjelaskan, korban tiba di UGD RSUP Dr. Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder.

Di UGD RSUP Dr. Sardjito, korban tetap dilakukan resusitasi jantung dan paru selama satu setengah jam. Namun, tetap tidak ada respons sirkulasi spontan, sehingga tidak dilakukan penanganan lebih lanjut.

Setelah dilakukan penjelasan kepada official dari China, tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB.

"Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr. S. Hardjolukito maupun RSUP Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak," kata Broto.

Informasi lainnya saat ini jenazah Zhang Zie Jie masih berada di RSUP Dr. Sardjito menunggu kedatangan orang tuanya dari China.

"Tetapi yang pasti, proses pengembalian jenazah ke negara asal akan kami tanggung penuh dan kawal hingga selesai," ujar Broto.

"Kami mengimbau untuk memberikan waktu dan privasi kepada keluarga Zhang dan tim China."

Banyak yang menyayangkan tindakan tim medis yang lambat, namun berikut pernyataan dari PBSI. Broto menjelaskan tim medis hanya diizinkan mendatangi atlet ketika sudah mendapat izin dari wasit pertandingan. Dalam kasus ini, tim medis sudah menjalani tugas sesuai prosedur.

"Manajemen pertandingan di lapangan dikendalikan wasit. Jadi dalam video wasit belum memberikan arahan kepada tim medis ketika yang bersangkutan rubuh di lapangan dan tak berapa lama baru memberikan komando," kata Broto dalam konferensi pers.

Tanggapan Keluarga, Rakyat China, PBSI dan BWF

tanggapan keluarga dari zhang zhi jie

Tanggapan dari Keluarga dan Rakyat China Terkait Zhang Zhi Jie

Kejadian yang menimpa Zhang Zhi Jie begitu menjadi pukulan luar biasa bagi keluarga yang ditinggalkan. Seorang saudari Zhi Jie menjelaskan dirinya masih belum bisa menerima kepergian sang kakak.

"Anda bilang kondisi medis setempat terlalu buruk, tapi saya masih tidak bisa menerimanya," kata sang adik dikutip dari Chinatimes.

"Saat menonton siaran langsung, dia terjatuh. Setelah beberapa kali kejang, dia masih hidup dan mengangkat kepalanya. Setelah menunggu lama, Staf medis datang dan terus menghubungi pelatih sampai sekitar jam 9:30. Kami mengetahui bahwa harapan terakhir adalah memindahkannya ke rumah sakit untuk perawatan."

Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, memberikan pernyataan terkait meninggalnya pebulu tangkis Zhang Zhi Jie.

Mao Ning menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia mengenai penanganan medis yang diterima oleh Zhang Zhi Jie.

"Setelah mengetahui kejadian ini, Konsulat Jenderal China di Surabaya segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak Indonesia untuk melakukan upaya penyelamatan serta mengirimkan personel ke lokasi kejadian," katanya dalam konferensi pers di Beijing, China, Senin (1/7), seperti dilansir dari Reuters.

"Kami sangat menyesalkan dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kematian Zhang Zhi Jie," lanjutnya.

Di sisi lain, Asosiasi Bulutangkis China (CBA) juga menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tragis yang menimpa atlet muda mereka.

"Zhang Zhi Jie sangat mencintai bulutangkis dan merupakan atlet luar biasa di tim bulutangkis muda nasional," demikian bunyi pernyataan resmi CBA.

Tanggapan PBSI Terkait Zhang Zhi Jie

PBSI bakal bersurat kepada BWF menyusul insiden meninggalnya Zhang Zhi Jie saat berlaga di Asia Junior Championship (AJC) 2024 Yogyakarta, Minggu (30/6).

Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy menuturkan, pihaknya akan menyurati BWF mengenai regulasi bahwa medis hanya diizinkan mendatangi atlet di lapangan jika sudah mendapat izin dari wasit pertandingan.

"Harus kita kaji ulang, PBSI akan membawa kasus ini ke BWF demi kebaikan dan keselamatan atlet di masa mendatang," kata Broto saat menggelar sesi konferensi pers di Kantor KONI DIY, Kota Yogyakarta.

Tanggapan BWF Terkait Zhang Zhi Jie

BWF sendiri sudah merilis pernyataan singkat soal meninggalnya Zhang Zhi Jie. Mereka bersimpati atas kejadian ini.

"Federasi Bulutangkis Dunia berduka atas hilangnya bakat bulu tangkis baru Zhang Zhi Jie," tulis BWF di laman resmi Instagram-nya.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya, rekan satu timnya, kepada Asosiasi Bulutangkis China, dan seluruh komunitas bulutangkis China," tutup pernyataan BWF.

Kejadian tragis yang menimpa Zhang Zhi Jie menjadi pelajaran berharga bagi dunia olahraga, khususnya bulu tangkis, mengenai pentingnya penanganan medis yang cepat dan efisien di lapangan. PBSI dan BWF perlu mengevaluasi kembali prosedur keselamatan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Duka mendalam dan belasungkawa kita sampaikan kepada keluarga Zhang Zhi Jie dan komunitas bulu tangkis China. Semoga langkah-langkah yang diambil pasca kejadian ini dapat meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para atlet di masa mendatang.

Pertanyaan yang Sering diajukan (FAQ)

Siapa Zhang Zhi Jie?

Zhang Zhi Jie adalah salah satu atlet Negeri Tirai Bambu yang berlaga di ajang badminton junior level Asia di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

Zhang Zhi Jie meninggal sakit apa?

Kabid Humas PBSI Broto Happy menjelaskan penyebab Zhang Zhi Jie Meninggal awalnya adalah henti jantung

Zhang Zhi Jie peringkat berapa?

Menurut laman resmi BWF, Zhang saat ini berada di peringkat delapan dunia untuk kategori junior.

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik