Implikasi Kebijakan Brexit terhadap Mata Uang GBP

Kebijakan Brexit memiliki dampak besar terhadap mata uang GBP  karena menandai keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan menciptakan lingkungan ekonomi yang baru. Perubahan dalam kebijakan ini dapat menyebabkan volatilitas dan pergeseran nilai tukar GBP, sehingga mempengaruhi para pelaku pasar, investor, dan perusahaan yang terlibat dalam trading dengan mata uang ini.

Perjalanan Brexit dan Dampaknya terhadap Mata Uang GBP

Sejak referendum pada Juni 2016, ketika mayoritas pemilih Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa, proses Brexit telah menjadi salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah modern Inggris. Proses ini telah mencakup negosiasi panjang dan rumit antara Inggris dan Uni Eropa untuk menentukan syarat dan ketentuan kepergian Inggris dari blok tersebut. Seiring berjalannya waktu, perjalanan Brexit telah berdampak signifikan pada mata uang GBP (Pound Inggris).

Pertama-tama, pengumuman hasil referendum itu sendiri menyebabkan shock besar pada pasar keuangan global dan menyebabkan GBP mengalami penurunan tajam terhadap mayoritas mata uang lainnya. Sentimen pasar yang negatif dipicu oleh ketidakpastian politik dan ekonomi yang dihadapi Inggris dalam menghadapi keluarnya dari UE. GBP pun menjadi mata uang yang sangat rentan terhadap perubahan berita dan perkembangan dalam proses Brexit.

Selama proses negosiasi, terjadi fluktuasi yang signifikan dalam nilai tukar GBP. Setiap kabar baik atau buruk dalam negosiasi antara Inggris dan UE sering kali menyebabkan pergerakan besar pada GBP. Misalnya, kemajuan positif dalam negosiasi sering kali menyebabkan penguatan GBP, sementara kebuntuan atau ketidaksepakatan memicu pelemahan tajam.

Selain itu, perjalanan Brexit juga telah mempengaruhi sentimen pasar dan iklim investasi di Inggris. Para investor dan pelaku pasar menjadi lebih hati-hati dalam menilai risiko dan potensi keuntungan dari investasi di Inggris. Tingginya tingkat ketidakpastian politik dan ekonomi selama proses Brexit telah menyebabkan banyak investor menunda atau mengurangi investasi mereka di Inggris, yang dapat menyebabkan penurunan nilai tukar GBP.

Selama proses ini, GBP juga menghadapi tantangan lain seperti pelemahan ekonomi, ketidakpastian perdagangan, dan relokasi bisnis dari beberapa perusahaan yang mencari stabilitas di luar Inggris. Semua faktor ini turut berkontribusi pada fluktuasi nilai tukar GBP.

Meskipun ada banyak ketidakpastian dan tantangan yang dihadapi GBP selama proses Brexit, terdapat juga potensi peluang. Setelah proses Brexit selesai, GBP dapat mengalami pemulihan jika Inggris berhasil menjalin kesepakatan perdagangan yang menguntungkan dengan berbagai negara dan blok ekonomi. Selain itu, kemampuan Inggris untuk menarik investasi asing dan menjaga stabilitas ekonomi juga akan berperan dalam prospek positif GBP di masa depan.

Faktor yang Mempengaruhi GBP Selama Brexit

Selama proses Brexit, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang GBP. Ketidakpastian politik dan ekonomi yang tinggi selama negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa telah menciptakan volatilitas yang signifikan pada GBP. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi GBP selama Brexit:

1. Kebijakan dan Negosiasi Brexit

Setiap perkembangan dalam negosiasi antara Inggris dan UE memiliki dampak besar pada GBP. Kemajuan positif dalam mencapai kesepakatan atau kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi Inggris cenderung mendukung penguatan GBP. Sebaliknya, ketidaksepakatan atau kebuntuan dalam negosiasi bisa menyebabkan pelemahan GBP.

2. Data Ekonomi

Data ekonomi Inggris seperti pertumbuhan GDP, tingkat pengangguran, inflasi, dan kepercayaan bisnis juga memiliki pengaruh signifikan pada GBP. Data ekonomi yang positif dapat mendukung penguatan GBP, sementara data yang lemah atau mengecewakan dapat menyebabkan pelemahan.

3. Sentimen Pasar Global

GBP adalah salah satu mata uang utama di pasar forex global, dan sentimen pasar global juga dapat mempengaruhi pergerakan GBP. Krisis keuangan global atau ketidakstabilan di pasar keuangan dapat menyebabkan investor mencari aset yang lebih aman, yang dapat menyebabkan penguatan GBP sebagai mata uang safe-haven.

4. Kebijakan Moneter Bank of England

Kebijakan moneter Bank of England, termasuk suku bunga dan kebijakan pelonggaran kuantitatif, juga mempengaruhi GBP. Kebijakan yang lebih ketat atau kenaikan suku bunga cenderung mendukung penguatan GBP, sementara kebijakan yang lebih longgar dapat menyebabkan pelemahan.

5. Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Brexit

Peristiwa politik atau ekonomi lainnya yang terjadi selama proses Brexit, seperti pemilihan umum atau pemilihan pemimpin baru, juga dapat mempengaruhi GBP. Reaksi pasar terhadap peristiwa-peristiwa ini dapat menciptakan fluktuasi tajam pada nilai tukar GBP.

Prospek GBP Setelah Brexit

Setelah Brexit, prospek GBP akan ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk bagaimana Inggris mengelola hubungannya dengan Uni Eropa, performa ekonomi negara, dan sentimen pasar global. Berikut beberapa prospek yang dapat mempengaruhi GBP setelah Brexit:

1. Kesepakatan Perdagangan dengan Uni Eropa

Setelah meninggalkan Uni Eropa, Inggris akan membangun hubungan dagang baru dengan negara-negara anggota UE. Jika Inggris berhasil mencapai kesepakatan perdagangan yang menguntungkan, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap GBP dan mendukung penguatan mata uang tersebut.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Performa ekonomi Inggris setelah Brexit akan menjadi indikator penting bagi prospek GBP. Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil dapat mendukung penguatan GBP, sementara pertumbuhan yang lemah atau stagnan dapat menyebabkan pelemahan mata uang tersebut.

3. Kekuatan Dolar AS

GBP juga akan dipengaruhi oleh kekuatan dolar AS. Jika dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk GBP, maka nilai tukar GBP terhadap dolar AS akan melemah.

Tantangan dan Peluang GBP Setelah Brexit

Berikut adalah beberapa tantangan dan peluang GBP setelah Brexit:

Tantangan:

1. Proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah meningkatkan ketidakpastian ekonomi. Tidak adanya kejelasan mengenai kesepakatan perdagangan dengan UE dan negara-negara lain dapat menyebabkan investor dan pelaku pasar mencermati keadaan dengan hati-hati, yang berpotensi menyebabkan volatilitas dan penurunan nilai tukar GBP.
2. Brexit dapat mempengaruhi harga barang impor dan memicu kenaikan inflasi, terutama jika kesepakatan perdagangan tidak menguntungkan. Kenaikan inflasi dapat menekan daya beli konsumen dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya dapat memengaruhi nilai tukar GBP.
3. London adalah pusat keuangan global yang penting, dan Brexit berpotensi menyebabkan gangguan di sektor keuangan. Pindahnya sebagian bisnis ke pusat keuangan lain di Eropa dapat mempengaruhi aliran modal dan likuiditas di Inggris, yang dapat mempengaruhi nilai tukar GBP.

Peluang:

1. Setelah Brexit, Inggris bebas untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara di luar UE. Kesempatan untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan dengan mitra dagang potensial baru dapat memberikan dorongan positif pada GBP.
2. Bank of England dapat mengatur kebijakan moneternya untuk merespons perubahan perekonomian akibat Brexit. Jika kebijakan moneter yang diterapkan cukup efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas mata uang, hal ini dapat memberikan dampak positif pada nilai tukar GBP.
3. Meskipun ada tantangan, pelaku pasar dapat melihat Brexit sebagai kesempatan untuk berinvestasi di Inggris dengan harga yang lebih rendah atau untuk berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang berpotensi tumbuh dalam konteks pasar baru setelah Brexit. Potensi investasi ini dapat memberikan dukungan bagi GBP.

Mau Memulai Belajar Trading? HSB Investasi Kuncinya!

HSB merupakan Broker Trading No. 1 di Indonesia dan sudah teregulasi BAPPEBTI. Kamu dapat menggunakan aplikasi HSB untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan seputar pembelajaran trading hingga pergerakan harga pasar secara realtime.

"Lalu, gimana sih cara trading di HSB Investasi?"

Ini loh caranya, kamu bisa langsung membuat akun atau melakukan registrasi akun HSB menggunakan email milikmu. Setelah melakukan registrasi kamu bisa memanfaatkan akun demo yang di sediakan otomatis. Kamu bisa langsung menganalisis cara membaca titik support dan resistance, mengatur strategi dan mencoba berbagai indikator lainnya!

Selain itu, HSB Investasi merupakan platform trading yang memiliki 4 jenis produk yang bisa kamu tradingkan yaitu 17 pasangan mata uang forex, 5 indeks saham, 3 produk komoditas dan 20 saham AS. Tenang saja! Trading di HSB Investasi sangat dijamin keamanannya dalam bertransaksi karena sudah memiliki izin resmi dan diawasi oleh BAPPEBTI.

Tidak kalah menarik dengan platform lainnya, HSB Investasi memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5! Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading. 

Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien.

DISCLAIMER

—

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat kamu telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Beladdina Annisa

SEO Content Writer

Satu juta download!