Menghitung margin keuntungan dalam trading adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap trader. Cara menghitung margin keuntungan berbeda-beda tergantung pada instrumen trading yang diperdagangkan, seperti forex, saham, atau futures, dan melibatkan faktor-faktor seperti biaya transaksi serta risiko.
Margin keuntungan merupakan ukuran keuntungan yang dihasilkan dari transaksi trading dan dapat dihitung dalam bentuk nominal atau persentase dari total nilai transaksi. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang cara-cara menghitung margin keuntungan dalam trading serta faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan margin keuntungan yang baik.
Pengertian Margin Keuntungan
Margin keuntungan adalah ukuran keuntungan yang dihasilkan dari transaksi trading. Margin keuntungan dapat dihitung dalam bentuk nominal maupun persentase dari total nilai transaksi. Sebagai contoh, jika seorang trader membeli saham senilai $10.000 dan menjualnya dengan harga $11.000, maka margin keuntungannya adalah $1.000 atau 10% dari nilai transaksi.
Dalam trading, margin keuntungan sangat penting untuk diketahui karena dapat memberikan gambaran tentang potensi keuntungan dan risiko kerugian sebelum melakukan transaksi. Kalau kamu menemukan margin keuntungan yang makin tinggi maka makin besar pula potensi keuntungannya.
Namun, penting untuk diingat bahwa margin keuntungan tidak selalu menjamin keuntungan bersih karena biaya transaksi dan pajak dapat mengurangi margin keuntungan tersebut. Untuk menghitung margin keuntungan, trader harus memahami instrumen yang ingin diperdagangkan dan cara harganya dihitung.
Mari ambil contoh pada forex, perubahan harga dihitung dalam pip yang merupakan satuan terkecil dalam pergerakan harga. Oleh karena itu untuk menghitung margin keuntungan pada forex, trader perlu mengalikan ukuran posisi dengan perubahan nilai pip.
Berbeda halnya dalam instrumen futures karena margin keuntungan dihitung berdasarkan nilai kontrak, bukan harga aset yang diperdagangkan. Tidak berhenti di sana, trader juga harus memperhitungkan biaya transaksi seperti komisi dan spread saat menghitung margin keuntungan.
Ketika melakukan trading, jangan hanya berfokus kepada hasil dari margin keuntungan. Penting untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang memengaruhi kinerja trading seperti risiko dan faktor ekonomi.
Memperhatikan faktor-faktor tersebut akan membuat trader bisa mengambil keputusan investasi yang lebih terinformasi dan memaksimalkan potensi keuntungan yang lebih menyeluruh.
Cara Menghitung Margin Keuntungan Trading
Margin keuntungan dalam trading dapat dihitung dengan beberapa cara, tergantung pada aset finansial dan jenis transaksi yang dilakukan. Berikut merupakan beberapa cara menghitung margin keuntungan yang bisa kamu lakukan ketika akan memulai trading.
1. Menghitung Margin Keuntungan pada Saham
Margin keuntungan pada saham dihitung dengan mengurangi harga beli dari harga jual, kemudian membaginya dengan harga beli. Contohnya, jika seorang trader membeli saham senilai $10 per saham dan menjualnya dengan harga $12 per saham, maka margin keuntungannya adalah $2 atau setara 20% dari harga beli.
2. Menghitung Margin Keuntungan pada Forex
Margin keuntungan pada forex dihitung dengan mengalikan ukuran posisi dan perubahan nilai pip yang merupakan satuan terkecil dalam pergerakan harga.
Contohnya, jika seorang trader membeli EUR/USD sebanyak 10.000 unit dengan harga 1,1000 dan menjualnya dengan harga 1,1200, maka perubahan nilai pip ialah 0,0020. Oleh karena itu margin keuntungan yang didapat ialah $20. Angka ini didapat dari 10.000 unit yang dikalikan dengan perubahan nilai pip.
3. Menghitung Margin Keuntungan pada Futures
Margin keuntungan pada futures dihitung dengan mengurangi harga beli dari harga jual dan membaginya dengan harga beli. Namun karena futures biasanya diperdagangkan dalam kontrak maka margin keuntungan dihitung berdasarkan nilai kontrak.
Contohnya, jika seorang trader membeli futures kontrak minyak senilai $100 per barel dan menjualnya dengan harga $110 per barel maka margin keuntungannya ialah $1.000 atau 10% dari nilai kontrak.
Dalam menghitung margin keuntungan, trader harus memasukkan biaya transaksi seperti komisi dan spread yang dapat memengaruhi keuntungan bersih. Selain itu perlu diingat bahwa margin keuntungan bukanlah ukuran akhir dari kinerja trading. Trader harus memperhatikan faktor-faktor lain yang memengaruhi pasar finansial.
Berapa Margin Keuntungan Trading yang Baik?
Tidak ada satu angka pasti untuk menentukan berapa margin keuntungan trading yang baik. Margin keuntungan yang dianggap baik akan berbeda-beda tergantung pada strategi trading, aset yang diperdagangkan, kondisi pasar, dan toleransi risiko individu.
Sebagai contoh, seorang trader jangka panjang mungkin lebih puas dengan margin keuntungan yang lebih rendah karena strategi trading yang digunakan lebih fokus kepada membangun portofolio investasi jangka panjang. Kemudian trader jangka pendek kemungkinan besar lebih memilih margin keuntungan tinggi karena mengutamakan profitabilitas yang cepat.
Dalam praktiknya, trader dapat menentukan margin keuntungan yang baik dengan mengukur rasio risiko-keuntungan atau risk-reward ratio. Rasio ini menghitung potensi keuntungan dibandingkan dengan potensi kerugian dalam suatu transaksi trading.
Asumsikan seorang trader menetapkan risk-reward ratio 1:2, artinya potensi keuntungan diharapkan dua kali lebih besar dari potensi kerugian. Dalam hal ini margin keuntungan yang dianggap baik adalah yang memungkinkan rasio risiko-keuntungan tersebut tercapai secara konsisten dalam jangka waktu tertentu.
Penting untuk diingat bahwa trading selalu melibatkan risiko dan keuntungan. Jadi trader harus memahami toleransi risiko mereka dan memutuskan margin keuntungan yang dianggap baik berdasarkan strategi trading dan preferensi pribadi.
Setelah membaca cara menghitung margin keuntungan trading di atas, diharapkan kamu dapat mulai mempertimbangkan serta mengalkulasi ulang tujuan saat melakukan trading. Tujuan yang kamu buat bisa lebih spesifik dan realistis ketika mengacu pada margin keuntungan yang telah dihitung sebelumnya.
Dalam menghitung margin keuntungan, jangan lupa mempertimbangkan faktor penting lainnya seperti keamanan dan kepercayaan broker trading yang digunakan. Sebagai trader, pastikan kamu memilih broker trading yang telah memiliki legalitas dari lembaga keuangan tepercaya dan memenuhi standar regulasi.
HSB adalah salah satu broker trading yang telah memperoleh legalitas dari tiga lembaga lokal Indonesia yaitu BAPPEBTI, ICDX dan ICH. HSB juga sudah dikenal sebagai broker dengan komisi terendah se-Indonesia yang akan membuat kamu merasakan keuntungan dari hasil kerja keras secara maksimal.
Menggunakan HSB sebagai broker trading akan membuat kamu memperoleh pengalaman trading yang aman dan juga menyenangkan. Tunggu apa lagi? Segera download aplikasi HSB dan mulailah trading dengan mudah!***