Agenda Ekonomi Minggu ke-2 Mei 2025: Fokus pada Data Ketenagakerjaan dan Inflasi

Memasuki minggu kedua Mei 2025, pasar keuangan global kembali diwarnai oleh sejumlah rilis data ekonomi berdampak tinggi, yang akan memengaruhi arah pergerakan mata uang utama seperti USD, GBP, AUD, dan JPY. Dari data inflasi hingga laporan ketenagakerjaan, berikut adalah rangkuman agenda ekonomi lengkap beserta potensi dampaknya terhadap pasar:

Senin, 12 Mei 2025

(Tidak ada rilis data berdampak tinggi yang dijadwalkan pada hari ini.)

Selasa, 13 Mei 2025

GBP – Claimant Count Change (13:00 WIB)
Deskripsi: Mengukur perubahan jumlah pengangguran di Inggris.
Efek: Kenaikan klaim pengangguran berpotensi menekan GBP.

GBP – Average Earnings Index 3m/y (13:00 WIB)
Deskripsi: Menunjukkan rata-rata pertumbuhan gaji dalam tiga bulan terakhir.
Efek: Kenaikan dapat memperkuat GBP karena mendukung inflasi.

EUR – German ZEW Economic Sentiment (16:00 WIB)
Deskripsi: Indeks kepercayaan investor terhadap ekonomi Jerman.
Efek: Peningkatan sentimen bisa mendorong penguatan EUR.

USD – Core CPI m/m (19:30 WIB)
Deskripsi: Inflasi konsumen AS, tidak termasuk makanan dan energi.
Efek: Salah satu indikator penting bagi arah kebijakan The Fed; kenaikan positif untuk USD.

USD – CPI y/y (19:30 WIB)
Deskripsi: Tingkat inflasi tahunan di AS.
Efek: Inflasi tinggi meningkatkan kemungkinan pengetatan moneter dan mendukung USD.

Rabu, 14 Mei 2025

AUD – Wage Price Index q/q (08:30 WIB)
Deskripsi: Mengukur pertumbuhan upah di Australia.
Efek: Peningkatan upah dapat memperkuat AUD karena mendukung inflasi domestik.

Kamis, 15 Mei 2025

AUD – Employment Change (08:30 WIB)
Deskripsi: Perubahan jumlah tenaga kerja di Australia.
Efek: Pertumbuhan lapangan kerja mendukung penguatan AUD.

AUD – Unemployment Rate (08:30 WIB)
Deskripsi: Persentase angkatan kerja yang menganggur.
Efek: Penurunan tingkat pengangguran memperkuat AUD.

NZD – Annual Budget Release (09:00 WIB)
Deskripsi: Rencana anggaran tahunan Selandia Baru.
Efek: Nada fiskal ekspansif dapat memperkuat NZD.

USD – Core PPI m/m (19:30 WIB)
Deskripsi: Inflasi harga produsen, tidak termasuk makanan dan energi.
Efek: Kenaikan menambah tekanan inflasi, mendukung USD.

USD – PPI m/m (19:30 WIB)
Deskripsi: Mengukur perubahan harga produsen secara keseluruhan.
Efek: Inflasi produsen tinggi mendukung penguatan USD.

USD – Retail Sales m/m (19:30 WIB)
Deskripsi: Penjualan ritel bulanan di AS.
Efek: Data kuat menunjukkan konsumsi tinggi, positif untuk USD.

USD – Core Retail Sales m/m (19:30 WIB)
Deskripsi: Penjualan ritel tanpa mobil dan bahan bakar.
Efek: Kuatnya konsumsi dapat mendorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS.

USD – Unemployment Claims (19:30 WIB)
Deskripsi: Jumlah klaim tunjangan pengangguran mingguan.
Efek: Kenaikan klaim dapat menekan USD.

USD – Empire State Manufacturing Index (21:00 WIB)
Deskripsi: Sentimen bisnis sektor manufaktur di New York.
Efek: Angka di atas nol menunjukkan ekspansi dan mendukung USD.

Jumat, 16 Mei 2025

GBP – Inflation Expectations q/q (13:00 WIB)
Deskripsi: Survei ekspektasi inflasi kuartalan Inggris.
Efek: Ekspektasi inflasi yang meningkat bisa memperkuat GBP.

USD – Prelim UoM Consumer Sentiment (21:00 WIB)
Deskripsi: Indeks sentimen konsumen awal dari University of Michigan.
Efek: Kuatnya kepercayaan konsumen mendukung USD.

USD – Prelim UoM Inflation Expectations (21:00 WIB)
Deskripsi: Ekspektasi inflasi dari konsumen AS.
Efek: Ekspektasi tinggi meningkatkan kemungkinan kebijakan moneter ketat.

Kesimpulan

Minggu ke-2 Mei 2025 akan didominasi oleh data inflasi AS dan laporan ketenagakerjaan Australia, dua katalis utama yang berpotensi memicu volatilitas signifikan di pasar forex. Selain itu, perhatian juga akan tertuju pada data sentimen konsumen dan ekspektasi inflasi dari Inggris dan AS. Trader disarankan untuk memantau rilis-rilis ini secara cermat dan menyesuaikan strategi dengan manajemen risiko yang baik.

Para trader dan investor disarankan untuk memantau dengan cermat kalender ekonomi minggu ini dan bersiap menghadapi potensi volatilitas yang meningkat. Dengan memahami data dan peristiwa penting yang akan dirilis, para pelaku pasar dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan memanfaatkan peluang yang mungkin timbul.