🔎 Harga Emas Naik, USD Turun, Ketegangan Global Meningkat

Harga emas hari ini melonjak 1,82% ke level $3.290,18, terdorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian global. Emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional karena nilai dolar turun setelah Moody’s menurunkan peringkat kredit AS. Akibatnya, terjadilah lonjakan permintaan terhadap logam mulia.

🔎 Harga Minyak Naik, Ketegangan Timur Tengah Jadi Sorotan

Harga minyak dunia hari ini naik 0,16% ke level $62,237 per barel, dipicu oleh kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah. Kabar tentang kemungkinan serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran menimbulkan kecemasan pasar terhadap potensi gangguan pasokan dari wilayah penghasil minyak utama dunia tersebut.

🔎 Wall Street Melemah, Indeks S&P 500 Akhiri Tren Kenaikan

Bursa saham AS ditutup melemah pada Selasa (21/5), di tengah tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi AS. Indeks S&P 500 turun 0,39% ke 5.940,46 setelah mencatatkan enam sesi penguatan beruntun. Dow Jones terkoreksi 0,27% ke 42.677,24 dan Nasdaq turun 0,38% ke 19.142,71. Delapan dari 11 sektor dalam indeks S&P 500 ditutup melemah, terutama sektor energi, layanan komunikasi, dan konsumsi non-primer.

🔎 Yen Tertekan di Tengah Lonjakan Imbal Hasil Obligasi Jepang

Nilai tukar yen masih tertekan menyusul lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) jangka panjang ke level tertinggi dalam puluhan tahun. Investor mulai meragukan stabilitas fiskal Jepang setelah lelang obligasi 20 tahun berakhir mengecewakan, memicu kekhawatiran akan tekanan tambahan pada mata uang yen yang sudah lemah. Kekhawatiran meningkat terkait pembiayaan stimulus fiskal baru jelang pemilu, serta pengurangan pembelian obligasi oleh Bank of Japan (BOJ).

🔎 GBP Berpotensi Tertekan di Tengah Tanda Pelemahan Upah

Pound sterling (GBP) menghadapi tekanan baru setelah data Brightmine menunjukkan kenaikan gaji di Inggris tetap stagnan di 3% untuk lima kuartal berturut-turut hingga April. Meskipun stabil di angka tersebut, hampir setengah dari perusahaan yang disurvei justru memberikan kenaikan gaji di bawah median, memicu kekhawatiran bahwa tren pertumbuhan upah bisa melemah dalam waktu dekat. Situasi ini bisa memperkuat pandangan Bank of England untuk terus melonggarkan kebijakan moneternya.

🔎 Prospek Positif Laba Korporat Dorong Sentimen Terhadap Euro

Sentimen terhadap euro menguat setelah proyeksi laba kuartal pertama perusahaan-perusahaan Eropa naik menjadi 2,3%, lebih tinggi dari estimasi pekan lalu sebesar 1,9%. Ini mencerminkan ketahanan sektor korporat Eropa di tengah ketidakpastian ekonomi global.

🔎 Penurunan Rating Moody’s Picu Gejolak di Pasar Obligasi dan Saham

Langkah Moody’s menurunkan peringkat utang AS memicu kekhawatiran di pasar, terutama terkait potensi lonjakan imbal hasil obligasi dan tekanan terhadap saham dengan valuasi tinggi. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun sempat menembus 4,5%, sementara imbal hasil 30 tahun menyentuh level tertinggi sejak November 2023, mendekati 5%.

Laporan Perubahan Harga

Report Market 21 Mei 2025

Lebih Banyak Produk

Report Market 21 Mei 2025

Technical Analysis Overview

1. OUTLOOK EURUSD

EURUSD CHART 21 Mei 2025

EURUSD 21 Mei 2025

2. OUTLOOK USDJPY

USDJPY CHART 21 Mei 2025

USDJPY 21 Mei 2025

3. OUTLOOK GBPUSD

GBPUSD CHART 21 Mei 2025

GBPUSD 21 Mei 2025

4. OUTLOOK XAUUSD

XAUUSD CHART 21 Mei 2025

XAUUSD 21 Mei 2025

5. OUTLOOK USOIL

US OIL CHART 21 Mei 2025

US OIL 21 Mei 2025

6. OUTLOOK TECH100

TECH 100 CHART 21 Mei 2025

TECH 100 21 Mei 2025

Kalender Ekonomi

ECONOMIC CALENDAR 21 Mei 2025

Disclaimer: Konten daily report bersifat spekulatif dan tidak menjamin. Seluruh transaksi yang diambil menjadi tanggung jawab nasabah.

 

Daily Report disediakan sebagai referensi untuk membantu trading harian Anda. Jika ada pertanyaan seputar market harian, silakan langsung menghubungi RM Anda.