Pengertian Inflasi

Merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dari waktu ke waktu. Inflasi mempengaruhi daya beli uang dan nilai aset. Data inflasi adalah indikator yang mengukur tingkat perubahan harga selama periode waktu tertentu.

Consumer Price Index (CPI)

Consumer Price Index (Indeks Harga Konsumen) adalah data ekonomi yang berhubungan langsung dengan tingkat inflasi. CPI/IHK mengukur perubahan harga barang dan jasa yang umumnya digunakan pada sektor rumah tangga, sekaligus mencerminkan biaya hidup konsumen.

Producer Price Index (PPI)

Producer Price Index (Indeks Harga Produsen) adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dijual oleh produsen (di tingkat grosir). Data ekonomi ini menjadi sinyal awal inflasi. Jika harga produsen naik, kemungkinan besar harga ke konsumen (CPI) juga akan naik di kemudian hari.

Mengapa Data Inflasi Penting?

Data inflasi mencerminkan daya beli mata uang dan kesehatan ekonomi suatu negara.

Data inflasi tinggi menandakan bahwa mata uang kehilangan nilainya dan ekonomi terlalu panas.

Data inflasi rendah berarti bahwa mata uang menguat dan ekonomi melambat.

Selain itu, data inflasi juga dapat memengaruhi keputusan kebijakan moneter bank sentral yang juga akan mempengaruhi suku bunga dan jumlah uang beredar di negara tersebut.

Jadwal Rilis Data CPI & PPI Amerika
  • Indeks Harga Konsumen (CPI AS) akan rilis pada Selasa, 13 Mei 2025 pukul 19:30 WIB
  • Indeks Harga Produsen (PPI AS) akan rilis pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 19:30 WIB

Data CPI/IHK AS April 2025 PPI/IHP AS April 2025

Dampak Data Inflasi pada Trading

Inflasi secara langsung berpengaruh terhadap beberapa produk trading berikut ini:

Forex: Tingkat inflasi yang lebih tinggi di suatu negara dapat melemahkan mata uangnya, karena mengurangi daya beli dan membuat ekspornya kurang kompetitif, begitu juga sebaliknya.

Emas: Tingkat inflasi yang lebih tinggi cenderung meningkatkan permintaan harga emas, karena investor berusaha melindungi kekayaan mereka agar tidak terkikis.

Minyak: Tingkat inflasi yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya produksi minyak sehingga mengurangi pasokan minyak, karena produsen menghadapi biaya yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih rendah.

Indeks: Tingkat inflasi yang lebih tinggi berpotensi mengurangi pendapatan dan prospek pertumbuhan perusahaan karena mereka menghadapi biaya yang lebih tinggi dan permintaan yang lebih rendah.