Salah satu indikator chart di trading forex yang paling sering digunakan dan dikenal adalah RSI atau Relative Strength Index. RSI digunakan untuk membantu trader mengetahui kekuatan harga di pasar saat itu.
Cara Menggunakan Indikator RSI Di Chart
RSI digunakan untuk membaca overbought atau oversold yang terjadi. Angka RSI di kisaran 0 hingga 100.
Biasanya bila RSI mencapai angka 30 atau di bawahnya, berarti terjadi oversold, dan biasanya yang akan terjadi adalah kemungkinan harga akan meningkat, sehingga bagi beberapa trader ini menjadi waktu yang tepat untuk buy (atau beli).
Bila angka RSI mencapai 70 atau lebih, maka terjadi overbought, dan biasanya akan terjadi kemungkinan harga akan menurun sehingga menjadi waktu yang tepat untuk sell (atau jual).
Kemudian dengan RSI, trader juga dapat mengetahui centerline crossover yaitu angka 50 di RSI.
Harga yang bergerak dari bawah melewati centerline crossover (angka 50) ke atas mengindikasikan adanya trend naik.
Sebuah centerline crossover yang naik terjadi ketika angka RSI menembus 50 dan menuju ke angka 70. Pergerakan ini menunjukkan adanya bullish dan trend naik yang semakin menguat.
Sebaliknya, bila terjadi pergerakan harga dari angka di atas centerline crossover (50) mengarah ke bawah dan menembus angka 50 maka terjadi trend menurun. Pergerakkan ini bila menuju ke angka 30 menunjukkan sinyal bearish.
Setelah memahami Cara menggunakan Indikator RSI dalam trading saham, selanjutnya kamu bisa mempraktekkannya secara langsung di broker forex tepercaya seperti HSB. HSB merupakan salah satu broker pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas CITRA, di mana trader dapat melihat setiap transaksi secara langsung.
Selain itu, HSB telah menyesuaikan kebutuhan dan pola trading para trader tanpa perantara IB (Introducing Broker), sehingga trader bisa menikmati penawaran harga terendah dengan service terbaik. Produk investasi yang dapat kamu akses di HSB terdiri forex, indeks, dan komoditi seperti emas dan perak.
Di HSB, keamanan data kamu dijamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, kegiatan trading pun jadi lebih aman. Belum lagi dengan kredibilitas HSB sebagai aplikasi trading yang telah mendapatkan sertifikat BAPPEBTI, trading pun jadi lebih tepercaya.
Sudah siap trading? Kamu bisa membuat akun demo terlebih dahulu untuk simulasi trading di HSB. Setelah benar-benar memahaminya, kamu bisa langsung terjun dengan membuka akun secara live. Tunggu apalagi? Download aplikasi HSB untuk solusi trading Anda. ***
Baca Juga: 6 Cara Trading yang Simple Tapi Untung Bagi Pemula
Disclaimer
Artikel di atas hanyalah sebagai informasi dan pendidikan saja. Informasi di atas tidak bertujuan untuk dijadikan saran. Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang Anda investasikan. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal Anda.
Pastikan Anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat sebelum mulai trading. Anda bisa belajar seluk-beluk trading dan bergabung dengan jutaan trader HSB lainnya dengan mengunjungi website HSB sekarang juga.