Ketahui Untung dan Rugi Investasi Komoditas Berikut!

Sobat Trader, dalam dunia investasi, terdapat berbagai macam peluang yang dapat kita jajaki. Salah satu di antaranya adalah investasi komoditas. Namun, sebelum kita lebih dalam menggali peluang ini, perlu kita pahami bahwa setiap investasi memiliki untung dan rugi masing-masing. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh mengenai kelebihan dan kekurangan dalam investasi komoditas. Sudahkah kamu mempertimbangkan investasi ini? Mari kita awali dengan pengenalan dasar-dasarnya.

Keuntungan Investasi Komoditas

Investasi komoditas punya sejumlah keuntungan menarik yang perlu kita pertimbangkan:

Perlindungan Terhadap Inflasi

Investasi komoditas, terutama emas, dapat berfungsi sebagai alat lindung nilai (hedge) terhadap inflasi. Ini berarti bahwa saat nilai mata uang menurun akibat inflasi, nilai investasi komoditas, seperti emas, cenderung meningkat. Sehingga, kerugian yang mungkin dialami pada nilai mata uang dapat diimbangi oleh kenaikan nilai komoditas.

Nilai Intrinsik

Komoditas seperti emas dan perak memiliki nilai intrinsik yang dikenal secara luas. Ini berarti bahwa mereka memiliki kegunaan dan nilai di luar sekadar sebagai alat pertukaran. Misalnya, emas digunakan dalam perhiasan, industri elektronik, dan sebagai cadangan moneter menghadapi inflasi. Oleh karena itu, nilainya tidak hanya bergantung pada ekspektasi pasar atau faktor ekonomi semata.

Korelasi Negatif dengan Mata Uang

Investasi dalam komoditas, terutama emas, seringkali memiliki korelasi negatif dengan mata uang. Artinya, ketika nilai mata uang suatu negara mengalami penurunan karena inflasi, harga emas cenderung naik. Ini disebabkan oleh fakta bahwa emas adalah aset tangible yang tidak dapat dicetak atau diproduksi sembarangan, sehingga nilainya cenderung stabil atau meningkat dalam jangka panjang.

Preservasi Nilai

Salah satu peran utama emas sebagai perlindungan terhadap inflasi adalah kemampuannya untuk mempertahankan daya beli seiring waktu. Ketika inflasi meningkat, uang kertas kehilangan nilai karena barang-barang menjadi lebih mahal. Namun, harga emas juga cenderung naik, sehingga nilai emas tetap relatif stabil atau bahkan meningkat. Dengan berinvestasi dalam emas, kamu dapat mempertahankan sebagian besar daya belimu.

Diversifikasi Portofolio

Investasi dalam komoditas juga dapat berfungsi sebagai bagian dari diversifikasi portofolio yang sehat. Ketika inflasi meningkat, aset-aset tradisional seperti saham dan obligasi dapat mengalami penurunan nilai. Memiliki alokasi dalam komoditas dapat membantu mengimbangi potensi kerugian dalam aset lain.

Jangka Investasi Fleksibel

Investasi komoditas dapat memiliki jangka waktu yang fleksibel. Kamu dapat memilih untuk berinvestasi jangka pendek atau jangka panjang, tergantung pada tujuan dan strategi investasimu.

Potensi Keuntungan Tinggi

Komoditas seperti emas atau minyak seringkali memiliki potensi keuntungan yang tinggi, terutama ketika terjadi fluktuasi harga yang signifikan di pasar global.

Risiko Kerugian Investasi Komoditas

Investasi komoditas memiliki potensi keuntungan yang menarik, tetapi juga diiringi oleh sejumlah risiko yang perlu diperhatikan oleh para investor. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang risiko-risiko yang terkait dengan investasi komoditas:

Volatilitas Tinggi

Salah satu risiko utama dalam investasi komoditas adalah volatilitas harga yang tinggi. Harga komoditas dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat. Faktor-faktor seperti perubahan cuaca, gejolak geopolitik, dan permintaan global dapat menyebabkan perubahan harga yang ekstrem. Ini berarti bahwa investor dapat mengalami fluktuasi nilai portofolio yang signifikan dalam jangka pendek.

Ketergantungan Pada Faktor Eksternal

Harga komoditas seringkali sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal yang tidak dapat diendalikan oleh investor. Contohnya termasuk kebijakan pemerintah terkait ekspor dan impor, konflik geopolitik, atau perubahan dalam produksi komoditas. Ini membuat investor rentan terhadap perubahan yang tidak terduga dalam harga komoditas.

Kurangnya Informasi

Beberapa pasar komoditas mungkin kurang transparan dibandingkan dengan pasar keuangan lainnya. Informasi tentang pasokan dan permintaan dapat sulit diakses atau mungkin tidak selalu akurat. Ini membuat riset dan analisis yang cermat menjadi lebih sulit, dan investor harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Kecilnya Dividen atau Imbal Hasil Periodik

Investasi tradisional seperti saham atau obligasi sering memberikan pendapatan berkala dalam bentuk dividen atau bunga. Namun, komoditas biasanya tidak menghasilkan pendapatan berkala seperti itu. Sebagian besar keuntungan dalam investasi komoditas diperoleh melalui peningkatan nilai aset, yang berarti investor harus bersabar untuk melihat hasil investasi.

Keterbatasan Akses Fisik

Beberapa jenis investasi komoditas melibatkan kepemilikan fisik komoditas itu sendiri, seperti emas atau minyak. Ini bisa menyebabkan risiko terkait penyimpanan, keamanan, dan biaya pemeliharaan. Jika kamu memutuskan untuk memiliki komoditas fisik, kamu perlu mempertimbangkan aspek-aspek ini.

Pajak dan Regulasi

Investasi komoditas dapat memiliki implikasi pajak yang kompleks. Aturan perpajakan bisa berbeda tergantung pada jenis komoditas, negara tempat kamu tinggal, dan cara kamu berinvestasi. Selain itu, investasi komoditas juga tunduk pada regulasi yang berbeda-beda di berbagai negara.

Kurangnya Diversifikasi

Investasi komoditas bisa menjadi komponen penting dalam diversifikasi portofolio, tetapi terlalu banyak keterpautan pada satu jenis komoditas tertentu bisa berisiko. Jika harga satu komoditas jatuh secara signifikan, portofolio kamu dapat terpengaruh secara negatif.

Penting untuk diingat bahwa tingkat risiko dalam investasi komoditas dapat bervariasi tergantung pada jenis komoditas yang kamu pilih, cara kamu berinvestasi (misalnya, langsung atau melalui instrumen finansial seperti kontrak berjangka), dan faktor-faktor pasar yang sedang berlaku. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam komoditas, disarankan untuk melakukan riset yang cermat, mempertimbangkan tujuan investasi kamu, dan berkonsultasi dengan seorang profesional keuangan jika diperlukan.

Contoh Investasi Komoditas

Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh investasi komoditas yang sering diperdagangkan:

Emas

Emas adalah salah satu komoditas paling ikonik dan diperdagangkan secara luas di seluruh dunia. Selain digunakan dalam perhiasan, emas juga digunakan sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi dan inflasi. Emas memiliki nilai intrinsik tinggi dan dianggap sebagai aset aman dalam situasi ekonomi yang tidak pasti.

Emas dapat dibeli dalam bentuk fisik, seperti batangan atau koin emas, atau melalui instrumen finansial seperti ETF (Exchange-Traded Fund) emas atau kontrak berjangka emas.

Perak

Perak adalah "emas putih" yang memiliki berbagai aplikasi dalam industri, termasuk dalam pembuatan peralatan elektronik dan fotografi. Harga perak juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintaan industri dan sentimen pasar. Seperti emas, perak dapat dibeli dalam bentuk fisik, koin, atau melalui instrumen finansial seperti ETF perak atau kontrak berjangka perak.

Minyak Bumi

Minyak bumi adalah salah satu komoditas paling penting dalam ekonomi global. Harganya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti produksi, permintaan global, gejolak geopolitik, dan kebijakan OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi). Investasi dalam minyak dapat dilakukan melalui kontrak berjangka minyak, ETF minyak, atau saham perusahaan-perusahaan minyak.

Cara Investasi Komoditas

Sobat Trader, jika kamu tertarik untuk memulai investasi komoditas, kamu bisa melakukannya dengan mudah di HSB Investasi. Mereka menyediakan platform investasi yang aman dan terpercaya untuk berbagai jenis komoditas. Kamu bisa memulai perjalanan investasimu di HSB Investasi dengan cara yang mudah dan efisien.

Investasi komoditas dapat menjadi pilihan yang menarik untuk diversifikasi portofolio investasimu. Namun, penting untuk memahami baik untung maupun rugi dari jenis investasi ini. Selalu ingat untuk melakukan riset yang cermat dan mempertimbangkan tujuan investasimu sebelum memulai.

Trading Emas Tanpa Risiko? Coba Akun Demo HSB!

Sebelum terjun dalam dunia trading menggunakan dana sungguhan, cobalah memulai dengan akun demo. Ini menjadi sarana untuk mengasah kemampuan dan mencoba rencana trading tanpa resiko kerugian finansial di platform HSB Investasi!

HSB Investasi berperan sebagai broker yang siap mendampingi para nasabahnya dalam meraih target finansial. Dengan menawarkan pilihan yang luas di berbagai instrumen trading, mulai dari forex, saham AS, indeks, hingga komoditas.

"Lalu, bagaimana caranya?" 

Sederhana! Kamu hanya perlu mendaftarkan diri di akun demo HSB dengan nomor handphone dan email pribadi. Setelah pendaftaran selesai, akun demo akan siap untuk digunakan. Mulailah belajar memahami berbagai teknik analisis, seperti menentukan titik support dan resistance, merancang strategi, hingga eksplorasi berbagai indikator.

HSB Investasi menawarkan 4 kategori produk untuk diperdagangkan, yakni 17 forex pair, 5 indeks, 3 jenis komoditas, dan 20 saham Perusahaan Amerika Serikat. Dan yang terpenting, keamanan bertransaksi di HSB Investasi terjamin dengan lisensi dan pengawasan dari BAPPEBTI dan ICH.

HSB Investasi juga memiliki keunggulan dengan sistem trading berbasis MetaTrader 5. Dengan ini, trader dapat menikmati keleluasaan dalam bertransaksi, analisa teknikal mendalam dengan 38 indikator tersedia, fitur copy trading, serta algoritma trading dari MetaTrader 5 yang mampu memberikan rekomendasi cerdas.

Mengapa menunda? Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang, rasakan berbagai keunggulan yang ditawarkan, dan jangan lewatkan untuk mengisi deposit di HSB Investasi. Rasakan sensasi trading yang lebih praktis, cepat, dan efektif. Ambil peluangmu di panggung pasar keuangan internasional bersama HSB Investasi. Daftarkan dirimu ke akun live, mulai trading, dan raih tujuan finansialmu.***

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Bayu Samudera

SEO Content Writer

Satu juta download!