GBP Masih Tertekan Akibat Tekanan Terhadap PM Boris Johnson Serta Kenaikan Imbal Hasil Treasury Amerika
Peluang: Bearish
Open Sell: 1.36600
Target Profit: 1.35550
Stop Loss: 1.37000
Profit/Lot: $1050
Analisa Fundamental
GBP melemah dan diperdagangkan sempit pada perdagangan Senin, karena sesi Amerika memperingati hari libur Martin Luther King Jr. Day.
Pada hari Jumat, benchmark imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun naik lebih dari 4% setelah Presiden Fed New York John Williams dan Presiden Fed San Francisco Mary Daly sama-sama memperingatkan dampak Omicron terhadap inflasi.
Sementara itu, investor terus mencermati perkembangan politik di Inggris. Hasil beberapa outlet berita, jajak pendapat pemilu terbaru menunjukkan bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah kehilangan dukungan atas skandal “Partygate” dan Partai Konservatifnya telah tertinggal dari Partai Buruh pimpinan Sir Keir Starmer.
Analisa Teknikal
Dalam Grafik harian GBPUSD kembali terkoreksi secara teknikal setelah memasuki area overbought dan berpotensi keluar dari pola channel up. Hari ini GBPUSD masih berpotensi menyentuh support di level 1.35550, dengan resistan di 1.36600.
Grafik 4 jam dan harian
DISCLAIMER: KONTEN ARTIKEL BERSIFAT SPEKULATIF DAN TIDAK MENJAMIN
Disclaimer
Artikel di atas hanyalah sebagai informasi dan pendidikan saja. Informasi di atas tidak bertujuan untuk dijadikan saran. Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang Anda investasikan. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal Anda. Pastikan Anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.