Ini Perbedaan Margin Awal dan Pemeliharaan dalam Forex

Dalam strategi margin trading yang populer di kalangan trading forex, terdapat dua konsep penting yang perlu diperhatikan oleh para trader, yaitu margin awal dan margin pemeliharaan. Kedua konsep ini penting untuk dipahami oleh para trader karena berkaitan dengan trading yang sukses.

Pada artikel ini, kami akan menjelaskan mengenai margin awal dan margin pemeliharaan, menyoroti perbedaan utama di antara keduanya, dan menjelaskan mengapa penting bagi trader forex untuk memahami konsep ini.

Margin Trading dalam Forex

Margin trading dalam forex mengacu pada praktik jual beli pasangan mata uang dengan menggunakan dana pinjaman dari broker forex. Trader diharuskan menyetor sejumlah dana, yang dikenal sebagai margin awal, sebagai jaminan untuk membayar pinjaman dari broker.

Broker atau perusahaan pialang kemudian meminjamkan dana kepada trader untuk menutupi sisa posisi, sehingga memungkinkan trader untuk mengontrol posisi yang lebih besar daripada yang mungkin dilakukan dengan dana mereka sendiri.

Margin trading di forex memungkinkan Sobat Trader untuk berpotensi menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga pasangan mata uang tanpa harus menginvestasikan nilai posisi secara penuh.

Akan tetapi, margin trading juga membawa risiko yang meningkat, karena kerugian dapat melebihi setoran margin awal. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengelola risiko dengan tepat dan memantau level margin dengan cermat.

Tentang Margin Awal

Dalam trading forex, margin awal mengacu pada jumlah minimum dana yang harus disetor oleh trader ke broker untuk membuka posisi di pasar. Jumlah ini dihitung sebagai persentase dari total ukuran posisi dan biasanya ditetapkan oleh broker.

Misalnya, jika persyaratan margin awal ditetapkan sebesar 1%, Sobat Trader yang ingin membuka posisi dengan nilai total $10.000 harus menyetor $100 sebagai margin awal ke broker. Sisa $9.900 akan dipinjam dari broker, memungkinkan kamu mengontrol posisi yang lebih besar di pasar.

Penting untuk dicatat bahwa persyaratan margin awal dapat bervariasi tergantung pada broker dan pasangan mata uang yang diperdagangkan. Pasangan dengan volatilitas yang lebih tinggi mungkin memerlukan margin awal yang lebih tinggi, sedangkan pasangan dengan volatilitas yang lebih rendah mungkin memerlukan margin awal yang lebih rendah.

Selain itu, persyaratan margin awal dapat berubah seiring waktu berdasarkan kondisi pasar dan faktor lainnya.

Tentang Maintenance Margin

Dalam trading forex, maintenance margin atau margin pemeliharaan mengacu pada jumlah dana minimum yang harus dipertahankan trader di akun mereka agar posisi mereka tetap terbuka. Maintenance margin dihitung sebagai persentase dari total ukuran posisi dan biasanya lebih rendah dari persyaratan margin awal yang ditetapkan oleh broker.

Misalnya, jika persyaratan margin awal ditetapkan sebesar 1%, maka Sobat Trader yang telah membuka posisi dengan nilai total $10.000 harus mendepositkan $100 sebagai margin awal.

Persyaratan maintenance margin, di sisi lain, dapat ditetapkan sebesar 0,5%, yang berarti bahwa Sobat Trader harus mempertahankan setidaknya $50 di akun margin agar posisi tetap terbuka.

Meskipun demikian, kamu tetap harus menyadari bahwa persyaratan maintenance margin dapat berubah dari waktu ke waktu berdasarkan kondisi pasar dan faktor lainnya, dan harus siap untuk menyesuaikan posisimu.

Pentingnya Memahami Perbedaan Margin Awal dan Margin Pemeliharaan dalam Forex

Memahami perbedaan antara margin awal dan margin pemeliharaan sangat penting untuk margin trading yang sukses di forex. Berikut beberapa alasannya.

1. Manajemen risiko

Margin trading melibatkan peminjaman dana dari broker untuk mengontrol posisi yang lebih besar di pasar. Namun, ini juga berarti bahwa kerugian bisa melebihi setoran margin awal.

Dengan memahami perbedaan antara margin awal dan margin pemeliharaan, Sobat Trader dapat mengelola risikonya secara efektif dan menghindari margin call yang dapat menyebabkan kerugian besar.

2. Margin call

Margin call terjadi ketika level margin Sobat Trader turun di bawah level margin pemeliharaan. Ketika ini terjadi, broker dapat mengeluarkan margin call, meminta kamu untuk menyetor dana tambahan untuk mengembalikan saldo akun ke level yang diperlukan.

Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan posisi dilikuidasi, yang berpotensi menyebabkan kerugian besar. Oleh sebab itu, penting bagi Sobat Trader untuk memantau saldo akun margin dan level margin-mu dengan cermat untuk memastikan bahwa kamu mempertahankan jumlah dana yang cukup di akun dan menghindari margin call.

Dengan memahami perbedaan antara margin awal dan margin pemeliharaan, maka kamu dapat menghindari margin call dan potensi kerugian.

3. Ukuran posisi

Mengetahui perbedaan antara margin awal dan margin pemeliharaan dapat membantu Sobat Trader menentukan ukuran posisi yang sesuai untuk trading forex-mu.

Dengan menghitung margin yang dibutuhkan untuk posisi tertentu, Sobat Trader dapat memastikan bahwa kamu memiliki dana yang cukup untuk menutupi potensi kerugian sambil mempertahankan tingkat margin yang memadai.

4. Strategi perdagangan

Memahami perbedaan antara margin awal dan margin pemeliharaan penting untuk mengembangkan strategi trading yang efektif. Strategi trading yang berbeda memerlukan tingkat margin yang berbeda, dan dengan memahami perbedaan antara keduanya, Sobat Trader dapat memilih strategi yang paling sesuai untuk toleransi risikomu.

Secara keseluruhan, memahami perbedaan antara margin awal dan margin pemeliharaan sangat penting untuk margin trading yang efektif dalam forex. Ini memungkinkan kamu untuk mengelola risiko, menghindari margin call, menentukan ukuran posisi yang sesuai, dan mengembangkan strategi trading yang efektif.

Perbedaan Utama Margin Awal dan Margin Pemeliharaan

Untuk mengelola risiko dengan tepat dan memantau level margin dengan cermat, trader harus dapat membedakan dua konsep ini. Lalu, apa perbedaan keduanya?

1. Perbedaan pertama dan paling penting adalah margin awal membatasi leverage maksimum untuk trading yang sukses. Contoh, jika persyaratan margin awal ditetapkan sebesar 50%, maka Sobat Trader yang ingin membuka posisi dengan nilai total $10.000 harus menyetor setidaknya $5.000 dalam margin awal.Ini secara efektif membatasi leverage kamu hingga maksimal 2:1, karena kamu hanya dapat melakukan trading hingga dua kali jumlah dana yang disetorkan.Secara keseluruhan, perbedaan utama antara margin awal dan margin pemeliharaan dalam trading forex adalah bahwa persyaratan margin awal menetapkan batas leverage maksimum yang dapat digunakan trader, sedangkan persyaratan margin pemeliharaan memastikan bahwa trader memiliki dana yang cukup untuk mempertahankan posisinya di pasar.
2. Perbedaan utama lainnya adalah persyaratan margin pemeliharaan yang memaksa trader untuk menjual (atau menambah lebih banyak dana) sebelum kehilangan segalanya. Persyaratan margin pemeliharaan dalam trading forex bertindak sebagai mekanisme untuk mengelola risiko dan mengurangi kemungkinan kerugian yang signifikan.Dalam forex, persyaratan maintenance margin adalah jumlah dana minimum yang harus dipertahankan trader di akun margin agar posisinya tetap terbuka.Jika saldo akun trader turun di bawah persyaratan margin pemeliharaan, Sobat Trader mungkin menerima margin call dari broker, mengharuskan untuk menyetor dana tambahan untuk menutupi kekurangan atau risiko posisi mereka dilikuidasi.Mekanisme ini membantu mencegah Sobat Trader mengambil terlalu banyak risiko dan berpotensi kehilangan semua yang telah mereka investasikan. Ini juga membantu memastikan bahwa kamu secara aktif memantau saldo akun margin dan mengelola risiko mereka secara efektif.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan margin awal dan pemeliharaan. Konsep margin ini juga berlaku untuk perdagangan saham, meskipun mungkin diterapkan sedikit berbeda dari pada perdagangan forex.

Buat kamu yang ingin memulai melakukan investasi atau trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong.

Adapun salah satu broker trading yang bisa kamu percayakan adalah HSB Investasi. HSB Investasi tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX.

Di HSB, keamanan data kamu terjamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga bertransaksi pun jadi lebih aman. Jangan tunda lagi, jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***

DISCLAIMER

—

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Imelia Santoso

SEO Content Writer

Satu juta download!