Pengaruh Brexit Terhadap Perekonomian Inggris

GBP kembali pulih setelah probabilitas no-deal menurun. Nilai tukar GBP/USD mendekati $1,30 dan stabil di angka €1,18. Perbaikan nilai Pound terbantu oleh stagnasi mata uang Euro dan perlambatan ekonomi di AS. Para trader terus mengawasi perkembangan Brexit hingga keputusan menyangkut hubungan dagang antara Euro dengan UK menjadi lebih jelas.

Saham

Kinerja saham UK dipengaruhi oleh ketidakpastian terhadap masa depan Inggris. Nilai indeks saham perusahaan top 100 UK mengalami penurunan. Sementara kinerja saham AS dan negara-negara Eropa lainnya seperti Perancis dan Jerman mengalami kenaikan.  Meskipun begitu, saham memiliki kinerja lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya

Inflasi

Inflasi turun 1,5% di bulan Oktober lalu setelah penurunan harga BBM. Diprediksikan angka inflasi akan tetap sama untuk beberapa bulan ke depan. Namun bila Brexit benar-benar terjadi, maka inflasi akan naik dan menyebabkan GBP turun.

Sektor Perdagangan

Neraca perdagangan terbantu oleh kenaikan angka ekspor. Sektor service menyumbang angka kenaikan ekspor tersebut. Kemudian juga terdapat kenaikan di barang ekspor seperti mesin, perlengkapan transportasi, dan bahan kimia. Namun ekspor dapat terpengaruh oleh perang dagang antara US dengan China.

Aktivitas Bisnis

Aktivitas bisnis menurun setelah adanya referendum Brexit. Hal ini dikarenakan adanya ketidakpercayaan antara customer lokal dan internasional yang cemas terhadap ketidakpastian politik di UK.

Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran naik dikarenakan ketidakpastian terhadap masa depan UK. Kenaikan terbesar terjadi pada pekerja wanita yang terpaksa harus kehilangan pekerjaan mereka.

Sektor Ritel

Bertepatan dengan Black Friday dimana, sebagian besar perusahaan ritel memberikan diskon besar untuk meningkatkan penjualan. namun Justru di bulan Oktober ini, terjadi penurunan volume penjualan.Spekulasi pun bermunculan bahwa konsumen menunda belanja besar-besaran di bulan Oktober ini karena berdekatan dengan acara penjualan lainnya yaitu Cyber Monday dan Hari Natal.

Sektor Keuangan

Pengeluaran publik meningkat dikarenakan adanya persiapan untuk Brexit. Pendapatan pemerintah dari pajak juga menurun sementara pengeluaran untuk kepentingan masyarakat meningkat dan menjadikan defisit yang meningkat.

Harga Rumah

Harga rumah stabil. Calon pembeli masih menunggu keputusan Brexit dimana Perdana Menteri Boris Johnson memberikan janji untuk memberikan pemotongan kepada konsumen yang baru membeli rumah untuk pertama kalinya.