Home Analisa Teknikal Forex Apa Itu Pola Shooting Star Candle?

Apa Itu Pola Shooting Star Candle?

by HSB

Salah satu pola candle yang wajib diketahui oleh para trader ialah Shooting Star. Nah, di dalam artikel ini, jika Anda memutuskan untuk menekuni atau terjun dalam dunia trading, maka artikel ini mungkin akan berguna menambah informasi Anda terkait jenis-jenis candle. Kita akan membahas mulai dari pengertian, jenis, dan cara membaca pola shooting star ini.

Pengertian Pola Shooting Star

Shooting star adalah mode pembalikan bearish. Ketika harga didorong ke atas tetapi segera jatuh kembali, garis bayangan atas yang panjang akan terbentuk pada grafik, sehingga akan terbentuk Shooting star. Garis bayangan atas setidaknya harus sepanjang setengah Candlestick. 

Selain itu, harga penutupan harus mendekati bagian bawah lilin. Hal ini menciptakan struktur bearish keseluruhan karena harga tidak dapat dipertahankan pada level tinggi.

Ini mirip dengan bentuk garis Inverted Hammer, tetapi bentuk garis palu terbalik berarti sinyal pembalikan naik, dan sinyal dari  Shooting star adalah sebaliknya. Bentuk garis palu terbalik biasanya muncul di bagian bawah, level support atau bagian bawah yang dibentuk oleh kenaikan.

Orang-orang sering mempertanyakan perbedaan antara Shooting star dalam Forex, stok atau komoditas. Namun, tidak ada perbedaan antara berbagai jenis pasar investasi, Shooting star akan memberikan sinyal yang sama.

Macam-macam Pola Shooting Star

Inverted Shooting Star Candle

Shooting star candle memiliki kesamaan dengan candlestick lainya yaitu candlestick hammer. Shooting Star Candle dan Candle Hammer memiliki kesamaan yang hampir serupa, begitu juga dengan pola inverted yang dimilikinya.  Perbedaan yang dimiliki dari kedua candlestick ini hanya terdapat di posisi badan candle yang terbalik, sama – sama memiliki ekor yang tinggi keatas dan ekor kebawah yang sangat pendek atau hampir tidak ada. Maka candlestick tersebut terbentuk pada saat terjadinya closing pada market, dan pada saat seller sudah masuk harga market akan ditekan kembali agar hampir menyamai dengan arah opening.

Baca Juga:  Mengenal Fibonacci Retracement

Meskipun shooting star candle memiliki kesamaan yang hampir mirip dengan Inverted Hammer, dikarenakan oleh bentuk ekor dan tubuh candlenya.

Kedua Candlestick ini memiliki Implikasi yang cukup berbeda, Candle Inverted Hammer berfungsi sebagai Sinyal Trend Indikator yang sedang naik sedangkan untuk Shooting Star candle berfungsi untuk indikator konfirmasi harga yang akan turun (Bearish).

Evening Star Candle

Evening Star adalah pola grafik saham yang sering kali digunakan untuk mengkonfirmasi atau memperirakan kapan akan terjadinya reversal pada pasar, Candlestick ini terbentuk dari 3 badan candle yang berbeda yaitu, candlestick putih besar, candle yang bertubuh kecil, dan juga candle merah yang menandakan penurunan. Pola Evening Star ini bisa dibilang adalah satu penanda bahwa adanya kenaikan candle yang sudah mendekati akhir kenaikan.

Pola Evening Star Candle merupakan candle yang dapat dipercaya untuk menkonfirmasi bahwasanya akan terjadi penurunan tren.
Evening star candle juga memilki candle kebalikanya yaitu Morning Star Candle, untuk lebih menkonfirmasi penurunan harga yang akan terjadi disarankan untuk membaca pola candle bearish lainya, seperti, Harami Bearish, Engulfing bearish, dan bearish divergence.

Reverse Shooting Star Candle

Shooting star candle merupakan contoh dari pergerakan ketiga dalam trading, pada saat trader berusaha menaikan harga maka besaran volume pada aset akan terpengaruhi. Jika volume posisi short mengalami penurunan dan banyak yang dijual secara mendadak, maka kemungkinan akan terjadi sinyal reversal.

Shooting Star Candle Reversal akan mulau terlihat ketika harga sedang mengalami closing yang tidak terlalu jauh dari harga harga tingginya dan mulai meninggalkan badan candlestick membentuk ekor yang memanjang. Sehingga kenaikan harga (Bullish) kemungkinan tidak terjadi.

Maka terbentuklah pola Reversal Shooting Star Candle yang menandakan ekor keatasnya lebih panjang dari badan candle shooting star itu sendiri.

Morning Star Candle

Morning star candle adalah candle yang terdiri dari tiga candle yang dapat menandakan sebagai tanda kenaikan dari harga aset, Morning star candle ini memiliki tren naik turun dan menunjukan adanya kenaikan yg cukup curam pada awal candle. Jika para trader menemukan pembentukan moning star candle disarankan untuk mencari konfirmasi pembalikan yang akan terjadi dengan indikator lainya

Baca Juga:  Pengertian Harmonacci Patterns Indicator untuk Trading

Tidak ada hal khusus pada morning star candle, hanya pada candle ini ditandakan dengan 3 Candle yang berbeda yaitu, Satu candle merah besar pada pertama, candle kedua berwarna hijau yang kecil, dan ditutup dengan candle hijau yang lebih kecil dari candle kedua lalu dapat terlihat apakah harga akan naik atau turun dengan Support dari Indikator yang lainya seperti RSI, Indikator Oversold, Support dan resistance.

Keunggulan Shooting Star

  • Untuk trader pemula, Shooting Star adalah alat yang sangat bagus karena sederhana. Jika trader dapat mengikuti deskripsi model di atas, maka dapat ditemukan bahwa Shooting Star sangatlah sederhana.
  • Pola itu sendiri terkadang tidak sempurna. Tetapi, Jika Shooting Star muncul di dekat garis resistensi atau tren, kecenderungan bearish dapat lebih lanjut dikonfirmasi.Ini merupakan satu- satunya hal tidak penting dalam sebuah candle pada tren pasar.
  • Pada saat menggunakan mode ini, manajemen risiko sangatlah penting. Manajemen risiko memberi trader “jaring pengaman” untuk mencegah terjadinya tren berlawanan pada pasar.

Trading dengan modal kecil

Kelebihan Shooting star

  • Candlestick yang cukup mudah untuk diidentifikasi.
  • Dapat dipercaya sebagai indikator konfirmasi jika digunakan dengan indikator lain.
  • Cocok digunakan oleh Trader Pemula ataupun Trader professional.

Keterbatasan Shooting star

  • Shooting Star tidak dapat menilai transaksi jangka pendek sepenuhnya secara independen.
  • Shooting star perlu didukung oleh analisis teknis lebih lanjut atau informasi mendasar.

Cara Membaca Pola Shooting Star Candlestick

Trading pola pembalikan ini sederhana. Pertama, sinyal dari model ini adalah bahwa harga akan turun dan ada peluang untuk melakukan short. Stop loss diatur pada titik tinggi di mana harga diblokir pada Shooting star (garis horizontal merah pada peta).

Trader dapat memasuki pasar ketika candlestick berikutnya dibuka. Jika itu konservatif dan ingin mengambil rasio risiko dan titik yang lebih baik, maka Anda dapat memasuki pasar setelah harga melambung ke titik tinggi setelah domain. Rebound ini biasanya terjadi ketika garis bayangan atas lebih panjang dari waktu normal lainnya.

Baca Juga:  Cara Menggunakan Indikator RSI (Relative Strength Index)

Biasanya harga akan naik ke level panjang garis bayangan panjang. Trader dapat menunggu sampai harga naik ke tengah garis bayangan panjang, bukan memasuki segera setelah Shooting star terbentuk. Ini berarti bahwa trader akan short pada posisi yang lebih tinggi dan lebih dekat dengan stop loss. Bagaimanapun cara masuknya tidak akan merubah stop loss.

Adapun posisi target (seperti yang ditunjukkan oleh garis biru), rekomendasi kami adalah untuk membuat untung setidaknya dua kali jarak stop loss, yaitu dengan rasio 2:1. Oleh karena itu, jika jarak stop loss adalah 90 poin, maka setidaknya potensi keuntungan yang harus dicari adalah 180 poin.

Nah, setelah kamu memahami arti Shooting Star Candle dalam trading saham, saatnya mempraktekannya. Kamu bisa latihan terlebih dahulu sebelum terjun langsung dengan membuka akun demo di aplikasi HSB.

Selain berlatih dengan akun demo, lengkapi juga persiapan investasi kamu dengan bantuan konsultasi gratis pakar investasi.

HSB merupakan aplikasi trading saham online yang telah terdaftar di BAPPEBTI secara resmi. Artinya, aplikasi ini telah diawasi pemerintah dan dijamin aman. Sudah siap trading? Download aplikasinya dan registrasikan akun tradingmu sekarang juga!

Disclaimer

Artikel di atas hanyalah sebagai informasi dan pendidikan saja. Informasi di atas tidak bertujuan untuk dijadikan saran. Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan. Nilai investasi dapat turun atau naik dan anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat sebelum memulai di aplikasi trading forex HSB.

Mungkin kamu suka

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288