Home Analisa Teknikal Forex 4 Cara Trading Forex dengan Line Chart

4 Cara Trading Forex dengan Line Chart

by HSB
CARA MEMBACA GRAFIK TRADING FOREX DAN LINE CHART

Sebagai trader pemula, kamu perlu tahu bagaimana cara membaca grafik trading forex agar dapat menentukan momentum masuk dan keluar dari pasar forex dengan tepat. Sebagaimana telah diketahui bersama, forex merupakan salah satu instrumen trading yang memiliki tingkat risiko tinggi, tetapi dengan potensi keuntungan yang tinggi pula. 

Oleh karenanya, kamu tentu perlu melakukan beberapa analisis mata uang dan pergerakan harga terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk entry buy. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengandalkan grafik trading forex. Dalam artikel kali ini, HSB akan memberikan informasi lengkap seputar grafik trading. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Grafik Trading Forex

Grafik trading forex adalah alat dalam bentuk visual yang digunakan oleh trader untuk menganalisis pergerakan harga valuta asing. Grafik ini menunjukkan perubahan harga dari waktu ke waktu yang dapat digunakan untuk menentukan tren, mengenal pola, dan mengambil keputusan trading. Ada beberapa jenis grafik yang digunakan dalam trading forex di antaranya yaitu grafik garis, grafik batang, dan grafik candlestick.

Selain itu, trader juga dapat menggunakan indikator teknikal untuk menganalisis grafik forex. Beberapa indikator teknikal yang banyak digunakan di kalangan trader forex meliputi Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands.

Dalam memanfaatkan grafik trading forex, terdapat fitur time frame yang merupakan jangka waktu yang digunakan dalam grafik. Beberapa time frame yang populer di kalangan trader forex meliputi grafik jangka pendek dengan rentang waktu 5 menit hingga 15 menit, grafik jangka menengah dengan rentang waktu 1 jam hingga 4 jam, dan grafik jangka panjang dalam waktu harian atau mingguan.

Mengapa Kamu Perlu Memahami Grafik Trading Forex?

Kemampuan membaca grafik trading dalam forex sangat penting, karena grafik ini menyediakan informasi yang diperlukan trader untuk mengambil keputusan trading yang informatif. Grafik menunjukkan pergerakan harga setiap waktu. Nantinya data pergerakan  harga yang kamu dapatkan bisa digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance.

Hal ini tentu memberikan kamu keuntungan karena dapat menentukan titik untuk masuk dan keluar dari pasar trading forex dengan tepat. Di samping itu, grafik trading dalam forex juga memungkinkan trader untuk menganalisis pergerakan harga dalam rentang waktu yang berbeda seperti yang telah disebutkan sebelumnya yaitu jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.

Baca Juga:  Inilah Macam-Macam Chart Pattern

Jadi, sebagai seorang trader forex andal, mudah bagi kamu untuk mengambil keputusan trading yang lebih informatif dengan mempertimbangkan tren jangka panjang dan jangka pendek serta pergerakan harga dalam rentang waktu yang berbeda-beda.

Cara Membaca dan Memahami Grafik Trading Forex

Membaca grafik trading forex dapat menjadi proses yang rumit, terutama bagi para trader pemula. Namun, dengan banyak mempelajari cara membaca grafik dengan benar, kamu bisa memahaminya lebih cepat dan meningkatkan peluang keuntungan yang didapatkan nantinya. Berikut adalah beberapa cara membaca grafik trading forex yang sebaiknya kamu pahami.

1. Analisis Tren dan Pola

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan saat membaca grafik trading forex adalah menganalisis tren untuk menentukan arah pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, trader juga perlu menganalisis pola-pola pergerakan harga yang terjadi secara berulang. 

Pola ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Untuk masuk ke pasar trading, kamu bisa melihat pada pasangan mata uang yang pola grafiknya sedang bergerak naik. Sedangkan untuk melakukan sell kamu bisa mencari mata uang yang grafiknya mengalami penurunan.

2. Pahami Time Frame yang Digunakan

Sebelumnya telah dikatakan bahwa time frame adalah salah satu bagian penting yang harus kamu perhatikan saat menganalisis grafik trading forex. Pemahaman akan time frame dapat membantu trader untuk menentukan tren serta pergerakan harga dalam rentang waktu yang berbeda.

Saat Anda mendapati sebuah grafik memiliki pergerakan dengan tingkat volatilitas yang tinggi, jangan mengambil keputusan dengan terburu-buru dan panik. Lakukan pengecekan pada grafik dengan time frame yang digunakan sebelumnya. Manfaatkan indikator yang membantu menunjukkan tren seperti moving average dan fokus pada 1 time frame untuk entry agar trading memiliki arah yang lebih jelas.

Baca Juga:  Cara Menggunakan Indikator RSI (Relative Strength Index)

3. Identifikasi Level Support dan Resistance

Support adalah level harga di mana pembeli cenderung masuk ke pasar, sedangkan resistance adalah level harga di mana penjual cenderung masuk ke pasar. Support dan resistance dapat digunakan untuk menentukan level beli dan jual. Ketika grafik sudah mencapai titik support atau resistance, kamu bisa mulai menghentikan proses trading.

4. Periksa Zona Waktu

Perlu diperhatikan bahwa dalam trading forex, kamu akan berurusan dengan mata uang asing, begitu pula dengan pengaturan grafik forex. Itu sebabnya kamu perlu memperhatikan zona waktu yang ditampilkan dan biasanya berada di bawah grafik. Kamu juga bisa mengonversikan waktu luar negeri ke waktu lokal agar memudahkan kamu dalam mendapatkan informasi atau pengumuman tertentu.

3 Jenis Pola yang Biasa Muncul pada Grafik Trading Forex

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, dalam trading Forex ada tiga jenis grafik yang paling umum digunakan. Masing-masing jenis grafik ini memiliki karakteristik masing-masing dan kamu harus memahaminya untuk menentukan yang paling sesuai dengan cara trading yang kamu terapkan. Berikut merupakan ulasan selengkapnya.

1. Grafik Garis

Grafik garis adalah jenis grafik yang paling sederhana dan ditampilkan sebagai garis yang menghubungkan harga penutupan dari waktu ke waktu. Sebenarnya, grafik garis adalah jenis grafik yang paling mudah dipahami dan digunakan oleh trader pemula.

Sayangnya, grafik jenis ini tidak menunjukkan informasi tentang harga tertinggi, terendah, atau harga pembukaan, sehingga kamu harus memperhatikan perubahan harga secara mandiri di setiap periodenya.

2. Grafik Batang 

Grafik batang adalah jenis grafik yang lebih kompleks dibandingkan grafik garis. Grafik batang menunjukkan harga tertinggi, harga terendah, harga pembukaan, dan harga penutupan dari waktu ke waktu. Grafik ini memungkinkan trader untuk melihat pergerakan harga dalam rentang waktu yang lebih luas dan mengambil keputusan trading yang lebih informatif.

3. Grafik Candlestick

Grafik candlestick adalah jenis grafik yang paling populer di kalangan trader forex. Candlestick biasanya juga digunakan untuk menunjukkan harga tertinggi dan terendah serta harga pembukaan dan penutupan dalam periode waktu yang berbeda-beda. 

Selain itu, jenis grafik yang satu ini juga menunjukkan pergerakan harga dalam rentang waktu yang lebih luas dan ditampilkan dalam bentuk lilin. Candlestick menunjukkan pergerakan harga dalam periode waktu tertentu dan juga menunjukkan sentimen pasar saat ini.

Baca Juga:  Mengenal Analisa Teknikal Forex

Cara Trading Forex dengan Line Chart

line chart

Selain candlestick chart yang populer digunakan, chart juga tersedia dalam bentuk line chart dan bar chart. Line chart hanya menunjukkan harga close saja. Jadi garis di line chart menyambungkan dari titik satu ke titik yang lain, dimana titik-titik tersebut adalah harga close.

Harga close memberi informasi penting mengenai price action selama sebuah tren berlangsung. Trader menggunakan line chart untuk mengetahui price action sebenarnya. Terkadang trader hanya perlu chart sederhana tanpa perlu menggunakan indikator dan oscillator untuk membaca peluang di chart.

Line chart yang berupa satu garis sederhana cukup untuk membantu trader membuat keputusan karena minimnya noise atau bisingan yang mengganggu. Salah satu keunggulan line chart adalah price action yang tidak terlihat antara harga open dan close, sehingga trader dapat mengetahui arah pasar yang sebenarnya. Keunggulan lainnya yaitu tren dan selisih antara harga jual menjadi lebih jelas terlihat.

Cara Mencari Support dan Resistance dengan Line Chart

Cara mencari area support dan resistance adalah menggabungkan 2 titik menggunakan garis tren. Kemudian, tarik garis tren ke bagian kanan chart. Ketika harga sudah mencapai area tersebut, pembalikkan harga sangat mungkin terjadi.

Cara trading dengan support dan resistance adalah fokus pada price action yang relevan. Langkah-langkah ketika trading dengan line chart sebagai berikut.

  • Tentukan line chart, cari support dan resistance yang memiliki tren bullish dan bearish.
  • Gambar garis tren menyambungkan 2 lower low (ketika bearish) dan tarik hingga ke bagian kanan chart.
  • Pasang order untuk beli sampai support dan jual sampai resistance.
  • Tentukan stop loss di bawah candlestick (ketika tren bearish) dan di atas (ketika tren bullish).
  • Pasang rasio risk:reward 1:3.

Setelah memahami grafik trading forex dan memaksimalkan line chart dalam trading saham, selanjutnya kamu bisa mempraktekkannya secara langsung di broker forex tepercaya seperti HSB.

Kamu bisa membuat akun demo terlebih dahulu untuk simulasi trading. Tunggu apalagi? Yuk, Download aplikasi trading forex HSB dan daftar akun trading sekarang juga. ***

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288