Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Trading Seimbang dengan Menjaga Margin Level

Dalam dunia trading forex, margin level adalah salah satu konsep yang sangat penting untuk dipahami. Margin level merupakan ukuran keamanan dan keseimbangan dalam akun trading forex kamu. Kemampuan untuk memahami dan mengelola margin level dengan baik dapat berdampak besar pada kesuksesan tradingmu. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam pengertian dan pentingnya margin level dalam trading forex, serta bagaimana kamu dapat menggunakannya sebagai alat untuk menjaga stabilitas akun tradingmu. Mari kita memulai dengan memahami dasar-dasar konsep margin level dalam konteks trading forex.

Arti Margin Level dalam Forex

Margin level adalah batasan yang diberikan oleh broker dalam trading forex pada setiap transaksi trading. Margin level juga dapat diartikan sebagai nilai persentase dari jumlah ekuitas yang berbanding dengan margin yang digunakan. Semakin tinggi nilai margin level, semakin banyak margin bebas yang dapat digunakan trader untuk berdagang. Sebaliknya, semakin rendah tingkat margin maka semakin rendah pula margin bebas trader.

Memahami Margin Level sangat penting untuk menghindari margin call dan kerugian yang signifikan dalam trading Forex. Trader harus selalu memiliki rencana trading yang jelas dan mempertimbangkan Margin Level dalam setiap keputusan trading mereka.

Fungsi margin level dalam trading forex

Fungsi Margin Level dalam Trading Forex

1. Mengukur Tingkat Risiko

Salah satu fungsi utama Margin Level adalah untuk mengukur sejauh mana akun trading kamu memiliki risiko terhadap margin call. Dengan menghitung Margin Level, kamu dapat memahami sejauh mana ekuitas (equity) kamu dalam akun trading mampu menahan pergerakan harga yang merugikan. Semakin tinggi Margin Level, semakin rendah risiko margin call, dan semakin aman akun kamu.

2. Indikasi Kesehatan Akun

Margin Level juga berfungsi sebagai indikator kesehatan akun trading. Ketika Margin Level berada di atas 100%, ini menunjukkan bahwa ekuitas dalam akun kamu melebihi margin yang digunakan untuk membuka posisi. Hal ini mengindikasikan bahwa akun dalam kondisi aman dan memiliki margin yang cukup untuk menahan pergerakan harga yang merugikan.

3. Peringatan Margin Call

Saat Margin Level turun di bawah 100%, ini adalah sinyal peringatan tentang potensi margin call. Margin call terjadi ketika ekuitas dalam akun trading tidak lagi cukup untuk menahan posisi terbuka, dan broker dapat menutup posisi atau meminta kamu untuk menambahkan margin tambahan. Oleh karena itu, Margin Level adalah alat yang penting untuk mengidentifikasi risiko margin call.

Baca Juga:  Berikut 35 Istilah dalam Forex Paling Populer

4. Pengelolaan Risiko

Fungsi Margin Level yang penting adalah membantu dalam pengelolaan risiko trading. Dengan memahami Margin Level, trader dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko dengan lebih baik. Ini bisa termasuk menambahkan margin tambahan, menutup posisi yang merugikan, atau mengubah ukuran posisi.

5. Pertimbangan Keputusan Trading

Margin Level juga dapat memengaruhi keputusan trading. Trader yang memahami Margin Level mereka dapat mempertimbangkan seberapa besar posisi yang aman mereka buka, sejauh mana mereka dapat mempertahankan eksposur pada pasar, dan kapan saatnya untuk menutup atau mengubah posisi yang ada.

6. Manajemen Modal

Margin Level adalah bagian dari manajemen modal yang lebih luas. Ini membantu trader dalam mengalokasikan modal mereka dengan bijaksana dan memastikan bahwa risiko dalam trading tetap terkendali.
Penting untuk diingat bahwa Margin Level adalah alat yang penting dalam trading Forex, dan pemahaman yang baik tentang konsep ini adalah kunci untuk menjaga akun trading dalam kondisi yang aman dan menghindari kerugian yang signifikan. Trader yang bijaksana selalu memantau Margin Level mereka dan mengikuti rencana manajemen risiko yang telah dibuat dengan cermat.

Jenis-jenis margin level dalam trading forex

3 Jenis Margin pada Trading Forex

Dalam pasar forex, terdapat 3 jenis margin yang harus kamu pahami sebelum memulai trading. Setiap jenis margin memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Berikut merupakan 3 jenis margin dalam trading forex:

1. Margin Level

Margin level berfungsi sebagai penentu apakah trader dapat melakukan open position atau tidak untuk membatasi besaran kerugian yang mungkin terjadi saat pergerakan harga pasar forex menurun. Beberapa platform trading menentukan persentase margin level yang aman pada angka 100% agar dapat melakukan transaksi sesuai dengan kemampuan modal yang dimiliki dan aman. Untuk memulai transaksi trading yang baru, broker akan menutup transaksi sebelumnya.

2. Free Margin

Free margin merupakan dana bebas yang dapat diuangkan kembali atau digunakan untuk membuka posisi baru pada pasar forex. Free margin juga merupakan selisih antara ekuitas dan total keseluruhan margin dari transaksi aktif yang dimiliki. Meski dapat digunakan secara bebas, free margin tidak dapat digunakan sebagai jaminan transaksi.

Baca Juga:  Berikut adalah Jenis Penanda dalam MetaTrader 5

3. Margin Call 

Apabila free margin yang dimiliki habis, kamu akan menerima surat pemberitahuan dari broker untuk meningkatkan jumlah margin. Langkah ini dilakukan broker untuk membantu menyelamatkan trader dari kerugian besar dan kehabisan modal.

Peringatan atau pemberitahuan itulah yang disebut dengan margin call. Margin call umumnya disebabkan oleh terlalu banyak posisi trading yang dibuka serta mengabaikan pemasangan stop loss dengan nilai deposit yang rendah. 

cara kerja margin level dalam trading forex

Cara Kerja Margin Level dalam Trading Forex

Sebelum transaksi terjadi, broker akan memberikan informasi seputar ketersediaan margin level pada aktivitas trading yang akan dilakukan. Dalam hal ini, trader diberikan kebebasan untuk memilih menggunakan fitur margin level atau tidak. 

Apabila memilih untuk mengaktifkan, broker menggunakan rumus ekuitas: Margin x 100% untuk mengatur margin level. Oleh karena itu, jumlah atau tingkat margin nominal tergantung pada margin atau jumlah modal yang dikeluarkan dalam open position pada waktu tertentu.

Margin level akan diaktifkan secara otomatis untuk memperhatikan kemajuan proses trading dari awal hingga akhir. Apabila arah pasar tidak sesuai dengan analisis, margin level secara otomatis akan cut loss seluruh transaksi trading yang dimiliki terlebih saat kerugiannya terlalu besar. Seluruh free margin yang tersisa akan dikembalikan kepada trader. 

2 Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Margin Level

Selain cara kerja dan arti margin level, kamu juga harus mengetahui beberapa hal mengenai margin level. 2 hal berikut ini harus diperhatikan saat trading forex berlangsung sebab beberapa trader kerap menyalah artikan maksud dari margin level. Adapun 2 hal yang perlu diketahui mengenai margin level antara lain:

1. Margin Level Bukan Pelaksana Trading 

Sebagian besar trader kerap kali menganggap bahwa menggunakan margin level berarti seluruh aktivitas trading di dalamnya dapat ditinggalkan begitu saja. Padahal dalam open position trading, margin level hanya berperan sebagai pembantu yang mencegah kerugian. 

Di samping itu, apabila terdapat banyak transaksi dalam satu waktu, proses cut loss yang dilakukan oleh margin level dapat berjalan 2 hingga 5 menit setelah batas kerugian. Maka dari itu, trading tetap dibutuhkan pemantauan dan pengendalian penuh dari trader.

2. Margin Level dapat Turun 

Margin level membutuhkan waktu yang sedikit lebih lambat untuk melakukan cut loss. Apabila pergerakan mata uang dalam kondisi cepat, maka sangat mungkin terjadi kerugian yang lebih besar dari batas margin level 100%. Kondisi pasar forex yang luas dan volatilitas dapat memberikan pengaruh buruk dalam pasar trading.

Baca Juga:  Chart Forex: Kunci Utama Efisiensi Analisa Trading

Jadi, itulah berbagai informasi yang berkaitan dengan jenis dan arti margin level yang sebaiknya kamu ketahui sebelum memasuki pasar trading forex. Keberadaan margin level dapat dikatakan penting dan membantu trader dalam menahan nilai kerugian. 

Mulai trading tanpa risiko dengan mendaftarkan akun demo HSB Investasi

Menggunakan Margin Level Trading Tanpa Risiko

Sobat Trader, pentingnya memahami margin level tidak dapat diabaikan, karena dapat mempengaruhi kemampuanmu untuk mengelola risiko dan menghindari kerugian yang tidak diinginkan. Untuk dapat mengelola margin level secara efektif, kamu perlu terus mengasah keterampilan tradingmu.

Salah satu cara yang sangat efektif adalah dengan menggunakan akun demo trading HSB yang memungkinkanmu mempraktikkan skill trading tanpa harus menghadapi risiko kehilangan uang sungguhan. Kamu bisa menguji strategi tradingmu dan melihat bagaimana margin level berubah ketika kamu membuka atau menutup posisi trading.

Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah simple ini:

  1. Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
  2. Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
  3. Buat deposit trading melalui segregated account HSB yang telah teregulasi
  4. Dan mulai pengalaman seru meraih peluang profit trading di pasar global dunia!

Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader profesional terbaik Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik